Nuryanto, E. Herry (1997) Analisis kelayakan investasi penggantian pembangkit listrik pada pt. abc pekanbaru, riau. Masters thesis, IPB University.
![]() |
Text
E02-01-Herry-Cover.pdf - Published Version Download (727kB) |
![]() |
Text
E02-02-Herry-RIngkasan.pdf - Published Version Download (365kB) |
![]() |
Text
E02-03-Herry-Pendahuluan.pdf - Published Version Download (358kB) |
![]() |
Text
Tesis.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Kebijakan pemerintah yang mendorong pengembangan industri yang berorientasi ekspor pada pertengahan tahun 1985, menggantikan kebijakan sebelumnya yang lebih menekankan pada substitusi impor telah mampu merubah konstelasi perekonomian Indonesia. Ketergantungan perekonomian Indonesia pada minyak dan gas bumi sebagai sumber perolehan devisa andalan secara bertahap berhasil di kurangi sehingga porsinya sebagai pemberi kontribusi devisa semakin berkurang serta menempatkan Indoneseia sejajar dengan kelompok negara-negara industri baru. Komoditas kayu, khususnya kayu lapis, di Indonesia tergolong primadona ekspor non migas. Sampai saat ini komoditas kayu adalah penyumbang penerimaan devisa terbesar non migas setelah tekstil dan produk tekstil (TPT). Sampai dengan tahun I Repelita VI ini perkembangan ekspor non migas masih bertumpu pada industri tekstil dan kayu, meskipun akhir-akhir ini peranan ekspor kedua jenis industri ini mengalami penurunan. Dalam beberapa tahun terakhir industri kayu lapis nasional mulai dihadapkan pada berbagai permasalahan yang mengarah pada ancaman terhadap keberadaan industri kayu lapis itu sendiri, seperti kelangkaan pasokan kayu bulatllog dari hutan alam, sengketa dagang yang dialami Apkindo dengan importir utama kayu lapis Indonesia seperti Jepang dan Korea, munculnya produk substitusi seperti Medium Density Fibreboard (MDF), makin gencamya tekanan dari kelompok pecinta lingkungan di negara-negara maju tentang perlunya penciptaan kelestarian hutan-hutan tropis di negara berkembang. Disisi lain, kemunduran produksi dan ekspor kayu lapis yang disebabkan oleh kelangkaan bahan baku kayu tersebut memberikan peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan produksi guna mengisi kekosongan pasar. Kapasitas produksi, pasokan bahan baku, sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan peluang tersebut. Permasalahan yang dihadapi perusahaan yaitu belum tersedianya jaringan listrik PLN di Iokasi pabrik, sedangkan pembangkit Iistrik yang ada relatif tua (pembelian tahun 1990/1991), boros dalam pemakaian bahan bakar solar serta bekerja dibawah kapasitas (under capacity). Saat ini perusahaan sedang merencanakan penggantian pembangkit listrik yang ada. Terdapat dua altematif pilihan yang dapat dilakukan perusahaan untuk penggantian pembangkit listrik tersebut yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesellgenset. Penggantian pembangkit listrik merupakan salah satu keputusan yang harus dihadapi perusahaan yang menyangkut hasil di masa yang akan datang. Karena jumlah permintaan dimasa mendat3ng sulit diduga, maka diperlukan suatu masukan yang dapat memberikan gambaran berikut analisisnya. Dari uraian diatas dapat dirumuskan permasalah.3n sebagai berikut : (a) bagaimana kondisi permintaan kayu khususnya kayu lapis dimasa yang akan datang, dan (b) apakah rencana investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Penulisan tesis ini bertujuan untuk (a) melakukan analisis terhadap lingkungan intemal dan ekstemal yang mempengaruhi perusahaan, (b) mengkaji tingkat penjualan kayu lapis dimasa yang akan datang dan (c) melakukan analisis rencana investasi penggantian pembangkit listrik serta (d) pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan. Analisis difokuskan pada aspek keuangan yaitu pengaruhnya secara langsung terhadap biaya operasi masing-masing altematif, maupun pengaruhnya secara tidak langsung terhadap penjualan produk kayu lapis (incremental analysis), sedangkan kelayakan investasi dinilai melafui kriteria Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period. Penjualan pada proyeksi arus kas disusun berdasarkan peramalan kuantitatif dengan metode time series dengan model dekomposisi. Analisis lingkungan dijabarkan berikut : • Dalam beberapa tahun terakhir ini industri kayu lapis menghadapi berbagai permasalahan yang serius, khususnya untuk industri-industri yang tidak terintegrasi dengan kepemilikan Hak Pengusahaan Hutan. Munculnya produk substitusi seperti medium density fibreborad yang menggunakan bahan baku kayu berdiameter lebih kecil. Adanya tekanan dari kelompok Pelestari lingkungan di negara-negara maju, maupun munculnya produsen • Permintaan kayu lapis dunia masih cukup tinggi, serla keinginan konsumen yang meningkat terhadap decorative plywood merupakan suatu indikator bahwa peluang untuk meningkatkan ekspor maupun nilai tambah masih terbuka. Kondisi tersebut ditunjang oleh perlumbuhan ekonomi negaranegara pengimpor utama kayu lapis yang semakin membaik. • Diberakukannya ecolabeling dianggap sebagai peluang karena pemanfaatan hutan dapat dilakukan secara lestari, sehingga peluang untuk mendapatkan bahan baku kayu secara berkeesinambungan terjamin dan dapat menangkal isu negatif kayu tropis. • Perusahaan mempunyai kemampuan pasokan bahan baku kayu yang cukup baik karena terintegrasi dengan kepemilikan HPH dan HTI. Disamping itu, perusahaan mempunyai kemampuan dalam memasarkan produknya, terlihat seluruh hasil produksinya terjual habis. Dari segi finansial , kondisi keuangan perusahaan cukup baik, sehat sehingga mampu melakukan restrukturisasi terhadap mesin-mesin yang ada. • Kendala yang dihadapi perusahaan yaitu pembangkit Iislrik yang ada saat ini relatif sudah tua, bores dalam pemakaian bahan bakar serla tidak dapat mengoptimalkan pemakaian kapasitas produksi yang ada. Bila kondisi ini tidak segera diatasi, maka peluang pasar yang limbul sebagai akibat permasalahan intern induslri kayu lapis nasional akan hilang diambil oleh pesaing lain. Analisis aspek keuangan dan incremental analysis investasi menunjukkan sebagai berikut : • Perhitungan biaya operasi dengan menggunakan discount rate 18,60% dan 23,50%, altematif I menghasilkan present value masing-masing sebesar Rp.21.907,77 juta dan Rp.22.451,50 juta. Altematif 1 menghasilkan present value masing-masing sebesar Rp.10.607,36 juta dan Rp.10.347,88 juta. • Proyeksi arus kas dengan menggunakan tingkat bunga pinjaman yang berbeda yaitu 18% dan 25%, altematif I menghasilkan akumulasi kas akhir sebesar Rp.45.135,00 juta dan Rp.31.174,00 juta sedangkan altematif masing-masing sebesar Rp.55.410,00 juta dan Rp.34.835,00 juta. Altematif I kredit investasi sebesar Rp.11.500 juta (70% dari total investasi) Altematif 11 kredit investasi sebesar Rp.7.612,50 juta (70% dari total investasi) akan lunas selama 5 tahun yaitu sampai dengan tahun 2003 dan K.I lama lunas tahun 1999. Secara keseluruhan perusahaan mampu menghasilkan laba dan membayar kewajiban bunga maupun angsuran. • Dari hasil perhitungan diferensial, dengan menggunakan tingkat discount rate 18,6% altematif I menghasilkan NPV sebesar Rp.67,61 juta, IRR sebesar 19,71% dan Payback Period selama 5 tahun. Sedangkan altematif 11 NPV sebesar Rp.3.844,44 juta, IRR sebesar 27,11% dan Payback Period selama 4 tahun 1 bulan. Dengan menggunakan discount rate 23,50%, altematif I menghasilkan NPV sebesar (Rp.4.947,29) juta, IRR sebesar 17,70% dan Payback Period selama 5 tahun 4 bulan, altematif 11 menghasilkan NPV sebesar Rp.557,50 juta, IRR sebesar 25,24% dan Payback Period selama 4 tahun 2 bulan. Dengan berpedoman pada kriteria investasi yang ada serta tingkat discount rate 18,6%, makaaltematif I maupun altematif II tersebut layak untuk dilaksanakan bila dihitung dan tambahan investasinya saja. Dengan tingkat discount rate sebesar 23,50% baik altematif I dan 11 kurang layak untuk dilaksanakan. • Analisis sensitivitas, dengan asumsi proyeksi penjualan turun sebesar 10% dan harga pokok penjualan naik sebesar 5% serta tingkat bunga pinjaman yang berbeda. Bila penjualan turun 10% altematif I & 11 menunjukkan hasil analisis berada dibawah kritena yang diharapkan, ini menunjukkan bahwa rencana investasi tersebut sensitif terhadap perubahan kedua vanabel tersebut. Bila harga pokok naik 5% altematif I tidak memenuhi kntena investasi, sedangkan altematif 11 menunjukkan hasil analisis investasi masih memenuhi knteria yang diharapkan. • Dilihat secara total investasi, baik pada altematif I maupun 11 memberikan pengaruh positif terhadap kondisi keuangan perusahaan baik Iikuiditas, solvabilitas maupun rentabilitas. Dari hasil analisis rencana investasi serta memperhatikan lingkungan strategis perusahaan, disarankan agar perusahaan memilih altematif 11 (pembangkit listnk tenaga diesel) dengan pertimbangan : • Walaupun rencana investasi tersebut sensitif terhadap kondisi keuangan perusahaan, namun bila dilakukan dengan tepat dapat meningkatkan • Meningkatkan kemampuan bersaing, karena perusahaan dapat bekerja dengan lebih efisien pada kapasitas produksi yang mendekati penuh, tanpa peningkatan kapasitas produksi, maka peluang pasar akan diambil pesaing-pesaingnya. • Pasamya masih terbuka serta berkembang, demikian pula pasokan bahan baku kayu cukup terjamin. Karena persaingan dalam industri semakin ketat, maka perusahaan perlu meningkatkan program pemasarannya dengan meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan serta mengaktitkan peran anggota group usahanya yang ada di Singapura sebagai ujung tombak pemasarannya. Disamping itu, perusahaan harus mencari terobosan-terobosan pasar dengan cara meningkatkan kualitas produk atau mendptakan produk lanjutan (fancy plywood) yang terbukti semakin digemari konsumen. Perusahaan perlu mengantisipasi munculnya produk substitusi seperti medium density fibreboard yang semakin digemari konsumen, restrukturisasi mesin dan peralatan yang dapat menghasilkan nilai tambah yang telah dilakukan beberapa waktu lalu segera dioptimalkan pemanfaatannya. Disamping itu, penggantian pembangkit listrik yang pada akhimya meningkatkan pemanfaatan kapasitas produksi akan meningkatkan skala usaha. Oleh karena ilu, harus diikuti dengan peningkatan sumber daya manusia, agar dapat diperoleh hasil yang optimal.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen keuangan |
Subjects: | Manajemen Keuangan |
Divisions: | Sekolah Bisnis > Perpustakaan |
Depositing User: | Staff-4 Perpustakaan |
Date Deposited: | 28 Dec 2011 06:17 |
Last Modified: | 20 Sep 2023 03:05 |
URI: | http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/418 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |