Analisis Sistem Biaya Pemasaran Berdasarkan Kegiatan Pada PT Cipendawa Farm Enterprise

Shanty , Maullydianthi (1999) Analisis Sistem Biaya Pemasaran Berdasarkan Kegiatan Pada PT Cipendawa Farm Enterprise. Masters thesis, IPB.

[img]
Preview
PDF
3-01-ShantyMaullydianthi-cover.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF
3-02-ShantyMaullydianthi-RingkasanEksekutif.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF
3-03-ShantyMaullydianthi-daftarIsi.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF
3-04-ShantyMaullydianthi-Pendahuluan.pdf

Download (1MB)

Abstract

Keadaan perekonomian Indonesia yang tidak dapat diprediksikan sejak tahun 1997 membuat sebagian besar sektor usaha menjadi terpuruk dalam suatu ketidakpastian baik dalam produksi produk maupun pasar. Banyak perusahaan yang menjadi terhenti aktivitasnya dikarenakan meningkatnya biaya yang dikeluarkan tidak dapat ditutupi lagi oleh laba yang dihasilkan, terutama bila bahan baku dan fasilitas yang digunakan adalah berasal dari bahan baku impor. Agar perusahaan dapat bertahan hidup dan tetap dapat menjual produknya di pasar, maka banyak perusahaan meningkatkan konsentrasinya pada bidang pemasaran yang antara lain adalah untuk mengantisipasi biaya yang dihasilkan oleh produk yang telah diproduksi serta kebijakan pemasaran dalam pengembangan/ pembatasan produk di wilayah pemasarannya. Akan tetapi temyata biaya pemasaran yang telah dikeluarkan tidak terlepas dari pengaruh kondisi pada masa sekarang ini. Peningkatan biaya pemasaran ini pun perlu di waspadai, terutama dalam pengalokasian biaya tersebut dalam mengukur potensi produk dan wilayah pemasaran yang dihasilkan perusahaan pada masa mendatang. PT Cipendawa Farm Enterprise adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri petemakan ayam, produk yang dihasilkan diantaranya adalah anak ayam umur sehari (DOC), karkas, bagian tubuh ayam, ayam hidup, pupuk kandang, dll. Selama ini perusahaan dalam menetapkan kebijakan pemasarannya untuk mengetahui potensi produk dan wilayah pemasaran adalah dengan cara mengalokasikan biaya pemasaran berdasarkan volume penjualan yang dihasilkan dari produk dan wilayah dimana produk tersebut dipasarkan. Aktivitas pemasaran yang telah banyak melahirkan biaya, dan yang selama ini telah dilakukan oleh perusahaan dianggap bukan sebagai faktor kunci pengendalian biaya. Perusahaan baru merasakan bahwa pada masa sekarang ini peningkatan biaya telah dirasakan sangat berat, sehingga perusahaan berupaya untuk melakukan pengendalian biayanya se efisien mungkin untuk mendukung kebijaksanaan pemasaran, terutama dalam menentukan Berdasarkan permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan untuk menghitung pengalokasian biaya pemasaran pada produk dan daerah pemasarannya berdasarkan aktivitas sekaligus membandingkan dan mengidentifikasi penyimpangan biaya yang dihasilkan dari perhitungan alokasi biaya pemasaran yang dilakukan perusahaan bila dibandingkan dengan hasil perhitungan a10kasi biaya pemasaran berdasarkan system Activity-Based Costing. Selanjutnya secara tidak langsung penelitian ini nantinya akan dapat menginventarisasi aktivitas, baik aktivitas penambah nilai maupun bukan aktivitas penambah nilai yang memberikan implikasi terhadap keputusan manajemen. Metode penelitian ini bersifat deskriptif berupa studi kasus di PT CFE Bekasi, yang dilakukan selama dua bulan terhitung sejak bulan oktober sampai dengan November 1998. Perhitungan a10kasi biaya pemasaran berdasarkan kegiatan memerlukan data realisasi biaya pemasaran dan konsumsi biaya pemasaran tidak langsung selarna satu tahun yaitu tahun 1997. Perhitungan a10kasi biaya pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk setiap produk dan wilayah pemasarannya adalah berdasarkan volume-based system, yaitu menggunakan pemacu biaya tunggal yaitu volume penjualan. Berbeda dengan metode perhitungan berdasarkan kegiatan yang menggunakan lebih dari satu pemacu biaya yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran perusahaan. Perbedaan pendekatan kedua metode tersebut menyebabkan perbedaaan dalam mengalokasikan biaya pemasaran pada produk dan wilayahnya. Berdasarkan hasil perbandingan, kegiatan pemasaran yang mendukung pelaksanaan kebijakan umum pemasaran perusahaan menghasilkan a10kasi biaya yang berbeda. Kelebihan alokasi biaya pemasaran mengakibatkan 'pemborosan biaya' yang dikeluarkan, sebaliknya kekurangan alokasi biaya pemasaran secara tidak langsung menyebabkan 'berkuranganya keuntungan' yang sebenarnya diperoleh perusahaan. Adapun kelebihan alokasi biaya pemasaran terbesar terdapat pada kegiatan : .:. Penjualan, terdapat pada produk baby chick, bagian tubuh ayam, telur ayam, dan pupuk kandang, serta pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Timor-Timur, Irian Jaya, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera, dari total biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan. Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dari total biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan. •:. Iklan dan promosi, terdapat pada wilayah Timor Timur, Irian Jaya, Sulawasi, Kalimantan., dan Sumatera dari total biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan. Sedangkan kekurangan alokasi biaya pemasaran terbesar terdapat pada kegiatan : .:. Penjualan, terdapat pada produk karkas, ayam hidup dan lain-lain, serta wilayah Jawa Barat. .:. Pengepakan, terdapat pada produk baby chick, serta wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, dan Kalimantan. •:. Iklan dan promosi, terdapat pada wilayah wilayah Jawa Barat. .:. Gaji upah dan kesejahteraan karyawan, terdapat pada produk karkas, bagian tubuh ayarn, dan lain-lain, serta wilayah Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dari total biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan. •:. Bahan bakar dan pelumas, terdapat pada produk telur ayam dan pupuk kandang. Kegiatan pemasaran pada produk baby chick seharusnya memerlukan biaya sebesar Rp. 4.630.851.551,-, akan tetapi ternyata perusahaan hanya mengalokasikan sebesar Rp. 3.381.72.363,-. Perbedaan alokasi biaya pemasaran sebesar -20% yang seharusnya tidak berkaitan dengan volume penjualan telah menimbulkan penyimpangan dalam jumlah biaya pemasarannya yang dihitung perusahaan. Dengan dernikian terdapat penyimpangan dalam perhitungan alokasi biaya pemasaran yang dilakukan perusahaan pada setiap produk dan wilayahnya. Perbedaan cara menghitung alokasi biaya pemasaran mengakibatkan perbedaan dalam pengalokasiannya. Apabila pengalokasian biaya pemasaran yang dihitung perusahaan digunakan sebagai pedoman, maka dibandingkan dengan hasil alokasi biaya pemasaran berdasarkan sistem ABC, terdapat 3 jenis produk dan 1 wilayah pemasaran yang terlalu tinggi pengalokasiannya, serta 4 jenis produk dan II wilayah pemasaran yang dinilai terlalu rendah. Perbedaan tersebut berdampak dalam perhitungan keuntungan perusahaan, pengambilan keputusan mengenai pengembangan atau membatasan potensi produk dan wilayah pemasarannya, pengendalian biaya, serta dalam kebijakan penentuan harga jual. wilayah pemasarannya telah menimbulkan penyimpangan biaya. Oleh karena itu untuk memperoleh informasi pengalokasian biaya pemasaran produk dan wilayah yang akurat disarankan perusahaan untuk mengimplementasikan pengalokasian biaya pemasaran berdasarkan kegiatan. Namun sebelum manajemen memutuskan apakah akan menggunakan metode berdasarkan kegiatan atau tidak, maka sebelumnya perlu dilakukan analisis mengenai manfaat dan pengorbanan biaya yang akan timbul dengan menggunakan metode tersebut. Agar penerapan metode berdasarkan kegiatan mencapai hasil yang maksimal, maka sebelumnya perusahaan perlu membentuk tim implementasi sistem yang dapat mengumpulkan informasi, mendisain model ABC, mempersiapkan perangkat keras dan merancang program software, sena melakukan kontrol dengan memperbaiki sistem secara terus-menerus dalam mengelola penggunaan metode tersebut. Sehingga pada akhimya nanti, dengan menganalisis kegiatan dapat diketahui apakah kegiatan masing-masing produk dan wilayah sudah optimal dengan kegiatan biaya yang dikeluarkan untuk satuan kegiatan.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Analisis Sistem Biaya Pemasaran Berdasarkan Kegiatan Pada PT Cipendawa Farm Enterprise
Subjects: Manajemen Produksi dan Operasi
Divisions: Sekolah Bisnis > Perpustakaan
Depositing User: Staff-4 Perpustakaan
Date Deposited: 28 Dec 2011 06:17
Last Modified: 28 Dec 2011 06:17
URI: http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/386

Actions (login required)

View Item View Item