Perumusan arsitektur strategik pt.sigma utama berbasis kompetensi inti

Widodo, Agung Eka (2008) Perumusan arsitektur strategik pt.sigma utama berbasis kompetensi inti. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

[img]
Preview
PDF
E27-01-Agung-Cover.pdf - Published Version

Download (330kB)
[img]
Preview
PDF
E27-02-Agung-Abstract.pdf - Published Version

Download (312kB)
[img]
Preview
PDF
E27-03-Agung-Ringkasaneksekutif.pdf - Published Version

Download (328kB)
[img]
Preview
PDF
E27-04-Agung-Daftarisi.pdf - Published Version

Download (324kB)
[img]
Preview
PDF
E27-05-Agung-Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (694kB)
Official URL: http://elibrary.mb.ipb.ac.id

Abstract

Saat ini persaingan dalam industri semakin ketat seiring dengan semakin mengglobalnya dunia. Perusahaan dituntut untuk menjaga eksistensi dengan mengamankan laju pertumbuhan dan memiliki perencanaan strategik yang lebih baik. Industri cat adalah industri yang bergantung pada harga minyak karena bahan baku utama cat berasal dari minyak bumi dan turunannya, sehingga gejolak harga minyak sangat sensitif terhadap industri cat. Dengan adanya fluktuasi harga minyak yang sangat tinggi saat ini dan posisi PT Sigma Utama (PTSU) bukan anggota dari grup perusahaan penghasil minyak maka manajemen PTSU dan telah disetujui oleh rapat pemegang saham, berusaha memperkecil pengaruh gejolak harga minyak dunia terhadap perusahaan dengan berupaya mengembangkan unit bisnis baru yang kurang tergantung dari harga minyak dunia walaupun dengan konsekwensi adanya perubahan atau penambahan kompetensi (competence) baru yang dimiliki perusahaan saat ini. Aksi merger dan akuisisi terjadi dalam bidang industri cat di dunia berpengaruh secara tidak langsung terhadap PT. Sigma Utama. Kenaikan harga minyak dunia berdampak terhadap harga pembelian bahan baku, sehingga dalam jangka panjang perubahan ini berpengaruh signifikan terhadap kinerja PTSU dan industri cat lainnya. Industri cat yang semakin besar dan berkembang adalah yang tergabung dalam grup perusahaan petro-chemical industry atau grup perusahaan yang memiliki akses terhadap eksplorasi dan produksi minyak bumi. PT SU perlu menyusun rencana strategik yang tepat, komprehensif dan mampu melihat jauh kedepan agar tetap dapat bertahan dan tumbuh lebih baik. Penyusunan rencana strategik yang tepat tersebut memerlukan pengkajian terlebih dahulu permasalahan sebagai berikut yaitu : (1) bagaimana posisi PTSU didalam persaingan industri cat saat ini (2) bagaimana kompetensi yang dimiliki dan yang akan dikembangkan oleh PT SU (3) bagaimana arsitektur strategik PT SU dalam kurun waktu 10 tahun yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) memetakan posisi PTSU didalam persaingan industri cat (2) menganalisa kompetensi yang dimiliki PTSU dan kompetensi yang akan dikembangkan (3) menyusun arsitektur strategik PTSU untuk kurun waktu 10 tahun yang akan datang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu manajemen PTSU didalam menyusun arsitektur strategik perusahaan / rencana jangka panjang perusahaan dan perencanaan aplikasinya sehingga PTSU tetap eksis dan berkembang sesuai harapan pemegang saham dan stakeholders lainnya. Penelitian hanya dilakukan di PT Sigma Utama dengan fokus utama adalah masalah kompetensi inti organisasi. Penelitian hanya sampai pada tahap penyusunan arsitektur strategik, sedangkan tahap implementasi dan evaluasi diserahkan sepenuhnya kepada manajemen PT Sigma Utama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui studi kasus. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan selain dengan Forum Group of Discussions (FGD) juga berupa pembagian kuisioner kepada responden untuk tahapan identifikasi, pembobotan dan penilaian diperoleh dari sampel responden yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling). Analisis dan pengolahan data dilakukan dengan cara analisa deskriptif dan kuantitatif dengan tahapan: (1) penilaian visi dan misi dengan analisis deskriptif, (2) analisis lingkungan internal dengan memakai parameter Balanced Scorecard diolah secara AHP dan dianalisis secara dskriptif, analisis lingkungan eksternal makro (PEST) diolah secara AHP dan dianalisis secara deskriptif serta lingkungan mikro Five Forces’s Porter dengan analisis secara deskriptif (3) memetakan posisi PT. Sigma Utama dalam matrik IE, (4)Analisa Diagram Pohon Core Competence untuk memetakan kompetensi inti, produk inti, bisnis perusahaan dan produk PTSU (5) analisis kompetensi organisasi untuk memperoleh kompetensi inti, (6) analisa fleksibilitas kompetensi inti terhadap sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan (human, organization dan technology) dengan pengolahan data secara AHP. Hasil penelitian atas visi dan misi didasarkan atas skala 1 – 5 menunjukkan bahwa penilaian terhadap visi perusahaan rata-rata adalah 3,72 (diatas rata-rata = 3) menunjukkan bahwa penilaian responden terhadap visi adalah setuju memenuhi perspektif balance scorecard. Penilaian terhadap misi perusahaan dalam skala 1 – 5 menunjukkan nilai rata-rata adalah 3,88 hal ini menunjukkan bahwa misi PT Sigma Utama telah memenuhi perspektif balance scorecard. Pengukuran kinerja internal menunjukkan bahwa critical success factor tertinggi adalah customer retention dengan bobot 0,115 , customer satisfaction 0,113 dan customer profitability 0,107. Skor rata-rata evaluasi lingkungan internal PT Sigma Utama adalah 2,37, hal ini dibawah rata-rata dan menandakan bahwa secara internal posisi kekuatan PT Sigma Utama adalah sedang. Berdasarkan hasil pengukuran faktor lingkungan eksternal makro PEST Faktor eksternal yang mempunyai bobot prestasi tertinggi terhadap perusahaan adalah fluktuasi harga minyak dunia dengan bobot 0,202 dan dengan respon dari perusahaan yang sangat baik (rating = 4), kemudian diikuti dengan perkembangan teknologi cat yang lebih ramah lingkungan dengan bobot 1,22 dengan respon perusahaan adalah baik (rating = 3). PT Sigma Utama menjadikan fluktasi harga minyak dunia tersebut sebagai faktor eksternal strategis dikarenakan kebutuhan terhadap minyak dan turunannya sebagai bahan baku cat menjadi faktor keberhasilan keberlanjutan bagi perusahaan. Secara keseluruhan skor rata-rata faktor eksternal makro adalah 3,03 hal ini menunjukkan bahwa PT Sigma Utama merespon dengan baik terhadap peluang dan ancaman yang ada. Analisis perusahaan PT Sigma Utama dengan matriks Internal Eksternal (IE) berdasarkan hasil total skor IFE dan EFE, hasil evaluasi IFE PT Sigma Utama menghasilkan total skor 2,37 yang menunjukkan posisi internal berada dalam kategori sedang dibawah rata-rata (2,5) dimana perusahaan memiliki keterbatasan untuk mengatasi kelemahan yang ada. Hasil evaluasi EFE PT Sigma Utama menghasilkan total skor 3,03 yang menunjukkan perusahaan dapat merespons dengan baik peluang dan ancaman yang ada. Berdasarkan total skor hasil evaluasi IFE dan EFE PT Sigma Utama yang dipetakan dalam matriks Internal Eksternal menempatkan posisi perusahaan dalam kuadran II. Posisi perusahaan dalam posisi ini adalah grow and build. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan kepada responden diperoleh tingkat persaingan industri cat dalam kategori sedang dengan rata-rata skor 2,65. Secara umum PT Sigma Utama bersama dengan anggota industri cat lainnya menghadapi intensitas persaingan cukup kuat berasal dari persaingan perusahaan sejenis dengan skor 2,83 dan yang berasal dari pendatang baru dengan skor 2,81. Analisa kompetensi yang didapatkan dari pembagian kuisioner dan Forum Group of Discussion (FGD) pertama-tama adalah menentukan gambaran secara lebih detil pohon kompetensi yang dimiliki oleh PT Sigma Utama, untuk kemudian dianalisa setiap kompetensi yang terkait dengan produk inti yang dihasilkan. Analisa selanjutnya adalah analisa kompetensi untuk menganalisa sejauh mana kompetensi-kompetensi tersebut terkait dengan proforma (finansial dan non finansial) yang dihasilkan dan terkait dengan faktor collectiveness dan uniqueness. Untuk kemudian kempetensi inti yang didapatkan dianalisa keterkaitannya dengan faktor sumberdaya (human, organization dan technology) yang terkait sehingga memudahkan untuk membuat sasaran/program kerja jangka panjang PT Sigma Utama. Hasil analisa keterkaitan kompetensi (kapabilitas) tersebut dengan proforma yang dihasilkan yakni aspek keuangan (sales growth, operating profit dan return on capital employed) dan aspek non keuangan (customer satisfaction, market share dan new product introduction), didapatkan kompetensi yang paling memenuhi aspek proforma yakni: Metal Coating, Surface Tension Modifier, Adhesion Control, Water Based System dan Anti Corrosion Coating. Hasil dari analisa Uniqueness dan Collectiveness didapatkan kompetensi yang paling memenuhi syarat adalah: Waterbased System, Surface Tension Modifier, Adhesion Control, Heat & Fire Barier Protection, Metal Coating dan Bio Control Coating. Dari analisa proforma serta kriteria Uniqueness dan Collectiveness didapatkan bahwa kompetensi inti PT Sigma Utama adalah: Surface tension modifier, Adhesion Control, Metal Coating dan Waterbased System.Dari kompetensi inti tersebut dianalisa sejauh mana keterkaitannya dengan faktor sumberdaya (human, organization dan technology) atau disebut juga flexibility analysis. Hasil yang diperoleh, kompetensi inti Surface Tension Modifier melibatkan lebih banyak faktor organizational dibanding faktor lainnya, kompetensi inti Adhesion Control lebih banyak melibatkan faktor Human, kompetensi inti Metal Coating lebih banyak melibatkan organizational dan Waterbased System lebih banyak melibatkan faktor technological. Secara umum posisi PT Sigma Utama dalam persaingan industri memiliki peluang menjadi lebih besar berlandaskan kepada komitmen visi dan misi yang kuat, kinerja internal yang fokus kepada pelanggan dan kemampuan perusahaan mengantisipasi perkembangan fluktasi harga minyak dunia dan perkembangan teknologi cat yang lebih ramah lingkungan. Hasil analisa kompetensi didapatkan dari analisa 13 buah kompetensi yang saat ini dimiliki dan dikembangkan oleh PT Sigma Utama menjadi kompetensi inti dengan menggunakan analisa performa keuangan dan non keuangan serta analisa collectiveness dan uniqueness didapatkan 4 buah kompetensi inti yakni Surface tension modifier, Adhesion Control, Metal Coating dan Waterbased System, yang selanjutnya akan dikembangkan secara simultan mengikuti road map yang telah dibuat disesuaikan dengan arsitektur strategik PT Sigma Utama dan tantangan perusahaan (corporate challenges). Kompetensi inti tersebut juga dianalisa dengan analisa fleksibilitas keterkaitan sumber daya (human, organization dan technology), untuk mengetahui seberapa jauh kompetensi tersebut fleksibel sehingga kompetensi inti bisa dikembangkan dengan lebih baik. Peningkatan atau pengembangan kompetensi disesuaikan dengan gap analysis terhadap nilai fleksibilitas yang diperoleh. Visi dan Misi yang saat ini telah dimiliki oleh PT Sigma Utama sudah sesuai dengan perspektif balance scorecard sehingga selayaknya belum perlu diadakan perubahan, namun demikian karena PT Sigma Utama merencanakan untuk mengembangkan kompetensi inti baru, disarankan agar diadakan perubahan terhadap visi dan misi sesuai dengan rencana pengembangan kompetensi inti serta arsitektur strategik yang telah dirumuskan. Critical success factor PT Sigma Utama didasarkan pada analisis lingkungan internal dan eksternal adalah fokus kepada pelanggan, kinerja keuangan, fluktuasi harga minyak dunia, perkembangan teknologi cat ramah lingkungan, persaingan diantara perusahaan sejenis, pengembangan pasar dan diferensiasi produk serta salah satu strategi terintegrasi. Terhadap faktor-faktor ini disarankan kepada PT Sigma Utama untuk lebih fokus dan tetap mempertahankan pelanggan yang ada, memperbaiki kondisi keuangan perusahaan dengan melakukan peningkatan colection activity dan menjaga performa keuangan yang lebih baik di mata kreditor, dapat mengantisipasi perubahan harga minyak dunia, menggalang kerjasama dalam organisasi asosiasi produsen cat di Indonesia serta terus mengembangkan dan inovasi produk baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan dan secara aktif melakukan penjajakan untuk melakukan strategi integrasi. Program peningkatan kompetensi inti PT Sigma Utama disarankan dilakukan dengan cara Reinforcement, Synergetic Fit, Networking Access dan Adaptability sesuai dengan Gap Analysis dari analisa fleksibilitas kompetensi inti serta road map yang terdapat pada perumusan arsitektur strategik PT Sigma Utama dengan corporate challenges-nya.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Industri Proteksi Logam dan Beton, PT Sigma Utama, Manajemen Strategik, Arsitektur Strategik, Corporate Challenges, Analisa kompetensi Inti, Analytical Hierarchy Process, Studi Kasus.
Subjects: Manajemen Strategi
Depositing User: SB-IPB Library
Date Deposited: 06 Nov 2014 03:29
Last Modified: 06 Nov 2014 03:29
URI: http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/2045

Actions (login required)

View Item View Item