Sudiyono, Slamet (1997) Analisis penilaian prestasi kerja karyawan pt bmt industry semarang. Masters thesis, IPB University.
![]() |
Text
R10-01-Slamet-Cover.pdf - Published Version Download (369kB) |
![]() |
Text
R10-02-Slamet-Ringkasan.pdf - Published Version Download (322kB) |
![]() |
Text
R10-03-Slamet-Daftarisi.pdf - Published Version Download (325kB) |
![]() |
Text
R10-04-Slamet-Pendahuluan.pdf - Published Version Download (338kB) |
![]() |
Text
Tesis.pdf Restricted to Registered users only Download (949kB) |
Abstract
PT.BMT Industry Ungaran, Semarang sebagai badan usaha yang bergerak dibidang industri tekstil adalah perusahaan dengan fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), berdiri sejak tahun 1971 dengan akte Notaris Koermatini Karim,SH No.6 tahun 1971, namun baru berproduksi pada tahun 1974. Hasil produksinya berupa benang tenun, kain grey, kain denim dan kain finish. Pada mulanya PT.BMT Industry hanya merupakan suatu unit bidang spinning dan weaving, kemudian perusahaan menambah beberapa peralatan full automatic sehingga perusahaan dapat memproduksi dari spinning, weaving hingga dyeing, printing dan finishing. Perkembangan perusahaan dengan penambahan mesin-mesin full automatic berpengaruh juga terhadap penyerapan tenaga kerja yang berkualitas. Sumberdaya manusia bagi perusahaan merupakan salah satu asset yang utama, karena keberhasilan operasi perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh kualitas sumberdaya manusia yang dimilikinya. Untuk meningkatkan prestasi sumberdaya manusia, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan jalan mengadakan dan melaksanakan penilaian prestasi kerja secara objektif. Penilaian prestasi kerja merupakan salah satu evaluasi yang digunakan untuk mengukur prestasi kerja seluruh karyawan pada masa lalu, sebagai dasar pengembangan karir dan usaha peningkatan motivasi untuk berprestasi lebih baik lagi. PT.BMT Industry, dalam mengelola SDM, telah melaksanakan penilaian prestasi kerja. Sebelum periode penilaian prestasi kerja tahun 1996, perusahaan tanpa menggunakan formulir penilaian, dan sejak tahun 1996 perusahaan telah menggunakan formulir penilaian, namun formulir penilaian masih belum informatif dan hasilnya baru sebatas untuk menghitung kenaikan upah/gaji. Dari latar belakang diatas, rumusan masalahnya adalah, bagaimana prosedur penilaian prestasi kerja di PT.BMT dilakukan, apa yang menjadi tolok ukur untuk penilaian prestasi kerja, bagaimana pelaksanaan penilaian prestasi kerja dilakukan, dan bagaimana tanggapan karyawan atas pelaksanaan penilaian prestasi kerja. Tujuan geladikarya adalah untuk mengetahui sistem, prosedur dan tolok ukur penilaian prestasi kerja di PT.BMT Industry, pelaksanaan penilaian prestasi kerja yang diterapkan, dan tanggapan karyawan tentang penilaian prestasi kerja terkait dengan efektivitas sistem penilaian prestasi kerja, serta memberikan rekomendasi mengenai sistem penilaian prestasi kerja. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner. Data yang terkumpul diolah dengan melakukan pengelompokan data, sortasi dan penghitungan, serta melakukan tabulasi data. Kemudian data dianalisis melalui kaji manajemen, yaitu membandingkan kenyataan penilaian prestasi kerja dengan teori yang ada. Berdasarkan pengamatan, wawancara dan sebaran kuesioner tersebut, masalah yang perlu dicarikan jalan keluarnya adalah, prosedur penilaian prestasi kerja belum efektif dan perlu diperbaiki, dimana keputusan penilaian belum diberitahukan kepada karyawan, dan penyimpanan hasil penilaian belum dilakukan oleh bagian personalia. Kemudian tolok-ukur penilaian belum standar dan uraian tugas belum dibuat kecuali departemen weaving dan marketing division. Sistem penilaian prestasi kerja belum objektif, penilaian hanya didasarkan pada judgement penilai atas dasar kejadian yang baru saja terjadi. Para penilai belum memiliki buku catatan aktivitas bawahannya guna mendukung penilaian prestasi kerja karyawan yang dinilai. Hasil penilaian baru digunakan untuk perhitungan kenaikan upah/gaji, belum dimanfaatkan semaksimum mungkin untuk tujuan pengembangan karir dan kebutuhan pelatihan. Aspek yang dinilai yang terdapat dalam formulir penilaian berlaku untuk semua level jabatan. Tanggapan karyawan atas penilaian prestasi kerja sebagian besar masih belum merasa puas, dan menghendaki agar sistem, prosedur dan pelaksanaan penilaian prestasi kerja yang sudah ada dapat diperbaiki dan disempurnakan. Dengan memperhatikan keadaan sumberdaya manusia yang ada pada PT.BMT Industry, maka pemecahan masalah yang diusulkan adalah: (1.) Memperbaiki prosedur penilaian prestasi kerja antara lain hasil penilaian prestasi kerja diberitahukan kepada karyawan yang dinilai dengan surat keputusan, berkas hasil penilaian disimpan pada bagian personalia. (2.) Membuat uraian tugas untuk masing-masing karyawan yang didasarkan kepada analisis pekerjaan. Uraian tugas tersebut dapat dgunakan untuk tolok ukur untuk mengukur prestasi. (3.) Memperbaiki Sistem penilaian prestasi kerja dengan memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan antara lain perbaikan formulir penilaian, penentuan standar prestasi dan membuat buku petunjuk penilaian. (4.) Mengoptimalkan hasil penilaian prestasi kerja oleh manajemen dan (5.) Membuat program pelatihan. Dari kelima pemecahan masalah yang dapat dilakukan tersebut, maka empat pertama dari kelima pemecahan masalah memungkinkan untuk dilaksanakan terlebih dahulu, sedangkan pemecahan masalah yang kelima dapat ditunda pelaksanaannya pada waktu mendatang disesuaikan waktu dan biaya. Kendala yang mungkin ada adalah waktu yang diperlukan cukup lama dan biayanya cukup besar.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis, Prestasi Kerja Karyawan, manajemen sumber daya manusia |
Subjects: | Manajemen Sumber Daya Manusia |
Divisions: | Sekolah Bisnis > Perpustakaan |
Depositing User: | Staff-7 Perpustakaan |
Date Deposited: | 14 Feb 2012 11:54 |
Last Modified: | 25 Jul 2023 02:46 |
URI: | http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/1358 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |