Prasetya, Angga (2010) Stategi peningkatan kinerja rantai pasok Agroindustri pada PT, Momenta Agrikultura. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.
![]()
|
Text
R40-01-Angga-Cover.pdf - Published Version Download (418kB) |
|
![]()
|
Text
R40-02-Angga-Abstrak.pdf - Published Version Download (354kB) |
|
![]()
|
Text
R40-03-Angga-RingkasanEksekutiif.pdf - Published Version Download (363kB) |
|
![]()
|
Text
R40-04-Angga-DaftarIsi.pdf - Published Version Download (324kB) |
|
![]()
|
Text
R40-05-Angga-Pendahuluan.pdf - Published Version Download (633kB) |
|
![]() |
Text
Tesis.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Sebagai motor pengerak pembangunan, sektor pertanian mempunyai peranan yang strategis sebagai salah satu penghasil devisa Negara. Sektor pertanian diharapkan dapat memainkan peranan penting dalam kegiatan pembangunan daerah, pertumbuhan ekonomi maupun stabilitas nasional. Banyak harapan yang ditumpukan pada agribisnis, namun harapan yang besar tersebut perlu mempertimbangkan potensi yang ada, mencakup berbagai aspek, yaitu lingkungan strategis, permintaan, sumberdaya dan teknologi. Untuk itu maka kedudukan swasta sangat penting dalam rangka ikut andil dan berperan serta dalam pengembangan agribisnis Kondisi usahatani sayuran saat ini telah banyak mengarah ke agroindustri karena dari banyak kasus yang diteliti bebisnis di bidang sayuran ini dapat menghasilkan keuntungan yang menjanjikan, hal ini disebabkan oleh perputaran modal yang cepat dan peluang pasar terbuka lebar. Oleh sebab itu dalam usaha agribisnis sayuran, dibutuhkan pengetahuan tentang seluk beluk dunia bisnis dimana pengetahuan bisnis dan peluang dapat dilihat secara cermat sehingga keuntungan yang diinginkan dapat tercapai. Produk agribisnis di sepanjang supply chain sehingga sering terjadi ketimpangan antara supply dan demand yang dapat merugikan petani maupun pelanggan. Disamping itu, produk agribisnis sebagai bahan pangan memiliki karakteristik umur yang terbatas (perishable), sehingga masa jual sangat dibatasi oleh usia produk itu sendiri. Dari uraian tersebut di atas terdapat beberapa permasalahan yang teridentifikasi, yaitu: Perusahaan perlu mempunyai suatu strategi SCM yang dapat memberikan keunggulan bersaing, baik melalui keunggulan produktivitas maupun keunggulan nilai, melalui SCM, dapat dilakukan proses perbaikan. PT Momenta Agrikultura sebagai salah satu perusahaan agribisnis selama ini mengalami perkembangan yang cukup baik dalam kegiatan produksinya. Perusahaan harus dengan tepat menyediakan bahan-bahan agar proses supply kepada pelanggan tidak terganggu. Karena ketersediaan bahan-bahan tersebut erat kaitannya dengan pemasok sebagai pendukung dan penunjang maka bentuk kerjasama dan manajemen kemitraan dirasakan sangat penting. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Memilih strategi peningkatan kinerja rantai pasok agroindustri dengan metode AHP, 2) Mengkaji factor-faktor yang mempengaruhi kinerja rantai pasok agroindustri pada PT Momenta Agrikultura, 3) Mengidentifikasi siapasaja yang berperan dalam peningkatan kinerja rantai pasok agroindustri, dan 4) Menidentifikasi tujuan yang dimiliki oleh actor yang berperan dalam peningkatan kinerja rantai pasok agroindustri. Penelitian ini dibatasi hanya padatingkat implementasi rantai pasok terhadap potensi kerjasama bentuk-bentuk kemitraan, pemilihan mitra serta pandangan terhadap kerjasama. Kerjasama yang diteliti meliputi perusahaan-perusahaan pemasok bahan penunjang dan petani sebagai pemasok komoditas strawberry. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli hingga bulan November 2009. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan survey. Pengambilan sampel dilakukan dengan sengaja. Analisis data menggunakan metode MPE dan AHP Berdasarkan hasil penelitian prioritas pemasok pertama yaitu family strawberry dengan nilai 2.393.039, keduaPT Plasqita dengan nilai 362.440 dan ketiga adalah PT Cakrawala Mega Indah. Berdasarkan perhitungan menggunakan MPE prioritas pelanggan pertama adalah carefour dengan nilai 2775555, kedua giant dengan nilai 2446701, ketiga foodmart dengan nilai 2122633 dan prioritas terakhir adalah total took buah dengan nilai 821844. Berdasarkan analisis menggunakan metode AHP Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap strategi peningkatan kinerja rantai pasok agroindustri pada PT Momenta Agrikultura berdasarkan bobot dan rangking adalah:1)Faktor Mutu Produk (0.352), 2)Factor Ketersedian Produk (0.287), 3)Faktor Kualitas SDM (0.140), 4)Faktor Penggunaan Teknologi (0.114), 5)Faktor Ketersediaan Dana (0.107) Aktor/pelaku yang berperan dalam strategi peningkatan kinerja rantai pasok agroindustri pada PT Momenta Agrikultura berdasarkan bobot dan rangking adalah:1)Pengusaha (0.264), 2)Petani (0.237), 3)Lembaga Penelitian (0.195), 4)Lembaga Keuangan (0.185). Tujuan yang akan dicapai oleh pelaku yang berperan dalam strategi peningkatan kinerja rantai pasok agroindustri pada PT Momenta Agrikultura berdasarkan bobot dan rangking adalah: 1)Kualitas Produk (0.279), 2)Produktifitas dan Profitabilitas (0.197), 3)Kontinuitas Produk (0.193), 4)Kerjasama/kemitraan (0.184), 5)Kelembagaan yang kuat (0.165). Alternatif strategi yang bisa di lakukan untuk peningkatan kinerja rantai pasok agroindustri pada PT Momenta Agrikultura berdasarkan bobot dan rangking adalah: 1)Alternatif Pola Kemitraan (0.223), 2)Pemberdayaan Petani (0.214), 3)Meningkatkan Sarana dan Prasarana untuk Petani (0.208), 4)Standarisasi Kualitas Produk (0.200), 5)Meningkatkan Sosial Care (0.154)
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Strawberry, Ciwidey, AHP, Suplier agroindustri, MPE, AHP, pemasok, Pelanggan, PT Momenta |
Subjects: | Manajemen Produksi dan Operasi |
Depositing User: | SB-IPB Library |
Date Deposited: | 08 Mar 2014 08:42 |
Last Modified: | 17 Mar 2023 07:25 |
URI: | http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/1689 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |