Wati, Yulia Mustika (2013) Pengembangan strategi bersaing pt.garam (persero). Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.
![]()
|
Text
E36-01-Yulia-Cover.pdf - Published Version Download (375kB) |
|
![]()
|
Text
E36-02-Yulia-Summary.pdf - Published Version Download (413kB) |
|
![]()
|
Text
E36-03-Yulia-Ringkasan.pdf - Published Version Download (412kB) |
|
![]()
|
Text
E36-04-Yulia-DaftarIsi.pdf - Published Version Download (454kB) |
|
![]()
|
Text
E36-05-Yulia-Pendahuluan.pdf - Published Version Download (712kB) |
|
![]() |
Text
Tesis.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Garam adalah salah satu komoditas strategis karena termasuk ke dalam sembilan kebutuhan bahan pokok masyarakat. Garam tidak hanya digunakan untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga, tetapi juga digunakan untuk kebutuhan industri (farmasi, pertambangan, pupuk dan lain-lain). Problematika garam nasional disebabkan karena beberapa permasalahan utama, yaitu aspek produksi, infrastruktur, kelembagaan, pemasaran dan supply demand. PT. Garam (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang memiliki visi “menjadi perusahaan garam terkemuka di kawasan ASEAN dan mampu memberikan nilai tambah kepada pemangku kepentingan (stakeholder)”. Produksi dan pemasaran garam bahan baku dan garam olahan PT. Garam (Persero) dari tahun 2004-2011 cenderung fluktuatif. Era globalisasi membuka pintu perdagangan antar negara menjadi tanpa batas. Ekspansi perusahaan asing dan impor komoditas garam ke Indonesia menjadi ancaman bagi petani dan PT. Garam (Persero) untuk bersaing di pasar domestik. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis potensi dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Garam (Persero); 2) menganalisis struktur pasar, perilaku dan kinerja PT. Garam (Persero), 3) merumuskan strategi bersaing PT. Garam (Persero) dalam menghadapi impor dan invansi perusahaan asing pada industri garam di Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis struktur, perilaku dan kinerja industri, analisis posisi daya saing, dan analisis kombinasi SWOT-AHP. Hasil analisis struktur, perilaku dan kinerja menunjukkan bahwa pasar garam bahan baku didominasi oleh petani pada tahun 2007-2009, sedangkan pada tahun 2010-2011 pasar garam bahan baku didominasi oleh impor. Kualitas garam bahan baku yang dihasilkan oleh PT. Garam (Persero) lebih baik dibandingkan dengan kualitas garam petani, sehingga harga garam bahan baku PT. Garam (Persero) lebih tinggi dibandingkan garam petani. PT. Garam (Persero) melakukan promosi aktivasi di Dinas Kesehatan, kelompok PKK dan media sosial. Kondisi supply demand menunjukkan bahwa pada tahun 2007-2009, produksi garam konsumsi nasional masih dapat memenuhi kebutuhan nasional, namun pada tahun 2010-2011 produksi turun drastis karena pengaruh cuaca sehingga produksi garam konsumsi belum dapat memenuhi kebutuhan nasional. Trend impor garam konsumsi cenderung meningkat dari tahun 2007-2011. Produsen garam dalam negeri belum dapat memenuhi spesifikasi garam industri hingga saat ini, sehingga untuk pemenuhan kebutuhan garam industri masih bersumber dari garam impor. Hasil identifikasi dan pembobotan faktor-faktor internal dan eksternal PT. Garam (Persero) menunjukkan bahwa faktor kekuatan yang memiliki 5 bobot tertinggi meliputi, 1) memiliki produk sendiri dan kualitas produk yang lebih baik; 2) memiliki kantor dan gudang di beberapa wilayah, 3) modal saham 100% milik pemerintah, 4) memiliki aset yang besar; 5) lahan produksi lengkap dan terintegrasi dan memiliki sertifikat ISO. Faktor kelemahan yang memiliki 5 bobot 6 tertinggi adalah 1) sarana distribusi (kapal) tidak mencukupi, 2) likuiditas rendah,3) tidak memiliki distribusi sampai di tingkat retail; 4) biaya usaha cenderung naik dan kapasitas peralatan dan jenis produksi pada pengolahan terbatas. Faktor peluang yang memiliki 5 bobot tertinggi adalah 1) meningkatnya permintaan garam kualitas premium, 2) tersedianya sumber tenaga kerja garam bahan baku yang kompeten, 3) kemarau panjang pada proses produksi meningkat; 4) adanya dukungan dari mitra untuk memenuhi kebutuhan garam berkualitas; 5) bahan baku dapat menggunakan bahan baku dari rakyat dan 6) dapat menggunakan tenaga outsourcing. Faktor ancaman yang memiliki 5 bobor tertinggi adalah 1) adanya home industri garam konsumsi, 2) harga bahan penolong cenderung naik mengikuti harga minyak dan nilai tukar rupiah; 3) kemarau pendek pada proses produksi, 4) konsumen kurang menghargai kualitas, 5) kemasan produksi mudah ditiru kompetitor. Hasil identifikasi dan pembobotan faktor-faktor internal dan eksternal PT. Garam (Persero) menunjukkan posisi daya saing PT. Garam (Persero) berada pada kuadran WO dengan kuadrat (-0.15, 0.41) yang memiliki kelemahan negatif dan peluang positif. Hasil perhitungan perbandingan berpasangan antara faktor SWOT diperoleh nilai prioritas global tertinggi pada masing-masing faktor adalah faktor lahan produksi lengkap dan terintegrasi (kekuatan), faktor sarana distribusi (kapal) tidak mencukupi (kelemahan). Peningkatan permintaan garam kualitas premium (peluang) dan kemarau pendek yang terjadi pada proses produksi (ancaman). Hasil evaluasi strategi berdasarkan perhitungan Desirability Index (Di) menunjukkan bahwa strategi meningkatkan produksi garam bahan baku yang berkualitas memiliki nilai Di tertinggi (0.32), kemudian strategi prioritas lainnya adalah mengembangkan industri garam olahan sendiri, meningkatkan produksi garam olahan yang berkualitas, seperti garam Lososa dan Maduro, memperluas wilayah pemasaran garam olahan dan garam bahan baku dan mengembangkan differensiasi dan diversifikasi produk turunan garam. Strategi prioritas dengan meningkatkan produksi garam bahan baku yang berkualitas sejalan dengan hasil analisis struktur, perilaku dan kinerja yang menunjukkan bahwa pasar garam bahan baku didominasi oleh impor pada saat ini, sehingga selain peningkatan produksi garam bahan baku yang berkualitas diperlukan keterlibatan pemerintah dalam mengatur kebijakan barrier to entry untuk membatasi impor garam bahan baku ke Indonesia. Selain itu, PT. Garam (Persero) dapat melakukan kerjasama dengan petani garam dalam bentuk pola kemitraan inti plasma dengan memberikan pendampingan metode pembuatan garam yang benar dan bantuan modal sehingga PT. Garam (Persero) dapat memperoleh pasokan garam bahan baku berkualitas dari petani garam.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | strategi bersaing, analisis struktur, perilaku dan kinerja, analisis SWOT-AHP Competitive Strategy, SCP Analysis, SWOT-AHP Analysis |
Subjects: | Manajemen Strategi |
Depositing User: | Staff-8 Perpustakaan - |
Date Deposited: | 03 Mar 2014 07:40 |
Last Modified: | 03 Dec 2019 05:34 |
URI: | http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/1633 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |