Strategi perusahaan money broker dalam menghadapi sistem bi-ssss (studi kasus pada pt. "pmb")

Aziz, Saleh (2007) Strategi perusahaan money broker dalam menghadapi sistem bi-ssss (studi kasus pada pt. "pmb"). Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

[img]
Preview
PDF
E25-01-Saleh-Cover.pdf - Published Version

Download (362kB)
[img]
Preview
PDF
E25-02-Saleh-Ringkasaneksekutif.pdf - Published Version

Download (326kB)
[img]
Preview
PDF
E25-03-Saleh-Abstract.pdf - Published Version

Download (312kB)
[img]
Preview
PDF
E25-04-Saleh-Daftarisi.pdf - Published Version

Download (325kB)
[img]
Preview
PDF
E25-05-Saleh-Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (325kB)

Abstract

Banyaknya jumlah bank di Indonesia dan berbagai pelayanan jasa perbankan yang ada memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan dan bisnis. Kemudahan yang paling utama adalah dengan berkembangnya transaksi keuangan adalah tanpa menggunakan warkat. BI-SSSS (Scriptless Securities Settlement System) diterapkan oleh Bank Indonesia sejak bulan Februari 2004. PT “PMB” merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha money broker yang menggunakan sistem BI-SSSS. PT “PMB” menyediakan jasa yang menghubungkan bank-bank dalam melakukan transaksi keuangan seperti transaksi SBI, SUN (Surat Utang Negara) dan FASBI (Fasilitas Bank Indonesia). Adanya kebijakan BI dalam penerapan BI-SSSS membuat bank-bank dapat langsung melakukan transaksi dengan Bank Indonesia tanpa menggunakan jasa PT “PMB” sebagai money broker. Kemudahan yang didapat bank-bank dalam melakukan transaksi keuangan dengan adanya BI-SSSS secara tidak langsung dapat menghilangkan fungsi dari beberapa perusahaan money broker termasuk PT “PMB”. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat pendapatan yang diperoleh. Karena itu rumusan penelitian ini adalah 1)Bagaimana pengaruh BI-SSSS terhadap jenis pendapatan usaha PT “PMB”?, 2)Bagaimana pengaruh BI-SSSS terhadap pendapatan yang bersumber dari kelompok bank yang bertransaksi dengan PT “PMB”?, 3)Bagaimana strategi perusahaan menghadapi kebijakan BI-SSSS dalam kegiatan money market? Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak internal dan eksternal perusahaan yang berkaitan dengan usaha money broker yang berhubungan dengan kegiatan BI-SSSS . Data sekunder yang digunakan adalah data time series (berkala) yang disusun secara bulanan dimulai dari bulan Januari 2003 sampai dengan Desember 2005. Analisis data menggunakan analisis deskripsi, dilakukan untuk menganalisa sumber pendapatan dari PT PMB dan pengaruh penerapan BI-SSSS terhadap kondisi pendapatan perusahaan. Selain itu juga untuk menggambarkan proporsi sumber dan asal pendapatan usaha dari PT PMB. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan perusahaan sebelum diberlakukannya kebijakan BI-SSSS dan setelah diberlakukannya BI-SSSS dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan paired sample t-test. Uji statistik untuk dua data berpasangan ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan secara signifikan rata-rata data hasil kedua ukuran tersebut. Perumusan strategi dilakukan dengan dua tahap, yaitu : tahap input dan tahap pencocokan. Tahap input dilakukan dengan menggunakan matriks EFE dan IFE. Analisa matriks IE digunakan untuk merumuskan strategi alternatif yang bersifat umum. Analisis SWOT bertujuan untuk mengkaji kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) untuk dapat menghasilkan alternatif strategi yang dapat diterapkan perusahaan Sesuai data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan periode Januari 2003 sampai dengan Desember 2005, dengan membagi menjadi dua periode yakni sebelum diterapkannnya BI-SSSS dan setelah diterapkannnya BI-SSSS, maka dapat digambarkan bahwa pendapatan perusahaan dapat dilihat dari dua segi yakni, segi jenis pendapatan dan sumber pendapatan. Dengan analisis deskriptif diketahui jenis pendapatan tertinggi pada money market sebesar 42.30%, foreign exchange sebesar 41.59% dan swap sebesar 16.11%. Sebelum diterapkan BI-SSSS sumber pendapatan tertinggi untuk kegiatan money market berasal dari Bank Asing sebesar 29.34%, Bank BUMN sebesar 28.79%, Bank Swasta sebesar 27.91%, dan Bank BPD sebesar 13.96%. Sedangkan setelah diterapkan BI-SSSS, sumber pendapatan tertinggi money market berasal dari Bank BUMN sebesar 37%, Bank Swasta sebesar 32%, Bank Asing sebesar 21% dan Bank BPD sebesar 10%. T-Test dilakukan dengan membandingkan sampel sebelum dan sesudah BI-SSSS, dengan menggunakan mean sebagai basis, yakni t-Test Paired Two Sample for Mean. Dari analisis ini diketahui Total pendapatan perusahaan ada perbedaan nyata antara seblum BI-SSSS dan setelah BI-SSSS, yang mana pendapatan perusahaan mengalami penurunan.Penurunan paling besar terjadi dari pendapatan money market yang berasal dari Bank Pembangunan Daerah (BPD). Selain itu berdasarkan hasil uji hipotesis juga terjadi perbedaan nyata untuk pendapatan money market yang berasal dari kelompok Bank BUMN. Perbedaan nyata terjadi karena dengan adanya BI-SSSS pendapatannya meningkat, hal ini sebagai akibat dengan adanya sistem BI-SSSS yang tergabung dengan sistem RTGS yang ada di Bank mengakibatkan kadangkala pada bank-bank BUMN yang memiliki jaringan cabang cukup luas mengalami gagal sistem. Oleh karena itu bank-bank BUMN melakukan transaksi jumlah besar ke Bank Indonesia tetap menggunakan jasa broker sehingga untuk memastikan bahwa transaksi bisa berjalan dengan sempurna. Analisis faktor internal diketahui bahwa hasil skor total dari analisis internal sebesar 3.02, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki mampu menghadapi perubahan yang terjadi dengan diterapkannya sistem BI-SSSS. Analisis faktor eksternal memiliki nilai total sebesar 2.83, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan cukup mampu memanfaatkan peluang yang timbul serta menghadapi ancaman yang mungkin terjadi. Matriks IE ini disusun dengan cara memplotkan setiap koordinat dari nilai matriks IFE dan EFE dalam koordinat matriks IE. Dari hasil perhitungan kwantitatif berdasarkan matriks IFE dan EFE, maka PT PMB berada pada daerah IV, yang merupakan daerah yang masih bisa tumbuh dan berkembang (growth and build). Dengan demikian altternatif stategi yang bisa diterapkan adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar atau produk. Analisis SWOT bertujuan untuk mengkaji kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) untuk dapat menghasilkan alternatif strategi yang dapat diterapkan perusahaan. Stategi SO merupakan perpaduan antara kekuatan dan peluang (strength and opportunity). Strategi yang digunakan adalah perusahaan dapat melakukan penetrasi pasar dengan memanfaatkan peluang penjualan produk lain (cross selling). Membuat bagian baru yang khusus menangani penjualan obligasi yang merupakan sebagai bagian dari produk baru yang bisa ditawarkan kepada BPD. Selain mempersiapkan bagian khusus yang menangani transaksi obligasi juga mempersiapkan sumber daya manusia yang khusus menangani marketing semua produk yang bisa ditawarkan ke BPD. Strategi WO merupakan perpaduan antara kelemahan dan peluang (weaknesses and opportunities). Strategi yang dapat diterapkan dengan melakukan investasi baru dalam sistem. Strategi ST merupakan perpaduan antara kekuatan dan ancaman (strengths and threats). Strategi yang dapat diterapkan adalah perusahaan harus membuat strategi yang dijadwalkan secara berkala melakukan kunjungan ke BPD. Kegiatan ini bisa dijalankan dengan kerjasama antara bagian money market dan juga bagian marketing yang akan dibentuk. Strategi WT merupakan perpaduan antara kelemahan dan ancaman (weaknesses and threats). Strategi ini dilakukan dengan perbaikan sistem informasi. Dari hasil analisis ini, maka penulis menyarankan: penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk melihat dampak implikasi strategi yang dilakukan perusahaan terhadap hasil usaha perusahaan setelah penerapan BI-SSSS khususnya yang menyangkut nasabah yang berasal dari BPD (Bank Pembangunan Daerah).

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Strategi perusahaan, Money Broker, t-Test Paired Two Sample for Mean, BPD (Bank Pembangunan Daerah),Matrix Internal Eksternal, SWOT,
Subjects: Manajemen Strategi
Depositing User: Staff-3 Perpustakaan
Date Deposited: 10 Jan 2012 08:00
Last Modified: 23 Jun 2016 05:27
URI: http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/1089

Actions (login required)

View Item View Item