Solikhin, - (2012) Analysis of oil palm sustainable replanting models, a case at pt. agrowiyana, tunggul ulu, tanjung jabung barat, jambi. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.
![]()
|
Text
E34-01-Solikhin-Cover.pdf - Published Version Download (344kB) |
|
![]()
|
Text
E34-02-Solikhin-Abstrak.pdf - Published Version Download (326kB) |
|
![]()
|
Text
E34-03-Solikhin-ExecutiveSummary.pdf - Published Version Download (340kB) |
|
![]()
|
Text
E34-04-Solikhin-DaftarIsi.pdf - Published Version Download (355kB) |
|
![]()
|
Text
E34-05-Solikhin-Pendahuluan.pdf - Published Version Download (780kB) |
|
![]() |
Text
Tesis.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rekomendasi tentang faktor prioritas dan model peremajaan prioritas pada perkebunan plasma PT Agrowiyana, Jambi. Melalui serangkaian wawancara mendalam yang dilakukan terhadap responden ahli yang mewakili masing-masing pelaku diperoleh data yang selanjutnya diolah menggunakan metode Analytical Heirarchy Process (AHP) dengan menggunakan soft ware Expert Choice 2000. Selanjutnya melalui Focus Group Discussion (FGD) dilakukan konfirmasi terhadap rekomendasi para ahli tersebut dan dilakukan eksplorasi untuk mengumpulkan pendapat yang lebih luas tentang indikator-indokator kesuksesan dalam peremajaan kelapa sawit pada perkebunan plasma PT Agrowiayana. Dari analisa AHP disimpulkan bahwa dengan tingkat rasio konsistensi 0.02 maka kriteria atau faktor yang paling diprioritaskan dalam program peremajaan kelapa sawit pada perkebunan plasma adalah faktor finansial, dengan tingkat prioritas 0,628, diikuti oleh faktor institusi dengan tingkat prioritas 0,189, faktor sosial dan budaya dengan tingkat prioritas 0,105 dan terakhir faktor teknis dengan tingkat prioritas 0,105. Analisa kombinasi semua faktor menunjukkan tebang total menggunakan teknologi baku adalah model yang paling direkomendasikan dengan tingkat prioritas 0.259. Sehubungan dengan faktor finansial, maka pola permajaan kelapa sawit yang paling diprioritaskan adalah pola tebang sebagian blok dengan tingkat prioritas 0,266. Untuk melaksanakan peremajaan kelapa sawit di perkebunan plasma dengan pola tebang total maka para stake holder disarankan untuk memprioritaskan faktor pendanaan melalui pengelolaan dana IDAPERTABUN dan fasilitas dana tambahan dari perbankan, pembaruan kontrak PIR dan memfasilitasi ketersiediaan bibit bersertifikat, pupuk dan sarana produksi yang lain.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Oil Palm, PT Agrowiyana, Sustainable Replanting, Analytical Hierarchy Process (AHP), Case Study |
Subjects: | Manajemen Produksi dan Operasi |
Depositing User: | Staff-8 Perpustakaan - |
Date Deposited: | 22 Jun 2012 00:54 |
Last Modified: | 23 Jun 2020 03:21 |
URI: | http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/1462 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |