Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kayu. Studi Kasus Pada KD. Plant Division, PT. Astra International Indonesia.

Soemantri, Samuel (1997) Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kayu. Studi Kasus Pada KD. Plant Division, PT. Astra International Indonesia. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

[img]
Preview
PDF
R10-_01-_Samuel_Soemantri-_Cover.pdf

Download (335kB)
[img]
Preview
PDF
R10-_02-_Samuel_Soemantri-_RE.pdf

Download (306kB)
[img]
Preview
PDF
R10-_03-_Samuel_Soemantri-_DaIsi.pdf

Download (284kB)
[img]
Preview
PDF
R10-_04-_Samuel_Soemantri-_Bab1.pdf

Download (380kB)
[img]
Preview
PDF
R10-_05-_Samuel_Soemantri-_Bab2DST.pdf

Download (4MB)

Abstract

KD. Plant Division rnerupakan salah satu divisi dari PT. Astra lnternational Indonesia, yang mengkhususkan diri di bidang usaha jasa pengkemasan mobil dalam bentuk CKD (Completely Knock Down). Diharapkan divisi yang baru didirikan pada awal ahun 1996 tersebut, dapat berkembang menjadi salah satu anak perusahaan dari PT. Astra International yang mampu bekerja secara profesional. Proses kegiatan di KD. Plant Division bersifat sederhana, namun dalam pelaksanaannya diperlukan pengalaman dan keterampilan khusus serta membutuhkan ketelitian dan penataan yang rapi. Selain itu jumlah komponen mobil yang dikemas untuk keperluan ekspor tersebut, setiap Lot-nya berjumlah ratusan item. Di usianya yang tergolong belia, masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan. Namun sebagai salah satu tumpuan kegiatan ekspor, diharapkan perusahaan akan semakin berkembang dan mampu mengatasi tantangan yang ada. Selanjutnya sejalan dengan visi PT. Astra untuk mengembangkan fasilitas produksi di berbagai negara guna memperoleh competitive advantage, maka keberadaan KD. Plant Division di masa yang akan datang akan semakin penting dan strategis. Salah satu tantangan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah masalah pengendalian persediaan bahan baku kayu. Kayu sebagai bahan baku utama untuk proses kegiatan pengkemasan, seringkali tidak dapat dipenuhi oleh pemasok sesuai dengan kualitas/mutu dan waktu kedatangan (lead time) seperti yang diharapkan oleh perusahaan. Dilain pihak perusahaan sendiri ternyata belum memiliki standar mutu kayu yang jelas untuk pengkemasan, sehingga tidak jarang terjadi penolakan. Sistem Just in time (JlT) yang diandalkan oleh perusahaan untuk mampu menyediakan bahan baku kayu secara efektif dan efisien, ternyata tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Akibat yang ditimbulkan adalah kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan, karena tidak tersedianya bahan baku utama (kayu) saat dibutuhkan. Kerugian dapat berupa kerugiaan material (biaya) seperti biaya klaim, upah langsung, dan sebagainya. Ataupun kerugian yang tidak dapat dinilai secara materi, seperti hilangnya kepercayaan pelanggan, menurunnya reputasi atau nama baik perusahaan, penilaian negatif terhadap kinerja perusahaan, dan sebagainya. Dari hasil wawancara dengan pihak manajemen perusahaan, diperoleh informasi bahwa besarnya tuntutan ganti rugi/klaim dari pelanggan di luar negeri untuk tahun 1996 hampir mencapai nilai Rp. 1 milyar. Tuntutan ganti rugi tersebut adalah untuk seluruh jenis kesalahan, seperti salah kirim, keterlambatan dalam pengiriman barang, barang yang dikirim cacat, jumlah barang yang dikirim tidak sesuai jumlahnya, dan lain sebagainya. Dengan semakin meningkatnya permintaan pengkemasan untuk ekspor CKD. mobil (tahun 1996 rata-rata 1500 unit per bulan dan untuk tahun 1997 diproyeksikan akan meningkat menjadi 4.000 unit sebulan) serta untuk mengurangi kerugian yang dihadapi, maka sistem pengendalian persediaan dengan pendekatan EOQ dan safety stock untuk bahan baku kayu, merupakan alternatif pilihan terbaik bagi perusahaan guna menghindari resiko keterlambatan dalam proses produksi. Melalui pengendalian persediaan dengan pendekatan EOQ dan Safety Stock tersebut, dihasilkan cadangan persediaan (safety stock) yang harus dipelihara oleh perusahaan sebesar 456 meter kubik untuk seluruh jenis atau tipe kendaraan. Total biaya persediaan yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk perhitungan tahun 1997 adalah sebesar Rp. 73.133.608,29 (tujuh puluh tiga juta seratus tiga puluh tiga ribu enam ratus delapan rupiah dua puluh sembilan sen). jauh lebih kecil dibandingkan dengan resiko yang harus ditanggung oleh perusahaan bila terjadi stock out. Konsekuensi dengan diterapkannya pengendalian persediaan melalui pendekatan EOQ dan safety stock tersebut, bahwa frekuensi untuk melakukan pesanan menjadi lebih sering, waktu dan besarnya unit yang harus dipesan mengikuti perhitungan yang telah ditetapkan, pegawai yang terlibat langsung dituntut secara disiplin untuk melakukan pencatatan dan pengawasan, dan sebagainya. Kondisi tersebut sangat berbeda dengan perilaku sistem JIT. yang dilakukan perusahaan selama ini, dimana frekuensi pesanan hanya sekali sebulan, besarnya pesanan yang dilakukan hanya untuk kebutuhan bulan berjalan, dan sebagainya. Direkomendasikan untuk sasaran jangka panjang penggunaan sistem just in time tetap dapat dikembangkan oleh perusahaan, dengan beberapa faktor penunjang yang terlebih dahulu harus dikaji kelayakannya, serta penelitian/analisa secara khusus dan mendalam, seperti pemilihan dan pembinaan pemasok yang benar-benar dapat dikontrol dan diandalkan. Kemungkinan membangun sendiri pabrik pemasok kayu (penggergajian kayu) yang masih berada dalam satu kelompok usaha, serta kemungkinan-kemungkinan lain yang berkaitan erat dengan penerapan sistem JIT perlu juga dikaji. Analisa kemungkinan penggunaan sistem just in time tersebut selanjutnya harus dibandingkan dengan sistem pengendalian persediaan melalui pendekatan EOQ + safety stock seperti yang telah direkomendasikan dalam penulisan ini. Seyogianya dikaji mana yang lebih efisien dan menguntungkan untuk diterapkan dalam perusahaan.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kayu, Studi Kasus, PT. Astra International Indonesia, manajemen operasi dan produksi
Subjects: Manajemen Produksi dan Operasi
Divisions: Sekolah Bisnis > Perpustakaan
Depositing User: Staff-7 Perpustakaan
Date Deposited: 22 Feb 2012 01:34
Last Modified: 22 Feb 2012 01:34
URI: http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/1356

Actions (login required)

View Item View Item