Strategi pengendalian produksi papan partikel pt nusa prima pratama

Haryanto, Ashari (1993) Strategi pengendalian produksi papan partikel pt nusa prima pratama. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

Preview	Text R02-01-Haryanto-Cover.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
Preview	Text R02-03-Haryanto-Ringkasaneksekutif.pdf - Published Version Download (624kB) | Preview
Preview	Text R02-04-Haryanto-Daftarisi.pdf - Published Version Download (860kB) | Preview
Preview	Text R02-05-Haryanto-Pendahuluan.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text Tesis.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB)

Abstract

Keterbatasan kemampuan penyediaan bahan baku papan partikel PT. Nusa Prima Pratama dan kapasitas mesin yang tersedia disatu pihak serta kemampuan pasar menyerap variasi produk papan partikel yang dihasilkan di pihak lain, menimbulkan masalah bagi manajemen dalam rangka memproduksi komposisi ukuran produk papan partikel yang optimal yang dapat memberikan keuntungan yang maksimal sesuai dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Pendekatan pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda dan model Exponential Smoothing untuk peramalan pasar , serta analisis Goal Programming menggunakan LINDO (Linear Interactive Discrete Optimizer) yang berupaya meminimisasi deviasi dari berbagai sasaran yang ingin dicapai dalam rangka memperoleh tujuan produksi yang optimal. Dari hasil olahan optimalisasi produksi berdasarkan peramalan permintaan dapat diketahui bahwa strategi produksi yang optimal yang sesuai dengan kondisi perusahaan untuk tahun 1993 dan 1994 adalah berproduksi dengan urut-urutan prioritas kendala sasaran sebagai berikut : a. Prioritas pertama adalah kendala bahan baku b. Prioritas kedua adalah pemenuhan permintaan pasar c. Prioritas ketiga adalah pemanfaatan kapasitas mesin seefisien mungkin d. Prioritas keempat adalah tingkat keuntungan sebesar mungkin. Implementasi dari strategi tersebut di atas akan membawa dampak tidak seluruh permintaan pasar terpenuhi dan kapasitas mesin tersisa sebesar ± 5 %. Keuntungan yang dicapai adalah sebesar US $2,313,358 (tahun 1993) dan US$2.690.646 (tahun 1994). Strategi tersebut dirumuskan dengan beberapa keterbatasan asumsi antara lain bahwa bahan baku yang tersedia terbatas, permintaan pasar adalah sesuai dengan peramalan, persaingan dari perusahaan lain dianggap tetap. Dalam upaya untuk dapat lebih memenuhi permintaan pasar yang ada, maka upaya penambahan kemampuan penyediaan bahan baku dapat dilakukan melalui kerja sama pemanfaatan limbah kayu dengan industri pengolahan kayu lainnya yang tidak memiliki industri pemanfatan limbah. Sementara di pihak lain diupayakan pemanfaatan kapasitas tersisa seoptimal mungkin.

Actions (login required)

View Item