Formulasi model pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin melalui zakat (studi kasus empat OPZ di kabupaten dan kota bogor

Laela, Ahmad (2010) Formulasi model pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin melalui zakat (studi kasus empat OPZ di kabupaten dan kota bogor. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

[img]
Preview
Text
E29-01-Ahmad-Cover.pdf - Published Version

Download (375kB)
[img]
Preview
Text
E29-02-Ahmad-Abstrak.pdf - Published Version

Download (311kB)
[img]
Preview
Text
E29-03-Ahmad-RingkasanEksekutif.pdf - Published Version

Download (321kB)
[img]
Preview
Text
E29-04-Ahmad-DaftarIsi.pdf - Published Version

Download (344kB)
[img]
Preview
Text
E29-05-Ahmad-Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (620kB)
[img] Text
Tesis.pdf
Restricted to Registered users only

Download (991kB)
Official URL: http://elibrary.mb.ipb.ac.id

Abstract

Zakat mempunyai peran yang sangat penting, strategis dan menentukan dalam penanggulangan kemiskinan. Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) dianggap telah mampu mendorong perubahan paradigma penyaluran zakat, yang semula terbatas pada sekedar pemenuhan kebutuhan hidup yang cenderung konsumtif, bergeser sebagian menjadi pemberdayaan ekonomi (PE) yang sifatnya produktif. Beberapa OPZ berhasil mengubah kondisi ekonomi masyarakat miskin dengan melihat adanya peningkatan pendapatan setelah mendapatkan perlakuan program PE melalui zakat. Tapi keberhasilannya masih dalam skala kecil, kontribusinya belum menggambarkan kondisi keberhasilan secara keseluruhan. Kondisi ini boleh jadi diduga karena hampir semua OPZ melakukan pemberdayaan ekonomi pada komunitas masyarakat miskin dengan karakteristik yang sama, akan tetapi memberikan perlakuan program dengan model yang berbeda-beda. Oleh karena itu menjadi penting bagaimana mengintegrasikan atau mengkombinasikan model-model PE yang ada, yang dianggap berhasil mendongkrak kondisi ekonomi masyarakat miskin, menjadi model yang paling optimum dalam memberikan dampak kepada peningkatan pendapatan. Tujuan penelitian ini adalah (a) Mengetahui seberapa besar peran zakat dalam PE untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin (b) Mengidentifikasi karakteristik masyarakat miskin yang mengikuti PE melalui zakat. (c) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan masyarakat miskin. (d) Merumuskan model PE melalui zakat yang lebih baik bagi masyarakat miskin yang dapat meningkatkan pendapatan. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui metode deskriptif, berupa studi kasus pada empat OPZ, dengan subyek penelitian adalah masyarakat miskin yang mendapat perlakuan program PE.Teknik yang digunakan dalam pengambilan contoh adalah nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling, terhadap 255 responden yang meningkat pendapatannya setelah mengikuti program PE minimal 6 bulan. Untuk merumuskan dan menganalisis model digunakan regresi logistik binomial, dimana peningkatan pendapatan responden sebagai peubah respon (Y) dan faktor-faktor yang mempengauhi peningkatan pendapatan sebagai peubah penjelas (X). Pengolahan data dengan menggunakan software SPSS 13.0 Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 115 responden yang meningkat pendapatannya di atas 100% (Y≥100%) dan 140 responden meningkat di bawah 100% (Y<100%). Faktor-faktor dominan yang diduga dapat berpengaruh terhadap penigkatan pendapatan adalah (1) karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga dan jumlah anggota keluarga produktif (2) perlakuan OPZ, terdiri dari lama mengikuti program, rataan bantuan, pendampingan ekonomi rumah tangga, pendampingan usaha, pendampingan pengorganisasian, skema bantuan, pengguna bantuan, bantuan selain modal, pelatihan ekonomi rumah tangga, pelatihan usaha, pelatihan pengorganisasian dan (3) perlakuan Non OPZ. Penelitian menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Zakat dalam pemberdayaan ekonomi, selain mampu berperan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, juga berfungsi sebagai perguliran dana, santunan/charity, penyangga kebutuhan dasar sosial, peningkatan kemampuan manajemen usaha, pasar dan jaringan, mengakumulasi surplus ekonomi keluarga miskin, peningkatan ketrampilan sosialisasi, berkontribusi pada peningkatan produktifitas dan ketahanan usaha, proses seleksi dan pemilahan dalam masyarakat (delivery program), dan mampu menarik partisipasi pihak-pihak lain. 2. Karakteristik masyarakat miskin yang mengikuti program pemberdayaan ekonomi dapat diidentifikasi berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga dan jumlah anggota keluarga produktif. 3. Dari 18 (delapan belas) faktor yang diduga dapat mempengaruhi peningkatan pendapatan masyarakat miskin, 12 (dua belas) faktor dianggap signifikan yaitu jenis kelamin, jenis pekerjaan, usia, lama mengikuti program, rataan bantuan, skema bantuan, bantuan selain modal, pengguna bantuan, pendampingan ekonomi rumah tangga, pendampingan usaha, pelatihan ekonomi rumah tangga dan pelatihan pengorganisasian. 4. Rumusan model pemberdayaan ekonomi yang dihasilkan adalah model peluang bagi masyarakat miskin untuk meningkat pendapatannya di atas 100%. Dari rumusan peluang tersebut, direkomendasikan model program pemberdayaan ekonomi dengan berbagai startegi programnya, yang dibagi menjadi 5 tingkatan (program development stages). Masing-masing tingkatan memiliki sasaran hasil (outcome), kombinasi proses dan input yang spesifik.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Zakat, Pemberdayaan Ekonomi, OPZ, Regresi Logistik. zakah, economic empowerment, OPZ, logistic regression
Subjects: Manajemen Produksi dan Operasi
Depositing User: SB-IPB Library
Date Deposited: 05 Mar 2014 08:11
Last Modified: 21 Mar 2023 02:28
URI: http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/1667

Actions (login required)

View Item View Item