Analisis manfaat penggunaan konveyor terhadap proses penanganan barang di gudang bulog

IBNUSHIYAM , MAWARDI (1998) Analisis manfaat penggunaan konveyor terhadap proses penanganan barang di gudang bulog. Masters thesis, IPB.

[img]
Preview
PDF
3-01-Ibnushyam-cover.pdf

Download (915kB)
[img]
Preview
PDF
3-02-Ibnushyam-RingkasanEksekutif.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF
3-03-Ibnushyam-daftarIsi.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF
3-04-Ibnushyam-Pendahuluan.pdf

Download (1MB)

Abstract

Badan Urusan Logistik (BULOG) adalah lembaga Pemerintah Non Departemen yang bertugas untuk membantu Pemerintah mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras secara langsung maupun tidak langsung agar terjadi kestabilan harga dan mutu beras berdasarkan kebijaksanaan umum pemerintah. Pengelolaan persediaan dan pemeliharaan mutu bahan pangan dilakukan melalui pelaksanaan fungsi pemasukan, penyimpanan, perawatan dan pengeluaran sebagai kegiatan dan aktifitas di gudang. Sebagai ujung tombak kegiatan operasional di gudang yang utama adalah memberikan pelayanan untuk kepentingan produsen dan konsumen. Kelancaran penyaluran dan pemasukan barang merupakan indicator keberhasilan tugas dan kinerj a Bulog yang berkaitan langsung dengan pemanfaatan tenaga kerja. Kemampuan tenaga kerja yang diimbangi dengan pengadaan fasilitas yang memadai untuk menyesuaikan dengan lingkungan yang berubah dan cepat dapat mempengaruhi nilai kerja dan produktivitas. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut perlu adanya perubal1an atau mencarikan jalan keluar untuk pemecahan yang saling menguntungkan. Permasalahan yang ditelaah adalal1 mengatasi kemungkinan kelangkaan buruh atau menggantikan tenaga kerja buruh dengan alat mekanis. Sehingga berdasarkan perumusan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menganalisis manfaat penggunaan konveyor dilihat dari sisi tenaga kerja dan organisasi. 2. Mengukur produktivitas, efisiensi waktu tenaga kerja dan antrian akibat pengunaan peralatan konveyor. Penelitian dilakukan melalui studi kasus di Dolog DKl terhadap penggunaan konveyor dan sebagai bahan infom1asi tambahan penggunaan tenaga kerja buruh , diamati pula pada Dolog labar, Kalbar, Sulteng dan Bali. Gudang yang diamati berkapasitas 3.500 ton.. Untuk mendapatkan data disebarkan kuesioner dengan melakukan wawancara serta dibantu melalui telepon. Penelitian ini diawali dengan mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari peraturan-peraturan atau ketentuan yang ada di Bulog, kemudian melakukan diskusi dan mendengarkan pendapat serta informasi dari karyawan Dolog DKl juga pendapat para pejabat Bulog/Dolog. Data primer diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner kepada manajemen Bulog/Dolog dan kepala Gudang kemudian dilakukan pula wawancara secara langsung kepada anemer buruh di gudang Dolog DIG. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ada 3 (tiga), yaitu ; analisis deskriptif, pengujian hipotesa dan menghitung model antrian. Analisis deskriptif dilakukan terhadap data primer yang di dapat. Dan yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan tenaga buruh dan konveyor. Analisis tersebut diarahkan kepada alur pikir sesuai dengan kerangka teoritikal dan kerangka konseptual. Kerangka berpikir tersebut meliputi ; mengatasi kemungkinan kelangkaan buruh, mengatasi keterlambatan bongkar, meningkatkan produktivitas kerja bagi Bulog, dan bagi buruh akan meningkatkan pendapatan, meningkatkan harkat dan martabat serta menjadikannya lebih produktif. Untuk mencari atau membuktikan manfaat penggunaan konveyor terhadap peningkatan produktivitas, kecepatan bongkar dilakukan uji hipotesa melalui uji T nilai tengah (T-test of the mean). Selain itu dilakukan pula analisis dengan melakukan penghitungan model antrian yang dilakukan pelayanannya secara manual (tenaga kerja buruh) dan pelayanan dengan penggunaan konveyor. Untuk mengetahui adanya hubungan antara penggunaan tenaga kerja buruh dan konveyor, dilakukan analisis deskriptif terhadap masing-masing karakteristik sebagai berikut ; tingkat kemudahan memperoleh buruh, umur buruh produktif, ketersediaan buruh di gudang, perkiraan buruh dimasa yang akan datang dan kemampuan kerja buruh. Terhadap penggunaan konveyor disusun karakteristik sebagai berikut ; tingkat kebutuhan konveyor, alternatif mengatasi keterlambatan, altematif menaikkan pendapatan. Selain itu diamati pula apa yang mempengaruhi keterlambatan bongkar muat di gudang. Untuk lebih memperjelas adanya keterlambatan dalam proses penanganan barang di gudang dilakukan analisis perhitungan model antrian terhadap masingmasing pelayanan, yaitu dengan sistem manual dan sistem konveyor, sehingga dapat dilihat manfaat penggunaan konveyor. Untuk memperjelas manfaat penggunaan konveyor, dilakukan pula anal isis perbandingan biaya dan manfaat penanganan barang antara tenaga kerja buruh (manual) dan penggunaan tenaga kerja buruh ditambah alat mekanis (konveyor). Dari hasil anal isis deskriptif masing~masing karak.-teristik yang dapat diduga berhubungan dengan tenaga kerja buruh (manual) diperoleh hasil ; bahwa tenaga kerja buruh diperoleh dalam kondisi mudah dan sangat l11udah, dengan tingkat persentase 50,98%, yang terdiri dari 5,71% menyatakan sangat mudah dan 45,27% mengatakan mudah. Ketersediaan buruh dinilai cukup dengan tingkat persentase 47,01 %, serta perkiraan buruh untuk masa yang akan datang ada kecenderungan akan sulit di dapat karena proses regenerasi yang lambatlslllit dan tingkat umur produktif. Dalam hal volume karung yang dapat terangkut dari masing-masing pelayanan adalah 6 - 7 karunglmenit untuk manual dan 11 karung/menit untuk konveyor. Analisis dengan melakukan perhitungan model antrian dilakukan terhadap pelayanan dengan sistem manual (buruh) dan pelayanan dengan sistem konveyor, kemudian kedua analisis tesebut dibandingkan satu sama lain, sehingga dapat di duga prestasi antrian masing-masing, dan selanjutnya dibandingkan dengan realita yang terjadi sehingga mengakibatkan timbulnya demurrage/despatch. Dari analisis model antrian dengan sistem manual, diperoleh hasil ; rata-rata jumlah antrian dalam pelayanan : 5,03 truk/jam dengan waktu tunggu 2 jam 54 menit 28 detik, sedangkan rata-rata jumlah antrian dalam sistem adalah 5,88 truk/jam dengan waktu tunggu 3 jam 23 menit 34 detik.. Untuk model antrian dengan sistem konveyor, diperoleh hasil ; rata-rata jumlah antrian dalam pelayanan : 2,29 irukljam, dengan waktu tunggu ; 1 jam 19 menit 8 detik, sedangkan rata-rata julah antrian dalam sistem adalah 3,04 truk/jam dengan waktu tunggu I jam 45 menit 6 detik. Analisis lain yang dilakukan adalah melakukan analisis perbandingan biaya dan manfaat penanganan barang dari masing-masing pelayanan secara global dan diperoleh hasil secara faktual, terjadi perbedaan antara konveyor dan manual dalam hal produktivitas bongkar muat yaitu masing-masing 311 ton dan 208 ton per hari, pendapatan buruh secara manual adalah Rp. 10.365,-/oranglhari, sedangkan secara konveyor adalah Rp. 14.866,-/oranglhari, sehingga terdapat peningkatan pendapatan sebesar Rp. 4.501,-/oranglhari. Dengan menggunakan analisis tersebut serta memperhitungkan biaya keterlambatan pembongkaran per hari dipelabuhan sebesar $ 6.000,-lhari dengan asumsi $1 = Rp. 5.000,- maka diperoleh manfaat penghematan sebesar Rp. 164.642.354,- jika harns menginvestasikan konveyor. Begitu pula terhadap kerugian waktulbiaya mobil bagi Perusahaan Jasa Pelayanan Transportasi (PJPT) sebesar Rp. 45.548,- dalam setiap pembongkaran beras untuk pengisian gudang berkapasitas 3.500 ton. Selain itu bagi buruh terdapat penambahan pendapatan sebesar Rp. 165.490,- per kelompok untuk setiap pembongkaran di gudang yang berkapasitas 3.500 ton. Hal lain yang penting adalah kondisi tersebut dapat mengurangi resiko kecelakaan dan dapat pula meningkatkan harkat/martabat buruh yang semua harns bekerja memanggul beras dengan jarak jauh, menjadikan pekerjaan ini dapat dikurangi dan bahkan mungkin tidak perlu lagi dipikul atau dipanggul, cukup dengan eara mengangkat atau merapihkan stapel. Dari berbagai pengujian dan analisis yang diperoleh dari hasil penelitian didapat hasil bahwa : 1. Buruh saat ini masih cukup tersedia untuk menangani pengelolaan di gudang, akan tetapi kelangkaan buruh sudah mulai terasa pada Dolog Kalbar dan Bali. 2. Ketersediaan buruh untuk masa yang akan datang diduga cenderung mengalami kesulitan, akan tetapi hal ini dapat diantisipasi dengan pemanfaatan konveyor ditunjang dengan minat dari kepala gudang serta manfaat yang didapatkan dari penggunaan konveyor tersebut. 3. Penggunaan konveyor dapat meningkatkan produktivitas keIja yang sangat nyata dan mengefisienkan waktu dengan kelebiban basil yang diperoleh 4 - 5 karung per menit. Waktu yang di gunakan untuk pengisian gudang berkapasitas 3.500 ton, masing-masing adalah 17 hari untuk manual dan 11 hari untuk konveyor. 4. Penggunaan konveyor dapat meningkatkan pendapatan buruh dari Rp.l0.365,- menjadi Rp. 14.866,- sehingga menerima kelebihan pendapatan sebesar Rp.4.501,-. 5. Penggunaan konveyor dapat membantu kelancaran proses bongkar muat, dengan mengurangi jumlah antrian 2 sid 3 truk dan penghematim waktu ± 1 jam 35 menit, dengan cara memperbanyak tempat pelayanan yaitu 3 tempat pelayanan (3 gang) atau 3 gudang berkapasitas masing-masing 3.500 ton. Agar penggunaan konveyor dapat memberikan manfaat kepada organisasi dan buruh. Sebaiknya pihak managemen Bulog tidak hanya melaksanakan penggunaannya di Dolog DKI saja, akan tetapi dapat rnemasyarakatkan penggunaannya ke daerah-daerah yang diduga adanya kelangkaan tenaga keIja buruh sebagai tindakan antisipasi. Selain itu perlu melakukan pengkajian lebih jauh terhadap penggunaan konveyor di daerah-daerah yang aktifitas kegiatan bongkar muatnya di atas rata-rata seeara manual, yaitu di atas 208 ton/hari.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Analisis manfaat penggunaan konveyor terhadap proses penanganan barang di gudang bulog
Subjects: Manajemen Produksi dan Operasi
Divisions: Sekolah Bisnis > Perpustakaan
Depositing User: Staff-4 Perpustakaan
Date Deposited: 28 Dec 2011 06:17
Last Modified: 28 Dec 2011 06:17
URI: http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/389

Actions (login required)

View Item View Item