Identifikasi nilai dan norma dalam rangka membangun budaya korporat ipb

Lestari, Nugraeni Anjar (2007) Identifikasi nilai dan norma dalam rangka membangun budaya korporat ipb. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

[img]
Preview
Text
R33-01-Nugrahheni-Cover.pdf - Published Version

Download (328kB) | Preview
[img]
Preview
Text
R33-02-Nugrahheni-Abstract.pdf - Published Version

Download (309kB) | Preview
[img]
Preview
Text
R33-03-Nugrahheni-Ringkasaneksekutif.pdf - Published Version

Download (321kB) | Preview
[img]
Preview
Text
R33-04-Nugrahheni-Daftarisi.pdf - Published Version

Download (320kB) | Preview
[img]
Preview
Text
R33-05-Nugrahheni-Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (326kB) | Preview

Abstract

Perguruan Tinggi Negeri sebagai kekuatan moral dalam proses pembangunan masyarakat madani yang lebih demokratis dan mampu bersaing secara global, harus memiliki kemandirian. Perubahan pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mengedepankan kemandirian, dipertegas dengan diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum. Menurut Brodjonegoro (2005), diperkenalkannya bentuk baru pengelolaan perguruan tinggi yang lebih otonom atau yang disebut dengan BHMN, dianggap sebagai awal diperkenalkannya implementasi good governance dalam bentuk yang lebih baik dikalangan kampus. Sifat otonom dalam konsep ini intinya melibatkan pihak luar untuk ikut memiliki perguruan tinggi tersebut, sekaligus mendorong diangkatnya status sivitas akademik sebagai unsur yang tidak boleh dilupakan dalam pengelolaan kampus. Tata kelola organisasi yang baik (good governance), akan berjalan jika individu-individu dalam organisasi tersebut mempunyai sistem nilai yang memotivasi masing-masing individu untuk menerima, mendukung, dan melaksanakan tata kelola yang baik (good governance). Sistem nilai tersebut merupakan inti dari good governance yang disebut sebagai corporate culture. IPB sebagai salah satu PTN yang berstatus BHMN, seperti ditegaskan dalam PP No. 154 Tahun 2000. Seharusnya dapat memanfaatkan perubahan yang terjadi secara optimal, sebagai suatu institusi IPB dapat dikatakan sebagai sistem dari manusia, karena merupakan kumpulan berbagai individu. Oleh karena itu jika masing-masing individu di dalam institusi tersebut tidak berubah maka tidak akan terjadi suatu perubahan dalam institusi tersebut. Perubahan yang terjadi pada suatu institusi membutuhkan adanya perubahan seluruh unsur penyusun dalam institusi tersebut, sehingga dapat tercipta suatu perubahan nyata yang akan meningkatkan kinerjanya. Moeljono (2005) mengatakan bahwa keberhasilan proses perubahan yang terjadi pada suatu organisasi (perusahaan) sangat ditentukan oleh keberadaan nilai-nilai perekat yang dapat mempersatukan seluruh anggota dari organisasi tersebut. Perekat tersebut merupakan suatu nilai yang disebut sebagai budaya (corporate culture). Perumusan masalah identifikasi nilai dan norma yang dilakukan di Institut Pertanian Bogor dapat dijabarkan sebagai berikut: 1). Nilai dan norma apa sajakah yang dirasakan kuat pada saat ini dan yang akan datang sebagai nilai budaya di lingkungan IPB?; 2). Nilai dan norma apa sajakah yang dapat direkomendasikan menjadi nilai budaya korporat IPB? Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengidentifikasi nilai dan norma yang dirasakan kuat saat ini dan yang akan datang oleh sivitas akademika IPB. 2). Merekomendasikan nilai dan norma yang dapat digunakan sebagai nilai budaya korporat IPB. Penelitian ini dilaksanakan di Institut Pertanian Bogor (IPB), pada bulan Februari hingga Mei 2007. Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk menginventarisir nilai dan norma di IPB. Penelitian pendahuluan menghasilkan 90 nilai dan norma. Kemudian nilai dan norma tersebut dikelompokkan menurut konten teori dari Schein pada basic asumption level sehingga menghasilkan 67 nilai dan norma yang terbagi dalam lima kelompok, antara lain: tata berperilaku organisasi, tata berperilaku individu, peran organisasi, peran individu, peran tugas. Penentuan jumlah sampel (responden) dilakukan dengan metode slovin. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 400 orang. Teknik Pengolahan dan Analisis Data pada penelitian ini menggunakan: 1). Analisis Faktor Konfimatori, diimplementasikan untuk menganalisis variabel-variabel nilai dan norma yang terdapat pada kuesioner. 2). Analisis Kartesius, diimplementasikan untuk melihat kesesuaian kondisi saat ini dengan yang akan datang. Pada penelitian ini nilai yang digunakan pada analisis kartesius adalah nilai rata-rata (mean). Mean adalah nilai rata-rata dari observasi suatu variabel dan merupakan jumlah semua hasil observasi dibagi jumlah observasi. Hasil Analisis Faktor menunjukkan, terdapat 24 nilai dan norma yang dirasakan kuat keberadaannya saat ini oleh sivitas akademika IPB. Nilai dan norma tersebut diantaranya: berkeadilan, demokratis, kebenaran, kesempurnaan, disiplin, kasih sayang, bersyukur, santun, rendah hati, berpikir positif, harmonis, aspiratif, menghargai, konsistensi, dinamis, adaptif, amanah, kejujuran, kepedulian, tanggung jawab, keteladanan, terfokus, akurat, dan efektif. Sedangkan nilai dan norma yang sangat diharapkan oleh sivitas akademika IPB, dalam membentuk nilai dan norma terdapat 27 nilai dan norma, diantaranya: obyektif, sinergisme, berkeadilan, kebenaran, mandiri, kreatif, kasih sayang, rendah hati, harmonis, aspiratif, menghargai, kepeloporan, konsistensi, dinamis, adaptif, produktif, rasional, teliti, partispatif, integritas, kepedulian, kepatuhan, peka, melayani, memberi, keteladanan, akurat, efektif. Berdasarkan hasil analisis kartesius terdapat nilai dan norma yang perlu dipelihara sebanyak 18 atribut yang terasa kuat pada saat ini dan juga sangat diharapkan pada masa yang akan datang, yaitu berada pada kuadran I terdiri dari: musyawarah mufakat, kompetitif, nasionalisme, kompeten, kebenaran, kreatif, bersyukur, santun, rendah hati, berpikir positif, aspiratif, saling menghargai, amanah, kejujuran, kepedulian, tanggung jawab, kerja sama, inovatif. Sedangkan nilai dan norma yang perlu dibangun berada pada kuadran IV, sebanyak 17 atribut. Nilai dan norma tersebut sangat diharapkan keberadaannya pada masa yang akan datang tetapi kondisi saat ini masih lemah, terdiri dari: obyektif, orientasi lingkungan, demokratis, komitmen, profesional, disiplin, transparan, konsistensi, produktif, teliti, keteladanan, tepat waktu, efisien, akurat, dan efektif. Hasil analisis faktor dan analisis kartesius menghasilkan nilai dan norma yang dapat direkomendasikan sebagai Budaya Korporat IPB, diantaranya: kebenaran, rendah hati, aspiratif, saling menghargai, kepedulian, obyektif, sinergisme, berkeadilan, konsistensi, keteladanan, akurat dan efektif.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Analisis faktor konfimatori, budaya korporat, analisis kartesius, nilai dan norma, PT BHMN IPB.
Subjects: Manajemen Sumber Daya Manusia
Depositing User: SB-IPB Library
Date Deposited: 24 Jun 2016 07:03
Last Modified: 24 Jun 2016 07:03
URI: http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/2434

Actions (login required)

View Item View Item