Analisis Produksi Vaksin Unggas PT. Vaksindo Satwa Nusantara

Arini , Nurhandayani (1998) Analisis Produksi Vaksin Unggas PT. Vaksindo Satwa Nusantara. Masters thesis, IPB.

[img]
Preview
PDF
3-01-AriniNurhandayani-cover.pdf

Download (821kB)
[img]
Preview
PDF
3-02-AriniNurhandayani-RingkasanEksekutif.pdf

Download (677kB)
[img]
Preview
PDF
3-03-AriniNurhandayani-daftarIsi.pdf

Download (794kB)
[img]
Preview
PDF
3-04-AriniNurhandayani-pendahuluan.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pesatnya industri perunggasan di Asia Pasifik khususnya di negara-negara berkembang membawa dampak timbulnya usaha obat hewan daIam memenuhi tuntutan perkembangan peternakan. Walaupun kecil kebutuhannya namun arnat besar peranannya dalam menjaga produksi tetap tinggi. Dalam bidang usaha obat hewan ada keterkaitan antara pernasaran dengan sarana produksi (hibit, pakan, peralatan dan laban), budidaya peternakan dan pengolahan. Untuk mengembangkan usaha ini harus mempunyai keun&,oulan kualitas dan manajemen perusahaan. PT. Vaksindo Satwa Nusantara adalah salah satu perusahaan pembuat vaksin hewan di Indonesia. Didirikan tahun 1980 berdasarkan ketja sarna dengan Niseiken, salah satu pabrik vaksin hewan terkemuka di Jepang. Pada awalnya hanya diproduksi beberapa jenis vaksin hewan dan seiring dengan tuntutan pasar maka diproduksi pula beragam jenis vaksin, khususnya unggas. Tujuan semula mendirikan pabrik ini adalah untuk mengisi pasar dalam negeri, sehingga kapasitas yang terpasang cukup besar. Akan tetapi dengan membanjimya produk irnpor, perusahaan ini hanya bisa memproduksi 30% dari kapasitas yang tersedia, sehingga beban biaya produksi cukup tinggi. Berdasarkan kenyataan tersebut, dinunuskan masalah bagairnana membuat perencanaan produksi yang sesuai dengan permintaan pasar, selanjutnya diusahakan dapat menekan idle capacity dari surnber daya yang ada, sehingga efisien dan dapat bersaing daIam harga dan kualitas. Oleh sebab itu penulisan tesis ini bertujuan guna mencari komposisi pro.duk yang optimal disesuaikan dengan kendala yang ada. Metoda yang digunakan dalam penentuan komposisj produk vaksin unggas ini adalah dengan mengolah data daIam bentuk tabulasi dan merumuskannya dalam fungsi matematik linier dengan model Linear Programming maupun dengan Goal Programming. Tujuan tunggal dengan Linear Programming digunakan untuk mengevaluasi produksi vaksin unggas tahun 1997, juga dalam rangka memperluas permintaan pasar. Oi lain pihak tujuan ganda dengan Goal Programming mempunyai sasaran yang sama pentingnya yaitu mencapai target keuntungan dan menekan idle capacity sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam rangka perencanaan produksi tahun 1998. Dari analisis produksi tersebut diperoleh hasil bahwa komposisi produksi yang optimal tahun 1997 ialah Vaksipes LS = 141.928 unit, Vaksipes Bl =40.616 unit. Vaksibron mH120 = 1.645 unit. Vaksipes m H120 = 30.417 unit. Vaksipes Clone = 10.879 unit, Vaksipox = 6.352 unit, Vaksibur M = 16.692 unit, Vaksipes inaktif= 11.696 unit, Vaksipes EDS = 1.689 unit, Broncivak =71 unit, Brondivak = 119 unit dan Brondesvak = 769 unit. Kesemua produk tersebut sesuai dengan permintaan pasar. Dalam rangka memperluas pasar maka hasil analisis menunjukkan bahwa komposisi produk terdiri dari Vaksipes LS = 141.928 unit, Vaksipes Bl = 40.616 unit, Vaksibron lB H120 = 1.645 unit, Vaksipes lB H120 = 30.417 unit, Vaksipes Clone = 10.879 unit, Vaksipox = 6.352 unit, Vaksibur M = 16.692 unit, Vaksipes 1naktif = 11.696 unit, Vaksipes EDS = 1.689 unit, Broncivak = 71 unit, Brondivak = 119 unit dan Brondesvak = 769 unit. .Selanjutnya analisa perencanaan produksi tahun 1998 dengan berbagai sasaran menghasilkan komposisi produk Vaksipes LS = 274.798 unit, Vaksipes Bl = 957 unit, Vaksibron IB H120 = 11.321 unit, Vaksipes IB H120 = 34.537 unit, Vaksipes Clone = 5.499 unit, Vaksipox = 2.103 unit, Vaksibur M = 659.805 unit dan Brondesvak = 13.825 unit, sedangkan Vaksipes Inaktif, Vaksipes EDS, Broncivak dan• Brondivak direkomendasikan untuk tidak diproduksi. Keuntungan yang diraih perusahaan tahun 1997 adalah sebesar Rp 1.288.875.622,- sedangkan berdasarkan perencanaan produksi dengan menekan idle capacity sumber daya, perusahaan dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp 14.262.616.489,- apabila pihak manajemen merencanakan perluasan pasar dengan cara meningkatkan ekspor, menerima sub maklun produksi serta mengisi pasar dalam negeri maka dibandingkan pada permintaan tahun lalu akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 5.298.267.282,900,- Menurut hasil analisa diatas maka jumlah keuntungan yang diperoleh perusahaan sangat dipengaruhi dengan permintaan, sehingga peningkatan pasar sangat diperlukan guna mengisi sisa kapasitas mesin, bahan baku fluida yang akan menurunkan biaya produksi.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Analisis Produksi Vaksin Unggas PT. Vaksindo Satwa Nusantara
Subjects: Manajemen Produksi dan Operasi
Divisions: Sekolah Bisnis > Perpustakaan
Depositing User: Staff-4 Perpustakaan
Date Deposited: 28 Dec 2011 06:16
Last Modified: 28 Dec 2011 06:16
URI: http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/379

Actions (login required)

View Item View Item