Wicaksono, Moh. Dimas Arif (2010) Perencanaan strategi CV. Suratin Bamboo. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.
![]()
|
Text
R41-01-Mohammad-Cover.pdf - Published Version Download (383kB) |
|
![]()
|
Text
R41-02-Mohammad-Abstrak.pdf - Published Version Download (361kB) |
|
![]()
|
Text
R41-03-Mohammad-RingkasanEksekutif.pdf - Published Version Download (347kB) |
|
![]()
|
Text
R41-04-Mohammad-DaftarIsi.pdf - Published Version Download (365kB) |
|
![]()
|
Text
R41-05-Mohammad-Pendahuluan.pdf - Published Version Download (960kB) |
|
![]() |
Text
Tesis.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Potensi bambu yang sangat besar di Indonesia menjadikan peluang bagi industri kerajinan atau furnitur bambu untuk dapat mengembangkan pasarnya. Disamping itu, semakin tingginya minat masyarakat pada produk-produk yang natural dan ramah lingkungan. Industri furnitur cenderung lebih banyak berbahan dasar kayu, sehingga semakin banyak permintaan terhadap kayu. Di sisi lain, hutan di Indonesia semakin habis karena penebangan kayu akibat dari permintaan kayu yang semakin meningkat. Alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat furnitur dari bambu untuk pemenuhan terhadap perabotan rumah tangga. Suratin Bamboo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang furnitur bambu denga pasar lokal dan ekspor. Saat ini perusahaan sedang dalam masa pertumbuhan yang bagus dimana penjualan per tahunnya terus meningkat. Penjualan tahun 2009 sedikit berkurang dibandingkan dengan tahun 2008, tetapi tidak berbeda nyata karena jika dilihat dari trendnya yang terus meningkat, maka harus perhatikan dengan sebaik-baiknya supaya kedepan dapat meningkat lagi. Dengan pencapaian yang baik dan semakin banyaknya permintaan produk tersebut, CV Suratin Bamboo diharapkan mempunyai perencanaan strategik yang baik dalam persaingan yang semakin kompetitif di industri furnitur bambu dan banyaknya pendatang baru yang masuk. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Menyusun visi dan misi CV. Suratin Bamboo; (2) Menganalisis faktor internal dan eksternal yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan bisnis CV. Suratin Bamboo; (3) Menyusun alternatif strategi CV. Suratin Bamboo; (4) Menentukan prioritas strategi yang akan dijalankan CV. Suratin Bamboo; (5) Merumuskan rencana aksi strategis (Strategic Action Plan) untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Penelitian ini dilakukan di CV. Suratin Bamboo, di Jalan Raya Tanah Baru, Kel. Tanah Baru, Bogor Utara 16170 - Jawa Barat. Penelitian ini akan dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan Februari 2010 sampai dengan bulan April 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan Focus Group Discussion (FGD). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber. Teknik pengambilan contoh dilakukan dengan metode tanpa peluang (non probability) dengan pengambilan contoh secara sengaja (purposive sampling). Penelitian dimulai dengan menyusun visi dan misi perusahaan kemudian dilakukan analisis internal dan eksternal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman perusahaan. Metode Pengolahan data dilakukan dengan analisis Internal dan Eksternal, Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) dan Eksternal (EFE), Analisis SWOT untuk merumuskan strategi alternatif, sedangkan untuk menentukan prioritas dilakukan dengan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Visi dan misi disusun melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan pihak internal perusahaan. Visi perusahaan yang didapat adalah “Menjadi Perusahaan Furnitur Terdepan dengan Kualitas Internasional yang Berbasis Bambu”. Misi yang didapat adalah (1) Mengembangkan produk dan inovasi untuk kepuasan pelanggan; (2) Memperluas jaringan dan pasar lokal maupun ekspor; (3) Memperluas jaringan dan pasar lokal maupun ekspor; dan (4) Meningkatkan profesionalisme dan mengembangkan nilai budaya disiplin serta tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Berdasarkan Analisis Internal dan Eksternal diperoleh faktor - faktor strategis baik internal maupun eksternal. Faktor - faktor strategis internal yang menjadi kekuatan adalah (1) Ikatan kekeluargaan yang kuat antara karyawan dengan pemilik; (2) Kemampuan (skill) karyawan cukup memadai; (3) Bahan baku yang cukup tersedia dan murah; (4) Kualitas produk yang ditawarkan bagus, sedangkan kelemahannya adalah (1) Kapasitas produksi terbatas; (2) Modal usaha terbatas; (3) Pendidikan karyawan rendah; 4) Kurangnya pemasaran; dan (5) Kurangnya tenaga kerja. Faktor - faktor strategis eksternal yang menjadi peluang adalah (1) Kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM); (2) Pertumbuhan pasar yang baik; (3) Trend ekspor yang meningkat; (4) Pelanggan setia diluar negeri; (5) Perubahan gaya hidup ke arah natural (alam); sedangkan ancaman perusahaan adalah (1) Adanya pesaing yang sudah eksis; (2) Pendatang baru yang masuk dalam industri furnitur bambu; (3) Hambatan perdagangan internasional; (4) Inflasi; (5) Peningkatan (apresiasi) nilai tukar mata uang Rupiah (Rp); dan (6) Peniruan produk (model) dan hak paten oleh pihak lain. Hasil dari analisis masa depan industri (Foresight Industry) furnitur bambu ke depan akan mengalami pertumbuhan yang bagus dan lebih mengarah ke pengembangan produk dan inovasi dengan bahan baku dari bambu. Berdasarkan Analisis IE diketahui posisi perusahaan CV. Suratin Bamboo berada pada kuadran V dan diharapkan pada tahun 2010 posisi perusahaan berada pada kuadran I. Strategi yang dihasilkan adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk kemudian mengarah ke strategi intensif dan strategi integrasi. Hasil dari analisis SWOT yang sejalan dengan strategi generik tersebut menghasilkan formulasi alternatif strategi yaitu (1) Strategi pengembangan produk dan pengembangan pasar; (2) Strategi peningkatan pelayanan, kualitas dan jaringan; (3) Strategi peningkatan pemasaran; (4) Strategi peningkatan kapasitas dan infrastruktur produksi; 5) Strategi peningkatan kompetitif bersaing; (6) Strategi peningkatan kualitas SDM dan produksi; (7) Strategi membangun kemitraan strategis. Melalui Matriks QSPM, prioritas strateginya berturut - turut adalah (1) Strategi pengembangan produk dan pengembangan pasar; (2) Strategi peningkatan kapasitas dan infrastruktur produksi; (3) Strategi peningkatan pelayanan, kualitas dan jaringan; (4) Strategi peningkatan kompetitif bersaing; 5) Strategi peningkatan kualitas SDM dan produksi; (6) Strategi peningkatan pemasaran; (7) Strategi membangun kemitraan strategis. Tantangan yang dihadapi oleh CV. Suratin Bamboo dalam mencapai tujuannya adalah kapasitas produksi, kualitas, pelayanan, kompetensi, pemasaran, dan modal/investasi. Untuk menghadapi tantangan tersebut dibuat suatu rancangan strategic action plan (rencana aksi strategik). Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai perusahaan adalah (1) Meningkatkan nilai penjualan perusahaan, dengan sasaran yaitu: meningkatkan penjualan minimal 30% per tahun, membuat produk dan model baru, menambah jumlah pelanggan minimal 20% per tahun; (2) Meningkatkan kapasitas produksi dan SDM, dengan sasaran yaitu: mencapai kapasitas 2500 unit per tahun, menambah jumlah alat dan mesin, menambah karyawan bagian produksi, melakukan renovasi mencapai luas total 3000 m2; (3) Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, dengan sasaran yaitu: membentuk tim costumer services (CS), membentuk tim quality control (QC), Mengirim produk ke pelanggan tepat waktu; (4) Mengembangkan kompetensi perusahaan, dengan sasaran yaitu: meningkatkan kualitas produk, melakukan riset untuk pengembangan produk, melakukan program zero waste (tanpa limbah); (5) Meningkatkan kualitas SDM dan produk, dengan sasaran yaitu: penerapan SOP pada setiap bagian pekerjaan, pelatihan ketrampilan karyawan; (6) Mengembangkan jaringan pemasaran, dengan sasaran yaitu: menambah daerah pemasaran di negara-negara eropa dan asia, menambah layanan internet seperti milist, facebook, ym, blogspot, dan lain-lain serta penghematan biaya pemasaran; (7) Memberikan kontribusi yang positif kepada seluruh stakeholders, dengan sasaran yaitu: peningkatan jumlah pesanan pelanggan mitra, memperoleh bantuan kredit oleh bank milik pemerintah, kerjasama untuk kegiatan pameran kerajinan, Kerjasama riset dengan akademik, lembaga untuk pengembangan produk baru seperti papan partikel dan flooring dari bambu. Semua tujuan, program/kegiatan serta sasaran yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka waktu lima tahun kedepan telah dijabarkan dalam rancangan rencana aksi strategik (strategic action plan).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perencanaan Strategik, Furnitur Bambu, Visi dan Misi, IFE, EFE, SWOT, QSPM Strategic Planning, Bamboo Furniture, Vission and Mission, IFE, EFE, SWOT, QSPM. |
Subjects: | Manajemen Strategi |
Depositing User: | SB-IPB Library |
Date Deposited: | 08 Mar 2014 08:47 |
Last Modified: | 17 Mar 2023 07:10 |
URI: | http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/1690 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |