KAJIAN PENGENDALIAN MUTU PROSES PRODUKSI GARMENT DI PT. CITRA ABADI SEJATI

Mariyani, Yeni (2000) KAJIAN PENGENDALIAN MUTU PROSES PRODUKSI GARMENT DI PT. CITRA ABADI SEJATI. Masters thesis, IPB.

[img]
Preview
PDF
R16-01b-Yeni_Maryani-Lembar_Pengesahan.pdf - Published Version

Download (404kB)
[img]
Preview
PDF
R16-01-Yeni_Maryani-Cover.pdf - Published Version

Download (260kB)
[img]
Preview
PDF
R16-03-Yeni_Maryani-Ringkasan_Eksekutif.pdf - Published Version

Download (559kB)
[img]
Preview
PDF
R16-04-Yeni_Maryani-Daftar_Isi.pdf - Published Version

Download (439kB)
[img]
Preview
PDF
R16-05-Yeni_Maryani-Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (509kB)
Official URL: Http://elibrary.mb.ipb.ac.id

Abstract

Yeni Mariyani, 2000. Kajian Pengendalian Mutu Proses Produksi Garmen di PT.' Citra Abadi Sejati. Dibawah bimbingan M. Syamsul Ma'arif dan E. Gumbira Sa'id. Perusahaan berskala besar dan sedang dalam kurun waktu dua dasawarsa terus bertambah. Hal ini disebabkan adanya kebijakan pemerintah dalam meningkatkan ekonomi negara yang lebih terpusat pada sektor industri tanpa meninggalkan sektor pertanian. Jika dilihat dari besarnya nilai tambah maka industri tekstil menempati tingkat kedua setelah makanan yaitu sebesar Rp. 13,2 triliun atau 17,8% sehingga tekstil menjadi primadona andalan ekspor non migas. lndustri tekstil terdiri dari industri pakaian jadi, kain tenun dan tekstil lainnya. Pakaian jadi merupakan penyumbang terbesar dalam peningkatan perkembangan ekspor tekstil lndonesia. PT Citra Abadi Sejati (CAS) .merupakan salah satu produsen produk tekstil yang berlokasi di daerah Bogor, Jawa Barat dan merupakan anak perusahaan Texmaco Group. Produk yang dihasilkan oleh PT. CAS adalah celana panjang, celana pendek, jaket pria maupun jaket wanita, pakaian wanita serta blazer dengan berbagai merek. Merek yang dipercayakan kepada PT. CAS diantaranya adalah Liz Claiborne, Levis, NIKE, New Time, Gap, Nygaro, N&M Polo, Calvin Klein. Perusahaan telah menyadari arti pentingnya mutu, terlebih karena pelanggannya adalah perusahaan internasional, sehingga pengendalian Mutu Terpadu (PMT) dan Gugus Kendali Mutu (GKM) telah menjadi sistem yang baku, meskipun pada permulaan dilaksanakannya program tersebut, pada tahun 1995, mengalami kesulitan. Diterimanya penghargaan "Primanyarta" dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan sebagai salah satu perusahaan lndonesia yang dinilai dapat membantu perekonomian lndonesia dan juga berhasil dalam menerapkan Pengendalian Mutu Terpadu, pada tahun 1996, merupakan bukti bahwa perusahaan telah berhasil menerapkan mutu terpadu. Dalam proses produksi cacat produk lebih dari 2% sedangkan perusahaan menginginkan kurang dari 2%. Tujuan geladikarya ini adalah (1) mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor terjadinya produk cacat di perusahaan dan (2) memberikan alternatif bagi perusahaan untuk mengurangi produk cacat. Geladikarya ini dilakukan dengan berfokus pada pengendalian mutu khusus di proses produksi, sedangkan perhitungan biaya mutu tidak dilakukan. Penelitian dilakukan di PT. Citra Abadi Sejati yang berlokasi di Jalan Raya Jonggol, Kampung Sawah, Desa Cileungsi Kidul, Bogor, Jawa Barat, bulan Mei sampai bulan Juni 2000. sebelumnya, pekerjaan dilakukan terburu-buru karena harus mengejar target dan sering terjadi lembur. Dari hasil analisis paired comparison diketahui bahwa faktor manusia memerlukan penangan terlebih dahulu. Hal ini disebabkan karena manusia merupakan pelaku utama dalam proses. Dari hasil analisa peta kendali diketahui bahwa terdapat sebelas titik yang terletak diluar batas kontrol dari dua puluh enam pemeriksaan. Proporsi cacat 0.1939 nilai batas kontrol bawahl lower control limit (LCL) adalah 0.1742 dan nilai batas kontrol atasl uper control limit (UCL) adalah 0.2136. Enam diantaranya berada diatas batas atas kontrol (UCL) dan lima lainnya berada dibawah batas kendali bawah (LCL). Hal ini menggambarkan bahwa proses produksi yang terjadi saat ini masih dibawah mutu yang diinginkan. Hampir setengah dari pekerjaan yang dilakukan berada diluar kendali. Ini terlihat dari proporsi banyaknya titik diluar batas kendali dibandingkan dengan banyaknya pemeriksaan yaitu 42,31%. Oleh karena itu pihak manajemen perusahaan harus memperbaiki sistem pengendalian mutu yang terjadi saat ini. Titik-titik yang berada diatas UCL terjadi pada pemeriksaan ke 6,8,10,20,21,23 yakni pemeriksaan tanggal 6, 9, 24, 25, 27 dan titik yang berada dibawah kendali bawah terjadi pada pemeriksaan ke 4, 11, 13, 18, 19 yaitu pemeriksaan yang terjadi tanggal 4, 10, 12, 15, 16. Sistem merupakan suatu kesatuan yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Pelaksanaan sistem pengendalian mutu pun harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat didalamnya. Oleh karena itu komunikasi yang lancar merupakan syarat mutlak dilaksanakannya sistem ini. Hubungan yang harmonis akan memperlancar komunikasi. ha1 ini dapat dilakukan melalui pertemuan-pertemuan keakraban. perlu juga dilakukan pengenalan tentang sistem pengendalian mutu terhadap semua karyawan perusahaan sehingga semua mengerti akan kemana perusahaan tersebut bergerak dan apa tujuannya. Pemeriksaan hampir seluruhnya dilakukan di bagian akhir lini proses produksi sehingga kesalahan yang terjadi pada lini (in line inspection) terbawa sampai produk akhir. Hal ini juga terjadi karena seringnya berubah-ubah model yang dibuat oleh perusahaan. Pemeriksaan bahan pembantu dan penolong belum dilakukan. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan dalam sistem pengendalian mutu proses produksinya. Pemeriksaan tidak hanya dilakukan di akhir lini tetapi juga didalam lini sehingga jika terdapat kesalahan di dalam lini tidak dilanjutkan dan dikerjakan ulang sehingga jika kerugian yang terjadi dapat diperkecil. Hal ini dapat dilakukan dengan cara penambahan petugas QC dalam lini atau ditambahnya jumlah dan tugas helper, selain membantu operator juga memeriksa hasil kerja operator sebelumnya. Jika terjadi kesalahan maka helper mengembalikannya pada operator sebelumnya. Dilakukan penjadwalan lembur agar tidak membebani pekerja, penambahan petugas inspeksi pada bahan-baku dan diberikannya uraian pekerjaan bagi setiap karyawan yang berada dalam perusahaan.Pemeliharaan mesin mempengaruhi kualitas barang yang dihasilkan oleh

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Manajemen Produksi dan Operasi
Divisions: Sekolah Bisnis > Perpustakaan
Depositing User: Staff-2 Perpustakaan
Date Deposited: 17 Mar 2012 15:08
Last Modified: 17 Mar 2012 15:08
URI: http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/1342

Actions (login required)

View Item View Item