Laksono, Wibowo Setio (2015) Optimisasi alokasi pengadaan susu murni (studi kasus di pt.frisian flag indonesia). Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.
|
Text
E39-01-Wibowo-Cover.pdf Download (449kB) | Preview |
|
|
Text
E39-02-Wibowo-Ringkasan.pdf Download (394kB) | Preview |
|
|
Text
E39-03-Wibowo-Summary.pdf Download (325kB) | Preview |
|
|
Text
E39-04-Wibowo-Daftarisi.pdf Download (434kB) | Preview |
|
|
Text
E39-05-Wibowo-Pendahuluan.pdf Download (622kB) | Preview |
|
![]() |
Text
Tesis.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Susu murni merupakan bahan baku dalam Industri Pengolahan Susu (IPS). Susu murni yang ada di Indonesia berasal dari jenis sapi perah Frisian Holstein dan Brown Swiss. Namun saat ini populasi sapi perah tersebut sudah menurun jumlahnya. Setiap tahun jumlah sapi perah mengalami penurunan sebesar 2,11%, hal ini memberikan dampak terkait dengan jumlah supply susu murni yang dapat dihasilkan. Selain permasalahan jumlah susu murni yang dihasilkan, kualitas susu murni menjadi permasalahan berikutnya. Kualitas susu murni sangat bervariasi di setiap daerah dan supplier. Tidak semua supplier memiliki kualitas yang sama baiknya. Hanya beberapa supplier yang memiliki kualitas susu murni yang bagus. Selain itu jarak supplier ke setiap IPS berbeda-beda, hal inilah yang menjadi salah satu faktor penentu biaya pengadaan susu murni. Permasalahan ini menyebabkan kelangkaan terhadap susu murni. Hal ini yang dihadapi oleh IPS di Indonesia saat ini. PT. Frisian Flag Indonesia (FFI) merupakan salah satu IPS yang ada di Indonesia. Permintaan susu murni FFI selalu meningkat setiap tahunnya. Perbaikan kesejahteraan dan pendidikan menyebabkan perubahan pola pikir masyarakat. Susu tidak hanya dijadikan bahan makanan pelengkap namun dijadikan kebutuhan pokok. Permintaan yang tinggi ini tidak dapat didukung oleh susu murni sebagai bahan baku proses. Kelangkaan susu murni memaksa FFI untuk melakukan optimisasi pengadaan susu murni terhadap supplier yang ada saat ini. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kelangkaan susu murni yang akan terjadi dan menjaga kelangsungan bisnis perusahaan. FFI memiliki 18 supplier utama susu murni, yang tersebar di daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Supplier tersebut terdiri dari peternak dan koperasi. Supplier yang ada selalu mengirimkan susu murni setiap bulannya ke FFI dengan jumlah yang berbeda dan harga pengadaan susu murni yang berbeda-beda pula. Proses optimisasi perlu dilakukan terhadap 18 supplier tersebut. Hal ini bertujuan agar FFI dapat memilih dan memiliki supplier yang dapat diandalkan. Dimana nantinya supply susu murni dapat berjalan lancar dan biaya pengadaan susu murni dapat dioptimalkan. Linear programming merupakan salah satu tool/alat yang digunakan untuk memecahkan permasalahan dengan sumber daya terbatas. Hasil analisa dengan menggunakan software LINDO terhadap supplier susu murni yang ada di FFI menunjukkan bahwa, dari total 18 supplier yang dimiliki tidak semua supplier direkomendasikan untuk dipilih. Hanya sebanyak 14 supplier yang mendapatkan kriteria baik dan layak untuk dipilih dan 4 supplier tidak direkomendasikan. Supplier yang tidak direkomendasikan tersebut meliputi koperasi CV Sumber Alam Jaya, KCP Sinar Mulya, CV Kemayoran Machinery dan Erif Farm. Biaya pengadaan susu murni yang digunakan sebesar Rp 30,6 Milyar dari total anggaran sebesar Rp 31 Milyar per bulan. Analisa sensitifitas dilakukan untuk mengetahui jumlah perubahan yang masih dapat ditolerir, baik jumlah supply, kebutuhan dan biaya pengadaan susu murni. Hasil analisa menunjukkan bahwa jika biaya pengadaan susu murni dinaikkan lebih dari Rp30 per liter, kondisi optimal akan berubah. Dengan kata lain biaya pengadaan susu murni tidak boleh lebih dari Rp4.464 per liter jika kondisi optimal tetap ingin tercapai. Selain itu supply susu murni dari setiap supplier boleh ditingkatkan hingga 185.035 liter per bulan. Tingkat kebutuhan susu murni yang diperbolehkan sebesar 2.727.881 – 2.945.580 liter per bulan. Perbandingan jumlah supply, kebutuhan dan biaya pengadaan susu murni ini ditentukan untuk mendapatkan kondisi optimal.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 33(E39)Lak o |
Uncontrolled Keywords: | Analisa Sensitifitas, Linear Programming, Permintaan, Supply, Susu Murni Demand, Freshmilk, Linear Programming, Sensitivity Analysis Supply |
Subjects: | Manajemen Produksi dan Operasi |
Depositing User: | SB-IPB Library |
Date Deposited: | 21 Apr 2016 02:02 |
Last Modified: | 31 Oct 2019 07:11 |
URI: | http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/2240 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |