Pengembangan knowledge management sistem berbasis intranet divisi newsroom dan produksi pada pt media televisi indonesia

Harandi W.K, R.M. Catra (2012) Pengembangan knowledge management sistem berbasis intranet divisi newsroom dan produksi pada pt media televisi indonesia. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

[img]
Preview
Text
R45-01-Muhammad-Cover.pdf - Published Version

Download (529kB)
[img]
Preview
Text
R45-02-Muhammad-Abstrak.pdf - Published Version

Download (385kB)
[img]
Preview
Text
R45-03-Muhammad-Ringkasan.pdf - Published Version

Download (438kB)
[img]
Preview
Text
R45-04-Muhammad-DaftarIsi.pdf - Published Version

Download (453kB)
[img]
Preview
Text
R45-05-Muhammad-Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (754kB)
[img] Text
Tesis.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
Official URL: http://elibrary.mb.ipb.ac.id

Abstract

Seiring berkembangnya pengetahuan dan teknologi menyebabkan perusahaan harus terus mengembangkan kemampuan yang dimiliki agar dapat meningkatkan keunggulan kompetitif. Dunia bisnis adalah sebuah ruang lingkup yang tidak akan pernah terlepas dari persaingan. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan di masyarakat membuat setiap perusahaan yang terlibat dalam dunia bisnis selalu dituntut untuk dapat berfikir ekstra agar mereka dapat tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan. Kondisi kompetisi yang makin ketat ini menyebabkan perlu adanya perubahan paradigma dari daya saing berbasis sumber daya (resource-based competitiveness) menjadi daya saing berbasis pengetahuan (knowledge-based competitiveness). PT Media Televisi Indonesia adalah salah satu perusahaan dalam bidang pertelevisian nasional. Produk yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat adalah Metro TV. Perusahaan ini memiliki lisensi siaran pada tanggal 25 Oktober 1999, kemudian pada tanggal 25 November 2000 untuk pertama kalinya perusahaan ini on air dan juga menjadi televisi Indonesia pertama yang menampilkan acara berita selama 24 jam. Perusahaan ini tergolong dalam perusahaan yang bergerak pada bidang pengetahuan (knowledge based industry). Metro TV selama ini telah memberikan pengetahuan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Motto dari Metro TV itu sendiri adalah "Knowledge to elevate", hal tersebut menandakan bahwa Metro TV ingin menjadi organisasi yang tidak hanya memberikan pengetahuan terhadap para penontonnya tetapi juga memberikan pengetahuan pada internal perusahaan. Metode untuk menganalisis sumberdaya knowledge dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja strategi knowledge management, fokus knowledge managemet, pengembangan knowledge Bohn, dan peta knowledge. Metode untuk merancang knowledge management system dilakukan menggunakan Tujuh lapisan arsitektur knowledge management system, object oriented analysis and design. Prototipe untuk knowledge management system menggunakan bahasa pemograman PHP. Analisis infrastruktur teknologi informasi menunjukan bahwa Metro TV memiliki server, PC/komputer, LAN (Local Area Network), internet, wifi, intranet, dan website. Intranet berfungsi sebagai alat komunikasi karyawan, dan penyebaran informasi yang bersifat pengetahuan kepada seluruh karyawan Metro TV yang memiliki beberapa fungsi seperti kirim pesan kepada seluruh karyawan (public message), kirim pesan pribadi (private message), cek kupon makanan, dan mengirim file attachment. Dalam menyelaraskan strategi knowledge dengan strategi bisnis terdapat beberapa hal yang Metro TV ketahui, dapat lakukan, harus lakukan dan harus diketahui. Menurut kerangka kerja strategi knowledge management Zack menunjukan bahwa yang Metro TV ketahui adalah pencarian informasi menggunakan literature, dokumen dan para ahli, membuat berita berdasarkan temuan dilapangan, penerapan teknologi berdasarkan kebutuhan organisasi, membuat acara berdasarkan tuntuan, mengelola knowledge secara digital tetapi belum terintegrasi. Pada perihal apa yang Metro TV dapat lakukan menunjukan bahwa Metro TV dapat memberikan pelatihan, merencanakan pembangungan Knowledge Management System, memberikan ruang untuk penyampaian ide, membangun infrastruktur TI (Teknologi Informasi). Kemudian pada perihal apa yang Metro TV harus lakukan menunjukan bahwa Metro TV harus melakukan pembelajaran jurnalistik, membangun pusat knowledge, mengembangkan kreatifitas karyawan , membentuk divisi knowledge dan mengembangkan TI. Perihal mengenai apa yang Metro TV harus ketahui menunjukan bahwa perusahaan harus mengetahui pencarian informasi menggunakan knowledge management, membuat berita berdasarkan riset, peningkatkan teknologi untuk meningkatkan keunggulan bersaing, membuat acara berdasarkan kreatifitas dan inovasi, mengelola knowledge dengan sistem informasi terpadu. Selanjutnya dalam mengembangkan knowledge management system harus dirancang ingin seperti apa sistem tersebut dengan menggunakan tujuh lapisan arsitektur knowledge management system yang menunjukan bahwa lapisan tatapmuka menggunakan website, lapisan akses dan autentifikasi menggunakan firewall, autentifikasi atau identitas, VPN (Virtual Private Network) untuk yang berada diluar jaringan perusahaan, lapisan penyaringan kolaborasi dan intelegensi menggunakan datawerehouse, meta searching, content searching, lapisan aplikasi menggunakan forum diskusi, messanging, collaborative work tools, lapisan transportasi menggunakan TCP/IP (Internet Protocol), lapisan perangkat tengah menggunakan apa yang dimiliki oleh sistem operasi Windows, dan Windows server, dan lapisan repositori menggunakan datawerehouse, knowledge server, file server, application server, database server. Kemudian berdasarkan analisis fokus knowledge management menunjukan bahwa fokus knowledge management pada perusahaan adalah personalisasi yang dimana Personalisasi ini sangat bergantung pada individu per individu untuk berbagi pengalaman, atau pengetahuan yang mereka miliki dengan berfokus kepada bagaimana perusahaan menghubungkan antar individu. Dalam penggunaan personalisasi IT (Information Technology) berfungsi sebagai pendukung untuk berkomunikasi atau memfasilitasi perpindahan knowledge daripada menyimpan knowledge tersebut. Pendukung IT harus fokus terhadap percakapan, video conference, forum diskusi dan mekanisme perpindahan tacit knowledge. Bandwidth jaringan komunikasi dan jaringan yang luas diseluruh perusahaan dan konektifitas jarak jauh sangat dibutuhkan dalam beberapa kasus. Berdasarkan analisis pengembangan knowledge oleh Bohn menunjukan bahwa sifat dasar produksi perusahaan berbasis keahlian, peran pekerja pada perusahaan adalah untuk dapat menyelesaikan masalah yang terjadi pada perusahaan (Desentralisasi), lokasi knowledge perusahaan secara tertulis dan oral,kebiasaan perusahaan dalam menyelesaikan masalah adalah dengan metode scientifik yang terdapat pada database, kebiasaan tipe organisasi perusahaan adalah dengan mekanisme yang sudah ada pada perusahaan, kesesuaian otomatisasi tidak ada, kemudahaan transfer knowledge perusahaan rendah, pengendalian kualitas dilakukan dengan pengendalian menggunakan perhitungan statistic, memiliki keragaman produk layak yang rendah, atau dapat dibilang tidak memiliki banyak produk. Kemudian pada perancangan digunakanlah metode perancangan OOAD (object oriented analysis and design) dengan beberapa alat perancangan seperti class diagram, event table, use case activity diagram, dan sequence diagram. Pada class diagram terdapat 10 class antara lain pengguna, pesan, post, administrator, diskusi, berita, attachement, reply, expert, dan pertanyaan. Pada event table telah dianalisis kejadian apa saja yang akan terjadi terhadap knowledge management system. Pada use case terdapat 2 aktor yaitu pengguna dan administrator dan 23 use case antara lain login, mengatur post, membuat post, edit post, mengatur akun, update akun, ubah password, pencarian, mengatur pesan, mengirim pesan, menghapus pesan, bertanya kepada ahli, notifikasi, membuat diskusi, membahas diskusi, membaca berita, membuat berita, memonitor aktivitas, konfirmasi post. Pada activity diagram terdapat 19 diagram, antara lain adalah sama seperti use case karena untuk activity diagram merujuk kepada use case. Begitu pula dengan sequence diagram yang memiliki 18 diagram yang merujuk kepada activity diagram.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Knowledge Management System, Knowledge strategy framework, Seven layer of architecture knowledge management system, OOAD, Prototype knowledge management system, kerangka kerja strategi knowledge Zack, tujuh lapisan arsitektur knowledge management system, Peta knowledge, OOAD
Subjects: Manajemen Sistem Informasi
Depositing User: SB-IPB Library
Date Deposited: 26 Mar 2014 04:45
Last Modified: 30 Jun 2020 07:54
URI: http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/1759

Actions (login required)

View Item View Item