Penilaian kinerja supply chain untuk pelaksanaan strategi perubahan

Setiyorini, Laily (2014) Penilaian kinerja supply chain untuk pelaksanaan strategi perubahan. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

[img]
Preview
Text
E39-01-Laily-Cover.pdf - Published Version

Download (340kB)
[img]
Preview
Text
E39-02-Laily-Summary.pdf - Published Version

Download (313kB)
[img]
Preview
Text
E39-03-Laily-Ringkasan.pdf - Published Version

Download (315kB)
[img]
Preview
Text
E39-04-Laily-Daftarisi.pdf - Published Version

Download (320kB)
[img]
Preview
Text
E39-05-Laily-Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (657kB)
[img] Text
Tesis.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: http://elibrary.mb.ipb.ac.id

Abstract

Peningkatan pasar industri farmasi menyebabkan persaingan di dunia industri tidak hanya terbatas secara lokal namun juga secara regional & global. Maka untuk dapat menaklukkan persaingan tersebut tidak hanya inovasi yang harus terus dikembangkan, namun juga perlu dipikirkan bagaimana agar bisnis dapat dijalankan secara efektif dan efisien (low cost). Suatu sistem produksi yang efektif dan efisien merupakan keharusan yang perlu dimiliki oleh para pelaku bisnis. Persaingan ini menuntut perusahaan untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas, tepat waktu, dan bervariasi. Manajemen Supply Chain adalah komponen utama dari strategi kompetitif untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas organisasi. Supply Chain memastikan perbaikan efiensi dan efektivitas tidak hanya untuk produksi tetapi juga berbagai informasi antara semua divisi terkait di semua tingkatan. Untuk dapat memenuhi tuntutan pasar dibutuhkan peran serta dari semua pihak mulai dari pemasok yang memasok bahan baku, perusahaan/pabrik yang mengolah bahan baku menjadi produk atau komponen, perusahaan transportasi yang mengangkut bahan baku dari pemasok dan mengantar barang jadi kepada konsumen akhir, serta konsumen yang akan memakai produk tersebut. Kondisi kinerja yang terjadi saat ini, adalah bahwa divisi supply chain di perusahaan masih belum memiliki pandangan perencanaan jangka panjang yang menyeluruh yang tentunya akan mempengaruhi perencanaan kapasitas dan perencanaan sumber daya serta juga belum optimalnya pengaturan dan pengelolaan persediaan perusahaan juga menjadi faktor penyebab belum optimalnya kinerja supply chain perusahaan. Secara internal perusahaan juga mempunyai masalah dalam hal kapasitas produksi, dalam upaya pemenuhan kebutuhan pasar sebagian masih belum bisa terpenuhi, sehingga dapat juga mempengaruhi tenggat waktu komitmen terhadap jadwal pemenuhan barang. Tingginya biaya produksi juga menyebabkan harga produknya tidak kompetitif di pasar. Berdasarkan permasalahan yang timbul, maka tujuan dari penelitian ini yang akan coba untuk dijawab di dalam penelitian ini, yaitu : (1)Menganalisa kinerja Supply Chain yang terjadi di PT. XYZ Tbk dengan menggunakan metode SCOR. (2)Merumuskan tujuan dan sasaran yang perlu dilakukan di bagian supply chain perusahaan untuk menghadapi perubahan. (3)Merumuskan strategi dalam supply chain perusahaan untuk menghadapi resistensi sebagai dampak dari perubahan. (4)Merumuskan dan menyusun program-program strategis yang perlu dilakukan dalam Supply Chain manajemen oleh perusahaan untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi. Penelitian dilakukan selama tiga bulan yaitu bulan September-November 2013. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif, untuk mengetahui faktor-faktor strategik yang berpengaruh dalam proses perubahan, hambatan yang ditemui selama proses perubahan dilaksanakan di PT. XYZ Tbk. Setelah dilakukan observasi dari lapangan, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada manajemen PT. XYZ, lalu dilakukan FGD untuk mendiskusikan dan mempertajam analisa dalam pengambilan keputusan strategik. Penentuan strategi rantai pasokan akan dilakukan dengan menggunakan kueisoner dan model yang telah diterapkan oleh Huang et al. (2002). Penilaian peningkatan kinerja rantai pasok dilakukan dengan menggunakan analisis pendekatan supply chain operation references model. Penyusunan kartu SCOR dilakukan dengan menilai kondisi kinerja aktual dan target perusahaan. Perumusan tujuan dan sasaran perubahan, dilakukan berdasarkan hasil analisis sebelumnya yaitu analisis pengukuran kinerja supply chain, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan AHP. Lalu untuk mendiagnosa situasi lingkungan kekuatan yang menolak dan kekuatan yang mendukung yang terjadi saat menjalankan perubahan dilakukan dengan metode Force Field yang dikembangkan oleh Kurt Lewin Hasil dari uji identifikasi strategi rantai pasok yang dilakukan dengan menggunakan metode Huang et al. (2002), adalah menjalankan Strategi Hybrid Supply Chain. Karena produk yang dihasilkan merupakan produk hybrid yang sebaiknya sejalan dengan rantai pasok jenis Hybrid Supply Chain (HSC), maka strategi yang diterapkan adalah tipe strategi responsif, yaitu dengan menekankan kepada efisiensi produksi berbiaya optimal tetapi juga responsif terhadap perubahan pemintaan pasar untuk meminimalkan kekosongan stok di pasar, hal ini sejalan dan searah dengan kebijakan strategi yang diterapkan di divisi Plant PT. XYZ. Analisa kinerja supply chain dengan uji AHP yang dilakukan dengan pendekatan SCOR, diperoleh hasil bahwa matrik delivery reliability menjadi matrik kinerja yang menjadi prioritas, yang kedua adalah cost, berikutnya adalah flexibility dan responsiveness, dan di urutan terakhir adalah asset. Sejalan dengan salah satu misi perusahaan untuk berusaha menyediakan produk-produk sesuai permintaan konsumen, maka sangatlah relevan jika ketepatan pelayanan kepada distributor baik dalam hal jumlah, waktu dan administrasi menjadi faktor utama. Sementara di peringkat kedua adalah faktor cost, semakin efisien biaya yang ditimbulkan maka akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan hal ini juga relevan dengan strategi rantai pasok yang dihasilkan dari penelitian ini, bahwa produk yang dihasilkan oleh PT. XYZ tergolong produk hibrida maka strategi rantai pasok yang dijalankan adalah Hybrid Supply Chain, dimana penekanan dalam strategi ini adalah pada efisiensi/produksi berbiaya optimal tetapi juga responsif terhadap pemintaan konsumen. Tujuan prioritas dari hasil AHP adalah peningkatan customer service level, prioritas yang kedua adalah penurunan biaya produksi, lalu peningkatan pendapat perusahaan, lalu kemudian untuk dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut maka disimpulkan bahwa prioritas strategi yang akan dilakukan adalah melakukan pemilihan supplier, membuat kontrak kerjasama mengenai kepastian suplai, kepastian harga dan pengaturan dan monitor persediaan.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Rantai Pasok, SCOR Model, AHP, Analisis Field Forces Supply Chain , SCOR model , AHP , Field Forces Analysis
Subjects: Manajemen Produksi dan Operasi
Depositing User: SB-IPB Library
Date Deposited: 28 Aug 2014 00:37
Last Modified: 19 Nov 2019 03:40
URI: http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/1994

Actions (login required)

View Item View Item