Sutjipto, Aris (1993) Optimalisasi produksi pabrik kayu pt. inhutani iii. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.
|
Text
R02-01-Sujipto-Cover.pdf - Published Version Download (871kB) | Preview |
|
|
Text
R02-03-Sujipto-Daftarisi.pdf - Published Version Download (831kB) | Preview |
|
|
Text
R02-02-Sujipto-Ringkasan.pdf - Published Version Download (876kB) | Preview |
|
|
Text
R02-04-Sujipto-Pendahuluan.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
![]() |
Text
Tesis.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
Abstract
PT (Persero) Inhutani III adalah merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lingkup Departemen Kehutanan yang melaksanakan kegiatan kehutanan terpadu meliputi pembinaan hutan, eksploitasi dan industri pengolahan hasil hutan dan pemasaran hasil hutan. Dalam melaksanakan kegiatan industri pengolahan hasil hutan, PT Inhutani III menghadapi permasalahan dalam mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas mesin-mesin pabriknya dikaitkan dengan permintaan pasar potensial yang melebihi permintaan aktualnya. Tujuan kegiatan Geladikarya ini adalah untuk dapat merencanakan volume produksi kayu gergajian, dowel dan moulding yang optimal dalam rangka mencapai target laba, memenuhi permintaan pasar sehingga kapasitas tersisa (idle capacity) sawmill dan wood working dapat ditekan seminimal mungkin serta untuk dapat mengetahui perlu tidaknya dilakukan penambahan kapasitas pabrik. Pendekatan pemecahan masalah dilakukan dengan meramal permintaan pasar menggunakan metode double exponential smoothing, kemudian dihitung nilai tambah produk dan selanjutnya dilakukan optimalisasi produksi dengan model Goal Programming (pada skenario I) karena model ini dapat memecahkan permasalahan dengan banyak sasaran, yaitu penentuan volume produksi optimal, permintaan pasar dapat dipenuhi dan kapasitas tersisa ditekan seminimal mungkin agar diperoleh laba sesuai target. Selain itu juga dilakukan optimalisasi dengan model Linear Programming untuk skenario II (tanpa peramalan permintaan pasar). Dari hasil olahan Goal Programming dipilih alternatif bahwa produksi optimal yang paling sesuai untuk perusahaan pada tahun 1993 dan 1994 adalah berproduksi sebanyak 25% di atas permintaan pasar dengan penambahan kapasitas mesin sekecil-kecilnya. Oleh karena itu permintaan pasar (Qd) dan produksi (Q) tahun 1993 adalah: Kayu gergajian (Qd = 5168.94 M3 dan Q = 6461.175 M3), dowel (Qd = 3446.89 M3 dan Q = 4308.6125 M3) dan moulding (Qd = 1190.7811 M3 dan Q = 1488.4764 M3). Laba yang diperoleh tahun 1993 adalah Rp 636 570 900,-. Sedangkan pada tahun 1994: Kayu gergajian (Qd = 5169.9515 M3 dan Q = 6462.4394 M3), dowel (Qd = 4054.8372 M3 dan Q = 5068.5465 M3) dan Moulding (Qd = 1444.8907 M3 dan Q =1806,11 M3). Laba yang akan diperoleh tahun 1994 adalah Rp 722 695 100,-. Dari hasil olahan Linear Programming pada skenario II (maksimisasi laba tanpa kendala permintaan pasar), dipilih alternatif III-B dengan produksi optimal (dalam M3 Kayu gergajian) adalah: dowel ramin < 5' (694.515 M3), moulding ramin t 6' (3819.222 M3), moulding keruing t 6' (1045.7 M3). Agar dicapai kelancaran dalam optimalisasi berproduksi, disarankan agar PT Inhutani III menyetimbangkan kapasitas seluruh unit mesin dan peralatan yang digunakan, serta melakukan perencanaan dan pengendalian produksi (Production Planning and Controlling) secara benar, antara lain meliputi penjadualan produksi, pemanfaatan bahan baku sesuai keperluan dan proses produksi yang benar. Dengan demikian dapat dicapai efisiensi dan produktivitas yang tinggi sehingga secara keseluruhan dapat menekan biaya produksi rata-rata per satuan volume produk. Selain itu kapasitas sisa mesin moulding tahun 1993 dapat dimanfaatkan dengan cara menghasilkan produk baru atau produk lama dengan peningkatan penjualan melalui strategi bauran pemasaran (marketing mix). Kekurangan kapasitas tahun 1993 untuk sawmill (9.11%) dapat dipenuhi dari sistem KSO (kerjasama operasional) dengan Pihak ketiga. Beberapa keterbatasan Laporan ini adalah bahwa perhitungan yang dibuat didasarkan atas asumsi-asumsi tertentu misalnya perilaku pasar, tingkat persaingan industri sejenis dan kebijaksanaan perusahaan maupun pemerintah pada masa lalu. Apabila ada perubahan yang mendasar dari asumsi tersebut pada tahun yang akan datang, maka diperlukan penyesuaian perencanaan yang telah dibuat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 83SUT o |
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Produksi dan Operasi, Model Goal Programming, Hutan, Model Linear Programing . |
Subjects: | Manajemen Produksi dan Operasi |
Depositing User: | SB-IPB Library |
Date Deposited: | 05 Jan 2017 04:29 |
Last Modified: | 31 Mar 2023 03:24 |
URI: | http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/2748 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |