Pendekatan Simulasi dalam Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku PT Sinar Djajacan.

Haryanto, Urip (1997) Pendekatan Simulasi dalam Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku PT Sinar Djajacan. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

[img]
Preview
PDF
R10-_01-_Urip_Haryanto-_Cover.pdf

Download (324kB)
[img]
Preview
PDF
R10-_02-_Urip_Haryanto-_RE.pdf

Download (308kB)
[img]
Preview
PDF
R10-_03-_Urip_Haryanto-_DaIsi.pdf

Download (302kB)
[img]
Preview
PDF
R10-_04-_Urip_Haryanto-_Bab1.pdf

Download (436kB)
[img]
Preview
PDF
R10-_05-_Urip_Haryanto-_Bab2.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kemasan kaleng tinplate maupun tin-free steel adalah jenis kemasan yang umum digunakan untuk kemasan makanan dan minuman serta hasil-hasil industri lainnya. Industri kemasan kaleng tinplate di Indonesia telah memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan, khususnya sejak tahun 1993. Berdasarkan data yang ada, produksi kaleng dalam lima tahun terakhir (1991- 1995) telah mengalami peningkatan rata-rata 10,16% per-tahun atau dari 118.134 ton pada tahun 1991 menjadi 188.341 ton pada tahun 1995. Perkembangan ini disamping terdorong oleh tumbuhnya industri pemakai kemasan tersebut, juga karena jumlah penduduk yang besar dan terus berkembang serta adanya perubahan pola konsumsi dan kualitas hidup masyarakat yang lebih banyak membeli produk-produk hasil industri CIC (1995/1996), Hasil studi yang dilakukan oleh PT Capricorn Indonesia Consult Inc. juga menjelaskan bahwa meskipun kemasan kaleng mendapat saingan yang cukup berat dari kemasan bukan logam, akan tetapi untuk tahun-tahun mendatang diperkirakan penggunaan kemasan kaleng masih akan tetap meningkat. Selain karena penampilannya yang menarik, dari segi kesehatan dan juga untuk keperluan tertentu kemasan kaleng relatif masih lebih unggul dibandingkan kemasan lainnya. PT Sinar Djajacan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri kemasan kaleng, yakni industri printing plate dan pembuatan kaleng yang bahan bakunya terbuat dari tinplate dan sebagian kecil terbuat dari tin-free steel dalam berbagai jenis/ukuran. Produksi yang dihasilkan perusahaan selama ini didasarkan atas pesanan/job order dan banyak dibutuhkan oleh industri-industri terutama yang bergerak pada sektor agroindustri seperti industri pengolahan hasil pertanian, industri pengolahan hasil laut/pengalengan ikan, industri pengalengan susu, industri permen, industri biscuits, industri cat serta industri-industri lainnya. Dari sekitar 48 produsen kemasan kaleng yang ada di Indonesia, berdasarkan kapasitas produksinya PT Sinar Djajacan menempati urutan yang ke sembilan belas. Pangsa yang diraih PT Sinar Djajacan dalam lima tahun terakhir kurang dari 5% namun pertumbuhan penjualannya telah menunjukkan peningkatan yang cukup pesat dan masih diatas rata-rata pertumbuhan industri. Rata-rata pertumbuhan penjualan perusahaan sebesar 22,41%, sedangkan rata-rata pertumbuhan penjualan industri sebesar 12,52%. Peningkatan volume penjualan biasa terjadi pada bulan-bulan tertentu, yakni saat menjelang Hari Raya Idul Fitri, Natal/Tahun Baru dan pada saat-saat menjelang musim ikan. Kejadian seperti ini perlu diantisipasi, khususnya dalam penyediaan bahan baku. Karena sifat produk yang dihasilkan dapat dikatakan musiman dan selama ini dilakukan atas dasar pesanan/job order yang saat pemesanan maupun jumlahnya tidak pasti, cukup menyulitkan perusahaan dalam menentukan tingkat persediaan bahan baku yang akan dipakai dalam proses produksi. Pelaksanaan pembelian bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan selama ini addah sebagai berikut : o Pembelian bahan baku tinplate dilakukan secara rutin tiap bulan kepada para supplier yang merupakan distributor dari PT Latinusa, yakni satu-satunya produsen tinplate yang ada di Indonesia. Pembelian secara impor baru dilakukan apabila harga impor relatip lebih murah dan/atau pada saat stock dalam negeri sedang kosong. o Untuk Bahan baku tin-free steel masih harus dibeli secara impor, yakni dari Korea atau Jepang. o Volume serta jenis/ukuran bahan baku yang dibeli/dipesan didasarkan pada prakiraan kebutuhan. Dalam kondisi dimana unsur demand yang tidak dapat diketahui secara pasti dan ditambah lagi adanya unsur "Lead time" yang tidak konstan, maka salah satu metode untuk pengendalian persediaan yang dapat memberikan solusi dengan terbatasnya data yang ada disini adalah pemakaian metode simulasi Monte Carlo. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa rasio antara kebutuhan dengan total persediaan pada masing-masing jenis bahan baku berbeda-beda, yakni tertinggi 91,53% sedangkan terrendah 47,04%. Rasio yang beragam ini mengindikasikan bahwa perusahaan sebenarnya belum mengetahui secara jelas pola-pola kebutuhan setiap jenis bahan baku, yang sebenarnya diperlukan dalam perencanaan kebijakan inventori yang optimal. Dari hasil simulasi ini dapat diramalkan tingkat kebutuhan bahan baku per bulan untuk masing-masing jenis, sehingga dalam perencanaan tingkat kebutuhan bahan baku perusahaan dapat berpedoman pada hasil simulasi ini.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Pendekatan Simulasi, Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku, manajemen operasi dan produksi
Subjects: Manajemen Produksi dan Operasi
Divisions: Sekolah Bisnis > Perpustakaan
Depositing User: Staff-7 Perpustakaan
Date Deposited: 14 Feb 2012 11:54
Last Modified: 14 Feb 2012 11:54
URI: http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/1364

Actions (login required)

View Item View Item