Efisiensi sediaan bahan baku dalam meingkatkan kinerja rantai pasok di cv fiva food

Nugraha, Artadi (2015) Efisiensi sediaan bahan baku dalam meingkatkan kinerja rantai pasok di cv fiva food. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

[img]
Preview
Text
R50-01-Nugraha-Cover.pdf - Published Version

Download (591kB) | Preview
[img]
Preview
Text
R50-02-Nugraha-Ringkasan.pdf - Published Version

Download (436kB) | Preview
[img]
Preview
Text
R50-03-Nugraha-Summary.pdf - Published Version

Download (547kB) | Preview
[img]
Preview
Text
R50-04-Nugraha-Daftarisi.pdf - Published Version

Download (668kB) | Preview
[img]
Preview
Text
R50-05-Nugraha-Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (875kB) | Preview
[img] Text
Tesis.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: http://elibrary.sb.ipb.ac.id

Abstract

Peningkatan produksi dan jumlah industri makanan olahan menyebabkan perusahaan saling bersaing dalam memaksimumkan keuntungan mereka dengan cara melakukan efisiensi terhadap proses produksinya. Industri pengolahan daging merupakan salah satu industri subsektor makanan yang mengalami peningkatan persaingan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Peningkatan tersebut diakibatkan dari pertumbuhan konsumsi daging di Indonesia. CV. Fiva Food merupakan salah satu perusahaan di bidang makanan olahan khususnya olahan daging yang telah lama menerapkan manajemen rantai pasok. Perusahaan perlu melakukan pengukuran terhadap kinerja dan efisiensi rantai pasoknya yang dapat membantu perusahaan dalam mengevaluasi kinerja rantai pasok perusahaan dalam mencapai target yang diinginkannya. Kinerja manajemen rantai pasok ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu sediaan, transportasi, fasilitas dan informasi. Total biaya sediaan ditentukan berdasarkan biaya pemesanan dan juga biaya penyimpanan. Data yang ditunjukkan pada data salah satu bahan baku utama pada CV. Fiva Food yaitu mechanical debone meat (MDM) menunjukkan bahwa jumlah pesanan dalam setahun yang dilakukan oleh perusahaan cukup banyak yaitu sebanyak 68 kali pesanan. Selain itu, rata-rata jumlah sisa penyimpanan dari proses produksi juga cukup banyak sebesar 3.5 ton. Nilai sediaan yang berlebih dapat menyebabkan pengeluaran yang berlebih pada perusahaan sehingga mengurangi keuntungan perusahaan, sedangkan kekurangan sediaan dapat berdampak pada penghambatan proses produksi, pengurangan kinerja penjualan hingga risiko kehilangan konsumen maupun pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja rantai pasok perusahaan dan menentukan metode pengadaan bahan baku yang paling efisien bagi perusahaan, serta memberikan rekomendasi bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerja rantai pasoknya. Penelitian menggunakan metode SCOR untuk menganalisis kinerja rantai pasok perusahaan, serta menggunakan metode economy order quantity (EOQ) dan metode period order quantity (POQ) yang digunakan untuk mengetahui metode penyediaan bahan baku optimal yang dibandingkan dengan metode perusahaan untuk ditentukan nilai yang paling efisien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan yang diukur berdasarkan kinerja reliabilitas, responsivitas serta fleksibilitas sudah cukup baik, namun untuk kinerja aset perusahaan seperti inventory days of supply (jumlah hari sediaan pasokan) masih diperlukan adanya perbaikan karena menunjukkan hasil yang kurang baik apabila dibandingkan dengan data benchmark. Kuantitas pemesanan optimal pada bahan baku MDM menggunakan metode EOQ yaitu sebesar 9.25 ton dengan jumlah pemesanan dalam setahun yaitu 18 kali, sedangkan pada kuantitas pemesanan optimal pada bahan baku FQ85CL yaitu sebesar 1.12 ton dengan jumlah pemesanan dalam setahun sebanyak 71 kali. Penggunaan metode metode POQ menghasilkan total biaya sediaan terendah dengan penghematan sebesar Rp 6,647,015 untuk bahan baku MDM, sedangkan untuk bahan baku FQ85CL metode EOQ menghasilkan total biaya sediaan terendah dengan penghematan sebesar Rp 222,153.78. Perlu dilakukan adanya penambahan kapasitas penyimpanan bahan baku apabila ingin diterapkannya kuantitas pemesanan optimum menggunakan metode EOQ maupun POQ. Disamping itu, apabila perusahaan tidak dapat menambah kapasitas penyimpanan bahan baku maka dapat diterapkan metode EOQ maupun POQ yang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan bahan baku perusahaan. Penggunaan perusahaan jasa logistik maupun pemanfaatan masyarakat sekitar untuk melakukan pengantaran produk dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja rantai pasok dalam kriteria pemenuhan pesanan. Pemilihan alternatif pemasok untuk bahan baku MDM juga dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mengurangi biaya pemesanan.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: EOQ, Kinerja Rantai Pasok, POQ, SCOR, Sediaan. EOQ, Inventory, Performance Suppy Chain, POQ, SCOR.
Subjects: Manajemen Produksi dan Operasi
Depositing User: SB-IPB Library
Date Deposited: 20 May 2016 07:47
Last Modified: 01 Nov 2019 03:16
URI: http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/2360

Actions (login required)

View Item View Item