Pengaruh penerapan disiplin organisasi pembelajaran terhadap motivasi dan kinerja karyawan (studi kasus: kantor-kanor cabang pt x daerah y

Ramadhani, Dhania (2010) Pengaruh penerapan disiplin organisasi pembelajaran terhadap motivasi dan kinerja karyawan (studi kasus: kantor-kanor cabang pt x daerah y. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

[img]
Preview
Text
R41-01-Dhania-Cover.pdf - Published Version

Download (403kB)
[img]
Preview
Text
R41-02-Dhania-Abstrak.pdf - Published Version

Download (357kB)
[img]
Preview
Text
R41-03-Dhania-RingkasanEksekutif.pdf - Published Version

Download (386kB)
[img]
Preview
Text
R41-04-Dhania-DaftarIsi.pdf - Published Version

Download (383kB)
[img]
Preview
Text
R41-05-Dhania-Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (685kB)
[img] Text
Tesis.pdf
Restricted to Registered users only

Download (918kB)
Official URL: http://elibrary.mb.ipb.ac.id

Abstract

Sejak diperkenalkan pada tahun 1990-an, organisasi pembelajaran berperan membekali perusahaan dengan pengetahuan dalam rangka memenangkan persaingan. Hal ini dikarenakan perusahaan yang menerapkan organisasi pembelajaran berarti perusahaan yang berusaha mengatasi ketidakmampuan, belajar untuk memahami ancaman secara jelas dan berusaha mengenal peluang baru untuk kemajuan organisasinya. Selain itu, perusahaan yang melakukan organisasi pembelajaran berarti menolak stabilitas dengan cara terus menerus melakukan evaluasi diri dan eksperimentasi. Tentunya, hal itu dapat dilakukan jika ada peran aktif dari seluruh anggota perusahaan. Salah satu contoh perusahaan yang menerapkan disiplin organisasi pembelajaran adalah PT. Bank X. Alasan PT. Bank X menerapkan organisasi pembelajaran adalah demi mewujudkan strategi SDM yaitu memenuhi kebutuhan SDM dan menyediakan SDM yang berkualitas sesuai dengan lingkungan persaingan. Dengan diterapkannya disiplin organisasi pembelajaran, maka memotivasi karyawan PT. Bank X untuk menghasilkan kemampuan daya saing yang tinggi. Dan daya saing yang tinggi ini telah terlihat dari hasil kinerja PT. Bank X selama ini yang sudah menunjukkan perkembangan yang baik. Dampak penerapan disiplin organisasi pembelajaran oleh PT. Bank X juga akan dirasakan oleh nasabah, oleh karena itu penting bagi kantor cabang PT. Bank X sebagai bidang operasional yang berhubungan langsung dengan nasabah untuk menunjukkan motivasi sebagai organisasi pembelajaran dengan hasil kinerja yang baik. Namun kantor cabang PT. Bank X khususnya kantor-kantor cabang PT. Bank X daerah Y perlu melihat kembali posisi SDM dalam menerapkan disiplin organisasi pembelajaran yang mengacu pada lima disiplin Senge. Kantor-kantor cabang PT. Bank X daerah Y juga perlu memperhatikan motivasi sebagai organisasi pembelajaran yang terhambat oleh kesempatan untuk belajar yang hanya tersedia dalam waktu yang sedikit. Namun target kerja yang selalu meningkat membuat karyawan harus selalu senatiasa belajar agar tetap dapat menghasilkan kinerja yang optimal. Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: (1) Bagaimana persepsi karyawan terhadap sejauh mana tingkat penerapan disiplin organisasi pembelajaran, serta tingkat motivasi dan tingkat kinerja, (2) Bagaimana pengaruh penerapan disiplin organisasi pembelajaran terhadap motivasi dan kinerja karyawan, dan (3) Bagaimana strategi untuk meningkatkan penerapan disiplin organisasi pembelajaran, motivasi dan kinerja karyawan. Sedangkan tujuan penelitian ini yaitu: (1) Menganalisis persepsi karyawan mengenai penerapan disiplin organisasi pembelajaran, tingkat motivasi dan tingkat kinerja, (2) Menganalisis pengaruh penerapan disiplin organisasi pembelajaran terhadap motivasi dan kinerja karyawan, dan (3) Merumuskan strategi untuk meningkatkan penerapan disiplin organisasi pembelajaran, motivasi dan kinerja karyawan. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh penerapan disiplin organisasi pembelajaran terhadap motivasi dan kinerja karyawan di tiga kantor cabang PT. Bank X daerah Y baik jabatan manajerial maupun non manajerial yaitu kepala cabang, customer service, teller dan verifikator, pada bulan April-Juni 2010. Komponen dalam organisasi pembelajaran mengacu pada teori menurut Senge, komponen dalam motivasi mengacu pada teori Herzberg, sedangkan komponen dalam kinerja mengacu pada teori menurut Mathis dan Jackson. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang terdiri dari jenis penelitian studi kasus dan survey menggunakan kuesioner. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan data semua karyawan yang ada di 3 kantor cabang PT. Bank X daerah Y (sensus) dimana masing-masing kantor cabang terdiri dari 13 karyawan sehingga responden sebanyak 39 orang. Pengolahan data menggunakan skala likert, software Mc. Excel dan SPSS, sedangkan analisis menggunakan uji validitas dan reabilitas, metode rataaan skor, regresi berganda, dan korelasi pearson product moment. Berdasarkan uji validitas dan reabilitas instrumen dalam penelitian ini dikatakan valid dan reliabel karena lebih dari r table yang ditentukan (> 0,316). Persepsi responden mengenai penerapan organisasi pembelajaran, motivasi dan kinerja dilakukan dengan metode rataan skor dan dibedakan pada tingkat jabatan. Berdasarkan hasil metode rataan skor diketahui bahwa meskipun jawaban masing-masing responden beragam namun secara keseluruhan dapat disimpulkan tingkat penerapan disiplin organisasi pembelajaran, tingkat motivasi, dan tingkat kinerja karyawan sangat tinggi. Pengaruh penerapan organisasi pembelajaran terhadap motivasi dan kinerja dilakukan dengan analisis regresi berganda dan juga dilihat pada tingkat jabatan. Langkah awal analisis regresi berganda adalah pemeriksaan terhadap asumsi analisis regresi berganda. Dan berdasarkan pemeriksaan diketahui bahwa data variabel bebas tidak mengalami multikolinearitas, model tidak mengalami heteroskedastisitas. data berdistribusi normal, dan data tidak terjadi autokorelasi. Setelah pemeriksaan terhadap asumsi terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis baik secara parsial maupun simultan. Secara simultan variabel independen mempunyai hubungan linier dengan variabel dependen sehingga secara bersama-sama, penerapan organisasi pembelajaran, motivasi, kepala cabang, customer service, dan teller berpengaruh terhadap kinerja. Secara bersama-sama, penerapan organisasi pembelajaran, kepala cabang, customer service, dan teller berpengaruh terhadap motivasi. Namun secara parsial hanya penerapan organisasi pembelajaran yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja dan hanya penerapan organisasi pembelajaran mempunyai hubungan linier terhadap motivasi, atau dengan kata lain penerapan organisasi pembelajaran berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja. Mengingat variabel dummy (kepala cabang, customer service dan teller) tidak signifikan secara statistika maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan motivasi dan kinerja secara nyata antara jabatan yang satu dengan jabatan yang lain. Strategi peningkatan penerapan organisasi pembelajaran, peningkatan motivasi dan peningkatan kinerja diperoleh melalui analisis tambahan berupa kombinasi analisis korelasi pearson product moment, metode rataan skor dan analisis regresi berganda. Ada 2 macam strategi yang dapat dilakukan yaitu strategi langsung yaitu strategi untuk meningkatkan faktor-faktor yang membangun melalui masing-masing variabel organisasi pembelajaran, motivasi dan kinerja itu sendiri, hal ini dilakukan dengan membandingkan analisis korelasi pearson product moment dan metode rataan skor sedangkan strategi tidak langsung yaitu strategi untuk meningkatkan persepsi motivasi dan kinerja melalui organisasi pembelajaran, mengingat organisasi pembelajaran mempengaruhi motivasi dan kinerja dan hal ini dilakukan dengan membandingkan analisis regresi berganda dengan metode rataan skor. Dan diperoleh bahwa kemampuan karyawan untuk berpikir sistem perlu ditingkatkan, lebih memperhatikan keberhasilan pelaksanaan kerja, kebijakan organisasi, suasana kerja, kompensasi kualitas dan kuantitas output. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan penerapan disiplin organisasi pembelajaran berjalan dengan sangat baik, kemudian tingkat motivasi dan tingkat kinerja juga sangat tinggi. Namun tidak ada perbedaan penerapan organisasi pembelajaran, tingkat motivasi dan tingkat kinerja secara nyata antara jabatan yang satu dengan jabatan yang lain; organisasi pembelajaran mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi dan kinerja. Namun tidak ada pengaruh motivasi terhadap kinerja; dan strategi yang perlu dilakukan kantor-kantor cabang PT. Bank X daerah Y untuk meningkatkan penerapan disiplin organisasi pembelajaran adalah meningkatkan kemampuan berpikir sistem melalui peningkatan penguasaan karyawan terhadap proses transaksi dan product knowledge. Hal ini pada gilirannya diduga akan meningkatkan motivasi dan kinerja. Strategi untuk meningkatkan tingkat motivasi secara langsung adalah dengan lebih memperhatikan keberhasilan pelaksanaan kerja, kebijakan organisasi, suasana kerja dan kompensasi. Sedangkan strategi untuk meningkatkan tingkat kinerja secara langsung adalah dengan lebih memperhatikan kualitas dan kuantitas output. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini antara lain hasil penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi berpengaruh langsung terhadap kinerja tanpa melalui motivasi karena motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja. Hal ini berbeda dengan teori, sehingga diperlukan penelitian-penelitian lain untuk melihat apakah fenomena ini juga terjadi dalam kasus lain sebelum dapat diambil kesimpulan yang kuat. Jika penelitian selanjutnya juga menunjukkan hal yang sama maka perlu didalami lebih lanjut apa yang dapat menyebabkan motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja dan melihat langsung pengaruh organisasi terhadap kinerja tanpa melalui motivasi; dan kantor cabang PT. Bank X daerah Y sebaiknya perhatian pada peningkatan penguasaan karyawan terhadap proses transaksi dan product knowledge, hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah mengalokasikan waktu untuk mengoptimalkan pemanfaatan pelatihan yang ada seperti e-learning.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: PT. Bank X, human resources management, learning organization, motivation, work performance, multiple regression, employee PT. Bank X, manajemen sumber daya manusia, organisasi pembelajaran, motivasi, kinerja, regresi berganda, karyawan
Subjects: Manajemen Sumber Daya Manusia
Depositing User: SB-IPB Library
Date Deposited: 12 Mar 2014 04:47
Last Modified: 17 Mar 2023 01:46
URI: http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/1702

Actions (login required)

View Item View Item