Hubungan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi dengan kepuasan kerja karyawan di pt.bank muamalat indonesia, tbk. cab bogor

Zahra, Iradati (2013) Hubungan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi dengan kepuasan kerja karyawan di pt.bank muamalat indonesia, tbk. cab bogor. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

[img]
Preview
Text
R47-01-Iradati-Cover.pdf - Published Version

Download (378kB)
[img]
Preview
Text
R47-02-Iradati-Summary.pdf - Published Version

Download (384kB)
[img]
Preview
Text
R47-03-Iradati-Ringkasan.pdf - Published Version

Download (339kB)
[img]
Preview
Text
R47-04-Iradati-DaftarIsi.pdf - Published Version

Download (493kB)
[img]
Preview
Text
R47-05-Iradati-Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (703kB)
[img] Text
Tesis.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
Official URL: http://elibrary.mb.ipb.ac.id

Abstract

PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk adalah pelopor bank syariah yang berdiri pada tahun 1991. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada pertengahan 1997 hingga 1998 telah mengakibatkan kondisi perekonomian Indonesia sangat terpuruk. Kondisi ini mengakibatkan pada pelaku bisnis mengalami kerugian, kredit macet banyak terjadi, dan sementara bank konvensional harus tetap membayar bunga para penabung. Hal ini yang menyebabkan bank konvensional mengalami likuidasi, karena sebagian modalnya digunakan untuk membayar kewajibannya. PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk sebagai bank syariah yang pertama dan tergolong bank kecil justru bertahan (sehat). Fakta tersebut mendorong sejumlah pihak untuk mendirikan atau membuka bank bersistem syariah, sebagian bersistem penuh syariah dan sebagian lagi membuka dua sistem, yaitu bersistem syariah dan tetap juga membuka sistem konvensional. Hal ini juga didukung dengan adanya potensi di Indonesia yang mayoritas beragama Islam, sehingga mendorong pihak untuk mendirikan bank-bank syariah di Indonesia. Semakin banyaknya bank syariah yang bermunculan, tentunya akan menimbulkan persaingan yang ketat bagi PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk sebagai pelopor bank syariah pada industri perbankan Indonesia. Tingkat persaingan tersebut meliputi produk, pelayanan, sumber daya manusia, dan promosi penjualan. Agar tetap menjadi market leader di pasar bank syariah, PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk harus melakukan upaya maupun inovasi yang mampu mempertahankan market share yang ada atau bahkan meningkatkannya. Upaya dan inovasi perlu dilakukan baik di tingkat pusat maupun di kantor cabang di daerah. Pentingnya peran seorang pemimpin cabang dalam menentukan keberhasilan suatu cabang yang dipimpinnya, maka diperlukan penelitian ketika seorang pemimpin harus dapat menyesuaikan perbedaan setiap karyawan maupun situasi yang harus dihadapi. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menganalisis budaya organisasi yang berlaku agar dapat bermanfaat bagi karyawan. Faktor kemajuan sebuah perusahaan di antaranya adalah kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawannya, sehingga perlunya penelitian yang menjelaskan bagaimana hubungan ketiga unsur tersebut, yaitu gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan kepuasan kerja karyawan. Tujuan akhirnya untuk mengetahui langkah ataupun strategi yang diperlukan untuk menunjang kemajuan PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis hubungan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi dengan kepuasan kerja karyawan di PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor; (2) menganalisis hubungan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi dengan kepuasan kerja karyawan berdasarkan usia, jenis kelamin, masa kerja, status pernikahan, pendidikan terakhir, status tempat tinggal, jarak antara rumah dengan kantor, mempunyai balita, dan unit kerja di PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor; (3) merekomendasikan strategi untuk meningkatkan kepuasan kerja terkait dengan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi di karyawan PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor. Pengambilan contoh dalam penelitian ini menggunakan metode sensus, yaitu seluruh banking staff PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor yang berjumlah 60 orang yang terdiri dari karyawan cabang utama, tiga cabang pembantu dan dua kantor kas. Responden juga dikelompokkan berdasarkan faktor demografik dan faktor non demografik. Faktor demografik, yaitu usia, jenis kelamin, status pernikahan, status tempat tinggal, mempunyai balita, dan berdasarkan faktor non demografik, yaitu masa kerja, pendidikan terakhir, jarak antara rumah dengan kantor, dan unit kerja. Metode penelitian yang digunakan pada tujuan penelitian yang pertama adalah analisis korelasi rank spearman, dan metode penelitian untuk tujuan yang kedua adalah analisis uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor. Gaya delegating merupakan dimensi gaya kepemimpinan yang memiliki hubungan paling kuat dengan kepuasan kerja karyawan. Agresivitas merupakan dimensi budaya organisasi yang memiliki hubungan paling kuat dengan kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan faktor demografik dan non demografik, yang mempunyai perbedaan persepsi terhadap hubungan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi dengan kepuasan kerja karyawan, yaitu pada karakteristik unit kerja dan status pernikahan terdapat perbedaan persepsi terhadap hubungan gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja karyawan. Karakteristik lainnya, yaitu jenis kelamin, usia, masa kerja, pendidikan terakhir, status tempat tinggal, jarak tempuh, dan mempunyai balita terdapat perbedaan persepsi terhadap hubungan budaya organisasi dengan kepuasan kerja karyawan. Strategi yang direkomendasikan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan terkait dengan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi di PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor adalah dengan pemimpin lebih dapat menyesuaikan penerapan gaya kepemimpinan seperti gaya delegating, telling, selling, dan participating, dan untuk budaya organisasinya seperti stabilitas, orientasi pada manfaat, perhatian pada hal detail, orientasi pada tim, inovasi dan pengambilan risiko, agresivitas, dan orientasi pada orang. Apabila perusahaan ingin lebih meningkatkan kepuasan kerja karyawannya, perusahaan harus lebih mengutamakan budaya organisasinya, karena variabel budaya organisasi memiliki keeratan yang lebih kuat dibandingkan dengan variabel gaya kepemimpinan.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Leadership Style, Organizational Culture, Job Satisfaction Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja Karyawan
Subjects: Manajemen Sumber Daya Manusia
Depositing User: SB-IPB Library
Date Deposited: 26 Jun 2014 02:02
Last Modified: 03 Dec 2019 02:23
URI: http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/1954

Actions (login required)

View Item View Item