Ambarini, Ronia (2015) Evaluasi masa konsesi pada pembangunan terminal peti kemas kalibaru. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.
|
Text
E12K-01-Ronia-Cover.pdf - Published Version Download (354kB) | Preview |
|
|
Text
E12K-02-Ronia-Summary.pdf - Published Version Download (323kB) | Preview |
|
|
Text
E12K-03-Ronia-Ringkasan.pdf - Published Version Download (319kB) | Preview |
|
|
Text
E12K-04-Ronia-Daftarisi.pdf - Published Version Download (374kB) | Preview |
|
|
Text
E12K-05-Ronia-Pendahuluan.pdf - Published Version Download (639kB) | Preview |
|
![]() |
Text
Tesis.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Pelabuhan Tanjung Priok adalah pelabuhan utama dan tersibuk di Indonesia, berfungsi sebagai pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor-impor maupun barang antar pulau. Kapasitas Terminal Petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok hanya mampu menampung sebesar 4,5 juta TEUs. Masa konsesi menjadi suatu hal yang sangat penting karena terkait dengan kepentingan pemerintah sebagai pemilik proyek maupun pihak swasta, BUMN, BUMD sebagai pemegang hak konsesi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peluang usaha di sektor swasta dalam pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru, mengetahui pengaruh kebijakan, kelayakan proyek dan standar kinerja operasional pelabuhan terhadap masa konsesi. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 40 responden yang dilakukan dikantor Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, IPC, pengguna jasa pelabuhan dan pihak-pihak yang terkait. Metode yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif, diolah dengan menggunakan SEM (Structural Equation Modeling) dengan alat bantu software Smart PLS versi 2.0. Hasil analisis adalah persepsi responden terhadap perubahan Undang-undang Nomor 21/1992 ke Undang-undang Nomor 17/2008 tentang Pelayaran berikut turunannya, memberikan peluang usaha sangat besar bagi sektor swasta yaitu berdirinya perbengkelan petikemas, pencucian petikemas, pengurusan jasa dokumen, restoran dll. Variabel kebijakan, kelayakan proyek dan standar kinerja operasional pelabuhan secara parsial maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap masa konsesi. Artinya jika pemenuhan kebijakan diimbangi dengan perbaikan kelayakan proyek dan standar kinerja operasional pelabuhan akan diperoleh masa konsesi yang wajar sesuai dengan peraturan yang ada. Masa konsesi memberikan kondisi saling menguntungkan antara pihak yang bekerjasama, hak dan tanggung jawab harus terpenuhi antara pemerintah dan IPC. Pemerintah perlu segera menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Permenhub) tentang konsesi sebagai dasar hukum pemberian dan pencabutan konsesi di pelabuhan, sehingga seluruh pemangku kepentingan mempunyai pedoman dan kebijakan yang sama.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 4(12EK)Amb e |
Uncontrolled Keywords: | evaluasi, kalibaru, masa konsesi, terminal petikemas. evaluation, durations concession, kalibaru, terminal containers. |
Subjects: | Manajemen Produksi dan Operasi |
Depositing User: | SB-IPB Library |
Date Deposited: | 26 Apr 2016 03:57 |
Last Modified: | 29 Oct 2019 08:07 |
URI: | http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/2285 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |