Haryoko, Agoes (2005) Optimasi proses produksi ayam olahan di pt. charoen pokphand chicken processing plant, cikande, banten. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.
![]() |
Text
E17-01-Agus-Cover.pdf - Published Version Download (389kB) |
![]() |
Text
E17-02-Agus-Abstract.pdf - Published Version Download (340kB) |
![]() |
Text
E17-03-Agus-Daftarisi.pdf - Published Version Download (415kB) |
![]() |
Text
E17-04-Agus-RingkasanEksekutif.pdf - Published Version Download (468kB) |
![]() |
Text
E17-05-Agus-Pendahuluan.pdf - Published Version Download (499kB) |
Abstract
Era globalisasi yang terjadi dewasa ini telah memberikan dampak terhadap kondisi perekonomian global dan perubahan politik yang radikal di berbagai negara. Hal ini memberi imbas juga kepada dunia usaha secara global. Bagi dunia usaha di Indonesia, perubahan lingkungan strategis yang perlu dipertimbangkan adalah tingginya persaingan usaha. Akibat pengaruh globalisasi, organisasi usaha di Indonesia tidak hanya dituntut untuk mampu bersaing dengan organisasi usaha sejenis secara nasional, melainkan juga dituntut untuk mampu bersaing dengan organisasi usaha yang terdapat di negera-negara lainnya. Fenomena terbentuknya kawasan perdagangan regional seperti Asia Free Trade Area (AFTA), Asia Pacific Economic Community (APEC) dan kawasan perdagangan regional lainnya, memungkinkan berbagai produk dan komoditi dari negara lain memasuki kawasan perdagangan Indonesia. Selain itu, dunia usaha Indonesia sebagaimana negara-negara lainnya, dituntut untuk mampu menjalankan usahanya secara profesional yang diarahkan kepada paradigma good corporate governance. Dalam perkembangan demikian, dunia usaha Indonesia dituntut untuk mampu menjalankan usahanya secara akuntabel dan transparan. Untuk mewujudkan hal tersebut, dunia usaha harus mampu menjalankan usahanya secara profesional. PT Charoen Pokphand Chicken Processing Plant (CPCPP) yang berlokasi di Cikande – Serang, sebagai salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang usaha pengolahan pangan di Indonesia, dalam menjalankan usahanya perlu mengakomodasi berbagai tuntutan perubahan lingkungan strategis tersebut. Agar perusahaan mampu bersaing dan bertahan di lingkungan industri pengolahan pangan baik di Indonesia maupun di kawasan regional, PT. CPCPP dituntut untuk mampu menjalankan proses produksinya secara optimal. Optimalisasi proses produksi yang dilakukan PT. CPCPP diharapkan mampu menjamin perusahaan untuk dapat berjalan pada tingkat efisiensi yang tinggi. Berdasarkan kondisi yang melatarbelakangi tersebut, penelitian ini difokuskan pada aspek proses produksi yang terdapat di PT. CPCPP dalam menghasilkan berbagai produk ayam olahan. Untuk itu, dalam penelitian ini dipilih judul Optimasi Proses Produksi Ayam Olahan di PT. CPCPP Cikande-Serang. Setelah mengkaji latar belakang dan beberapa permasalahan yang dihadapi PT. CPCPP dalam proses produksinya, penelitian ini merumuskan beberapa permasalahan dalam proses produksi yang dilaksanakan PT. CPCPP tersebut, meliputi : 1) Faktor-faktor (variabel-variabel) apa saja yang penting untuk diperhatikan PT. CPCPP dalam proses produksinya ?, 2) Kendala apa saja yang membatasi PT. CPCPP dalam menjalankan proses produksinya ?, dan 3) Apa yang perlu dilakukan oleh PT. CPCPP agar proses produksinya optimal ?. Berdasarkan pada Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan : 1) Mengidentifikasi faktor-faktor atau variabel-variabel yang penting untuk diperhatikan PT. CPCPP dalam proses produksinya ?, 2) Mengidentifikasikan berbagai kendala yang berpengaruh dalam proses produksi di PT. CPCPP dan 3) Memformulasikan proses produksi yang optimal bagi PT. CPCPP. Dalam upaya mewujudkan tujuan dalam penelitian ini, beberapa konsep teori yang digunakan antara lain, pendapat Krajewski dan Ritsman (2001) menyatakan bahwa proses produksi merupakan serangkaian aktivitas atau grup aktivitas yang menggunakan satu atau lebih input, mentransformasi dan memberikan nilai tambah, dan memberikan satu atau lebih output untuk konsumen. Pendapat Chase, et al (2001) yang menyatakan bahwa optimasi produksi secara normatif memiliki makna suatu upaya dalam kegiatan produksi yang lebih diarahkan kepada pemaksimalan hasil dengan meminimalkan sumberdaya yang dikorbankan. Dengan kata lain, optimasi produksi memiliki makna suatu keadaan yang terbaik yang harus dicapai dalam suatu rangkaian kegiatan produksi. Kenyataan mengisyaratkan bahwa solusi upaya produksi yang lebih mengarahkan kepada pemaksimalan hasil bukanlah keadaaan yang terbaik, karena umumnya maksimisasi ini lebih banyak mengorbankan penggunaan sumberdayanya, baik manusia, bahan, mesin, alat, biaya dan sebagainya. Demikian halnya dengan upaya yang lebih diarahkan pada penghematan atau pengketatan penggunaan sumberdaya atau biasa dikenal dengan minimisasi produksi bukanlah keadaan terbaik, karena upaya tersebut cenderung mengorbankan hasil yang akan dicapai dalam proses produksi. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang diambil melalui hasil pengamatan lapangan, diskusi dan wawancara dengan pegawai atau berbagai pihak yang terkait dengan obyek penelitian. Data sekunder diperoleh melalui berbagai kepustakaan yang relevan dengan penelitian. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Goal Programming (GP). Menurut Siswanto (1993), Model Goal Programming merupakan perluasan dari Model Linear Programming, dimana dalam fungsi tujuan terdapat variabel –variabel deviasional yang harus diminimalkan. Berdasarkan metode yang digunakan tersebut, diperoleh hasil peneitian sebagai berikut : 1. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses produksi yang dijalankan oleh PT. CPCPP. Faktor-faktor tersebut jika dikelompokkan dapat dikelompokkan menjadi kelompok faktor kebijakan dan kelompok faktor teknis. Adapun yang termasuk dalam kelompok faktor kebijakan meliputi Faktor Falsafah Perusahaan, Faktor Strategi Perusahaan, dan Faktor Jaminan Halal. Sedangkan yang termasuk dalam faktor teknis meliputi faktor permintaan produk, pasokan bahan baku, kapasitas pabrik, (termasuk tenaga kerja) dan biaya. 2. Berdasarkan berbagai pertimbangan konseptual dan faktual di lapangan, maka kendala-kendala yang dianggap menjadi pembatas bagi PT. CPCPP dalam menjalankan proses produksinya adalah Pasokan, Target Penjualan, Kemampuan Produksi, Biaya Produksi, Kontribusi Pendapatan, Kapasitas Pengolahan Daging Ayam, Kapasitas Pengolahan Ayam Olah Lanjut, Kapasitas Pengolahan Sosis Ayam, Tenaga Kerja Daging Ayam, Tenaga Kerja Ayam Olah Lanjut, Tenaga Kerja Sosis Ayam, Waktu Kerja Daging Ayam, Waktu Kerja Ayam Olah Lanjut, dan Waktu Kerja Sosis Ayam. 3. Terindikasikan bahwa perusahaan dalam menjalankan proses produksinya mengacu pada pencapaian beberapa sasaran, yaitu terpenuhinya permintaan atas produk-produk yang dihasilkan PT. CPCPP, perusahaan menjalankan proses produksi dengan tingkat biaya minimum, perusahaan berupaya untuk mencapai tingkat perolehan pendapatan yang maksimum, dan kapasitas-kapasitas yang menunjang proses pengolahan dapat mencapai tingkat idle capacity yang minimal. 4. Hasil analisis dengan menggunakan model Goal Programming, dimana dalam model ini dilibatkan keempat sasaran yang harus dicapai perusahaan dan dilibatkannya kendala-kendala yang membatasi proses produksi, diperoleh beberapa temuan, yaitu : a. Kondisi optimum produksi ayam olahan yang dicapai perusahaan ini terjadi jika perusahaan memproduksi Daging Ayam (X1) sebesar 829.325 kg/bulan, Ayam Olah Lanjut (X2) sebesar 434.000 kg/bulan, Sosis Ayam (X3) sebesar 220.000 kg/bulan. b. Dari hasil minimisasi fungsi tujuan diperoleh nilai sebesar 215746.3. Nilai ini menunjukkan bahwa terdapat sasaran yang tidak tercapai, yaitu sasaran pemenuhan permintaan atas produk-produk yang dihasilkan PT. CPCPP dan sasaran peminimumam biaya produksi. Selain itu, terdapat sasaran produksi yang tercapai, yaitu upaya perusahaan untuk mencapai tingkat perolehan pendapatan yang maksimum dan peminimuman idle capacity kapasitas pengolahan produk-produk yang dihasilkan (daging ayam, ayam olah lanjut, dan sosis ayam), c. Terindikasi adanya beberapa kendala fungsional yang aktif, yaitu kendala Permintaan, Biaya Produksi, Kontribusi Pendapatan, Kapasitas Pengolahan Ayam Olah Lanjut, dan Kapasitas Pengolahan Sosis Ayam. Dengan demikian, setiap pertambahan 1 (satu) satuan nilai yang membatasi kendala-kendala tersebut akan berdampak kepada perubahan kondisi optimum. Berdasarkan rangkaian penelitian yang telah dilakukan tersebut, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan, yaitu : 1. PT. CPCPP agar mampu melaksanakan proses produksi ayam olahannya secara optimum, disarankan untuk memproduksi Daging Ayam sebesar 829.325 kg/bulan, Ayam Olah Lanjut sebesar 434.000 kg/bulan, dan Sosis Ayam sebesar 220.000 kg/bulan. 2. Terkait dengan proses produksi yang berlangsung saat ini, beberapa saran yang dapat direkomendasikan, sebagai berikut : a. Meningkatkan pasokannya ayam hidupnya sebesar 467.610 ekor per bulan karena pertambahan ini tidak merubah kondisi produksi yang optimum, b. Proyeksi permintaan dapat ditingkatkan sebesar 1.355.362 kg per bulan, karena pertambahan ini tidak merubah posisi produksi yang optimum, c. Agar produksi mampu berjalan secara optimum, perusahaan disarankan untuk menambah anggaran produksinya sebesar Rp 87.783.133,00 (. Rp 87.783.100 ). d. Agar perusahan tetap terjaga kondisi optimasi proses produksinya, maka perusahaan disarankan untuk menetapkan target penjualan Rp 676.187.937,50 ( Rp 676.187.900) dibawah target saat ini atau Rp 1.056.470.000,00 di atas target yang ada. e. Disarankan untuk pengolahan daging ayam diturunkan, sedangkan untuk produk ayam olah lanjut dan sosis ayam dapat dinaikkan dan diturunkan, karena jika hal tersebut dilakukan perusahaan tetap berada pada posisi yang tetap optimum. Namun demikian, perubahan yang dimaksud tetap mengacu kepada hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini. 3. Selain itu, disarankan untuk dilakukan penelitian sejenis yang melibatkan variabel keputusan dan melibatkan produk-produk PT. CPCPP yang lebih rinci dibandingkan penelitian ini.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 22(E17)Har a |
Uncontrolled Keywords: | Optimasi, Proses Produksi, Daging Ayam, Ayam Olah Lanjut, Sosis Ayam, Goal Programming, Linier Programming, Variabel Deviasional, PT Charoen Pokphand Chicken Processing Plant, |
Subjects: | Manajemen Produksi dan Operasi |
Depositing User: | SB-IPB Library |
Date Deposited: | 22 Nov 2016 08:41 |
Last Modified: | 22 Nov 2016 08:41 |
URI: | http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/2710 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |