Riana, Dhika (1995) Manajemen kualitas suatu analisis mengenai produk cacat studi kasus pada pt. afi di bandung jawa barat. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.
|
Text
R05-01-Riana-Cover.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
R05-02-Riana-Ringkasan.pdf - Published Version Download (822kB) | Preview |
|
|
Text
R05-03-Riana-Daftarisi.pdf - Published Version Download (851kB) | Preview |
|
|
Text
R05-04-Riana-Pendahuluan.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
![]() |
Text
Tesis.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) |
Abstract
PT. AFI merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri sepatu, khususnya sepatu olahraga karet Sebagai pendatang baru PT. AFI telah menghasilkan produk-produk yang berkualitas ekspor sesuai dengan pesanan dari para konsumennya Namun demikian dalam melakukan proses produksinya masih mengalami adanya produk cacat, walaupun secara prosentase relatif kecil (kurang lebih 05%) dari total produksi tetapi hal ini akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan karena akan mengurangi laba perusahaau. Dan pihak manajemen menghendaki hal tersebut dapat dihilangkan sehingga menjadi bebas cacat (zero defect) atau setidak-tidaknya dapat ditekan (dieliminir). Berdasarkan masalah tersebut diatas, penelitian ini diakukan dengan tujuan sebagi berikut : 1. Mengetahui standar toleransi/batas kendali produk cacat yang digunakan di perusahaan, dan mengadakan penilaian apakah standar tersebut sudah tepat. 2. Menetapkan standar toleransi/batas kendali produk cacat yang dianggap tepat bagi perusahaan. 3. Memuskan upaya-upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk menekan produk cacat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak manajemen dalam menanggulangi pengendalian mutu, khususnya dalam menekan jumlah produk cacat, serta bagi penulis memberikan wawasan dan pengalaman dalam mendiagnosis, menganalisis dan mencari alternatif pemecahan masalah. Upaya untuk menjawab masalah pengendalian produk cacat dilakukan dengan menggunakan alat analisis diagram Pareto, diagram sebab-akibat dan Control Chart (C-Chart). Diagram Pareto dimaksudkan untuk mencari akibat yang ditimbulkan dan perlu prioritas untuk memperbaikinya sedangkan Diagram Sebab-Akibat berusaha untuk menelusuri penyebab-penyebab yang menimbulkan masalah produk cacat, melalui beberapa elemen seperti mesin/peralatan, manusia-materia/bahan dan metode kerjanya Control Chart dimaksudkan untuk melihat garis batas kendali terhadap produk cacat. Hasil penelitian menunjukan bahwa selama tahun 1994 PT. AFI telah memproduksi sepatu sebanyak 387.746 pasang dan dalam periode produksi tersebut, terjadi produk cacat sejumlah 2.058 pasang. Dari jumlah tersebut 1.500 pasang (72%) diantaranya cacat akibat proses lasting, sedang 558 pasang sisanya (28%) cacat akibat finishing. Dari analisis sebab-akibat diperoleh beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab produk cacat, antara lain : - Unsur mesin, kemungkinan penyetelan mesin yang kurang baik, sehingga pada saat mesin digunakan sebagian hasilnya tidak sesuai standar mutu yang telah ditetapkan. - Unsur material/bahan, tidak terdapat kemungkinan yang paling mungkin menjadi penyebab produk cacat - Unsur manusia, hal yang paling mungkin menjadi penyebab terjadinya produk cacat adalah kurangnya motivasi pekerja untuk menjaga mutu hasil pekerjaanya, karena tanggung jawab kontrol mutu terhadap produk akhiu (barang jadi) ada dibagian pengendali& mutu (Quality Control). - Unsur metode kerja, sistim pelaporan produk cacat tidak dilakukan secara kontinyu , laporan hanya dibuat bila terjadi produk cacat. Dari analisis Control Chan, &pat kita lihat bahwa s e b m titik produk cacat masih dalam batas g a s kendali artinya, produk cacat yang tejadi sebesar rata-rata 0,5% masih bisa ditolerir. Efektivitas peralatan mencapai 91%, efesiensi penggunaan bahan 95%, produktivitas mencapai 197% serta metode kerja yang cukup baik, memungkinkan untuk dapat ditingkatkan lebii baik lagi. Hasii analisis di atas maupun di lokasi, menunjukan bahwa PT. AFI belum menerapkau konsep tepat waktu (Just in Time) maupun konsep Pengendalian Mutu Terpadu (Total Qualify Control). Upaya yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen PT. AH untuk menekan tingkat produk cacat, yaitu dengan memperbaiki sistem pengendalian mutu (Qualify Control) dengan menerapkan konsep tepat waktu dan Pengendalian Mutu Terpadu yang dapat diperoleh melalui pelatihan, sehingga dengan cara ini kesadaran manajemen, karyawan serta seluruh pekerja terhadap kualitas akan lebih meningkat, dan sekaligus akan memperkecil jumlah produk cacat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Produk, Pengendalian Mutu Terpadu, Total Quality Control, Control Chart, c-Chart, Fishbone Analysis. |
Subjects: | Manajemen Produksi dan Operasi |
Depositing User: | SB-IPB Library |
Date Deposited: | 12 Mar 2020 07:04 |
Last Modified: | 12 Mar 2020 07:04 |
URI: | http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/3605 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |