Perumusan Strategi Bisnis PT.Karana Line

Hernowo, Paulus Agung (2000) Perumusan Strategi Bisnis PT.Karana Line. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.

Preview	PDF 14(E4)-01-Paulus_Agung_H-cover.pdf Download (1MB)
Preview	PDF 14(E4)-02-Paulus_Agung_H-ringkasan_eksekutif.pdf Download (1MB)
Preview	PDF 14(E4)-03-Paulus_Agung_H-daftar_isi.pdf Download (804kB)
Preview	PDF 14(E4)-04-Paulus_Agung_H-pendahuluan.pdf Download (1MB)
	PDF 14(E4)-05-_Paulus_Agung_H.pdf Restricted to Repository staff only Download (27MB)

Abstract

Paulus Agung Hernowo, Perumusan Strategi Bisnis PT.Karana Line ( di bawah bimbingan M. Syamsul Ma'arif dan Harianto ) PT. Karana Line adalah sebuah perusahaan pelayaran yang memberikan layanan jasa transportasi laut. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 25 April 1967 di Jakarta. Pada bulan Mei 1999 jumlah tenaga keja mencapai 329 orang. PT.Karana Line merupakan salah satu anggota Indonesian National Shipowner Association (INSA) dan Indonesian National Line (INL) yang cukup dikenal di lndonesia. Pada tanggal 21 November 1988 pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dikenal dengan Paket Kebijaksanaan November (PAKNOV) 21 1 1988 dimana dengan adanya kebijakan ini banyak benunculan perusahaan pelayaran yang tidak memiliki kapal sendiri. Padahal kepemilikan kapal merupakan salah satu persyaratan pendirian perusahaan pelayaran yang cukup berat sebelum adanya PAKNOV 21 1 1988. Meskipun perusahaanperusahaan pelayaran tersebut tidak memiliki kapal sendiri, namun dapat mengoperasikan dan mengageni kapal nasional maupun asing, sehingga terjadi persaingan ketat dalam bidang angkutan laut di Indonesia. Krisis ekonomi dan politik yang melanda lndonesia menjelang era pasar bebas telah mendorong PT.Karana Line untuk menerapkan sttategi yang sesuai dengan kondisi internal maupun ekstemal perusahaan. Untuk itu perlu ditelaah l).Faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan usaha PT.Karana Line, 2)Strategi apa yang akan digunakan untuk keberhasilan pengembangan usaha PT.Karana Line, 3).Program apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan strategi dalam mengembangkan usaha PT.Karana line. 4).Sistem pelayanan mana yang perlu dioptimalkan, sehingga memberikan keuntungan maksimal. Untuk menelaah hal-ha1 tersebut, dilakukan analisis-analisis yang meliputi : a. Analisis internal perusahaan antara lain 1).Sejarah perusahaan, 2).Kebijakan-kebijakan perusahaan, 3)Strategi yang diterapkan, 4).0rganisasi dan manajemen, 5):Bidang pemasaran. 6).Realisasi kegiatan divisi komersial, 7).Analisa keuangan, b. Analisa ekstemal perusahaan antara lain l).Kondisi perekonomian Indonesia, 2).Volume perdagangan intemasional, 3).Moneter perbankan, 4).Aspek letak dan bentuk geagrafi lndonesia, 5).Kebijaksanaan pemerintah, c. Analisis struktural industri antara lain l).Ancaman pendatang baru, 2).Tekanan dari produk pengganti, 3).Kekuatan tawar menawar pemasok, 4).Kekuatan tawar menawar pengguna jasa, 5).Tingkat rivalitas diantara para pesaing yang ada, d. Analisis faktor-faktor yang diinginkan pengguna jasa transportasi laut terhadap PT.Karana Line. Dari hasil analisis internal, diperoleh kekuatan perusahaan antara lain telah memiliki jaringan komputer internal, memiliki sertifikat IS0 9002 dan ISM Code, didukung oleh Holding Company yang besar, memiliki ekspedisi muatan kapal laut sendiri, memiliki staff operasi yang dapat diandalkan, anggota suatu Freight Conference, memiliki kapal milik. Sedangkan kelemahannya adalah tidak ada Departemen Marketing di Struktur Organisasi, tidak memiliki perwakilan di luar negeri, adanya jabatan rangkapyang dipegang oleh seorang manajer, kurangnya karyawan yang memahami dengan masalah Claim, Shipping Law, dan asuransi, kurangnya promosi ke pelanggan, respon pelayanan kepada calon pelanggan dan pelanggan kadang-kadang masih lambat. Dari hasil analisis ekstemal, diperoleh peluang perusahaan antara lain: Pertumbuhan pasar yang diharapkan meningkat (prospek akan adanya peningkatan arus import dan eksport melalui transpottasi laut ), Masih ada kesempatan untuk mendapatkan Prinsipal baru untuk keagenan, baik yang belum pemah beroperasi di Indonesia maupun yang sudah diageni oleh pihak lain. Kebijakan pemerintah yang mendukung kemajuan di sektor perhubungan laut. Adanya peluang untuk membentuk jaringan kerjasama antar perusahaan pelayaran. Adanya peluang untuk membentuk jaringan ke jasama dengan perusahaan perusahaan jasa pengurusan transportasi. Sedanakan ancamannva adalah : Munculnva ~erusahaan ~erusahaan pelayaran yang baru d; Indonesia, Barrier to entry' dari bisnis kkgenan ini adalah rendah, sehingga ada ancaman dari pendatang baru yang menawarkan service yang sama, Kompetisi yang ketat akan mengarah pada perang tarif, Situasi diperkirakan akan menjadi sulit di era pasar bebas, Munculnya perusahaan perusahaan asing yang memiliki armada kapal yang besar. Hasil analisis faktor, didapatkan 5 ( lima ) Faktor Komponen Utama yang paling tinggi kontribusinya bagi keberhasilan strategi antara lain : Faktor 1 ( Kinerja SDM dan Efisiensi Prosedur Kerja ). Faktor 2 ( Kinerja Divisi Komersial ). Faktor 3 ( Sistem Dokumentasi dan Promosi ). Faktor 3 ( Cabang dan Tarif ). Faktor 5 ( Booking dan Prosedur ). Untuk kelangsungan hidup perusahaan dapat diformulasikan strategi yang tepat bagi perusahaan, diantaranya sebagai berikut : 1. Meningkatkan hubungan kejasama dengan pelanggan di dalam negeri dan para prinsipal ataupun agen-agen di luar negeri untuk dapat melakukan kegiatan pengangkutan dari I ke Indonesia maupun antar pelabuhan di luar lndonesia. 2. Meningkatkan kegiatan Chartering guna menambah ruang muatan untuk melayani pelanggan sebelum armada kapal milik perusahaan krtambah, sehingga kebutuhan kapal bagi pelanggan dapat selalu terpenuhi. 3. Mengoptimalkan penggunaan sarana komunikasi yang dimiliki perusahaan dalam mencari informasi yang diperlukan. 4. Membentuk departemen marketing guna memasarkan produk jasa perusahaan secara maksimal. Dari analisis-analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa PT.Karana Line belum mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya, memanfaatkan peluang yang ada guna mengantisipasi kemungkinan kondisi perbaikan ekonomi dan politik, melakukan strategi bertahan dalam rangka survival perusahaan dalam situasi persaingan ketat maupun krisis ekonomi di Indonesia, serta kegiatan keagenan lebih dominan. Langkah yang perlu dilakukan perusahaan antara lain : a) Mengoptimalkan fungsi para agen sebelum memiliki pewakilan di luar negeri, agen di luar negeri ini dapat dimanfaatkan sebagai marketer bagi kapal-kapal Karana Line yang singgah di pelabuhan bersangkutan, sehingga fungsi agen-agen tersebut yang sebelumnya pasif diupayakan menjadi aktif dan bahkan proaktif agar supaya Karana Line dapat mengembangkan pasamya. Hal ini dapat dilakukan dengan insentii tambahan dan selalu membina hubungan baik dengan mereka. b) Mempertahankan pelanggan dan prinsipal yang ada. Cara mempertahankannya, yakni dengan peningkatan pelayanan ( percepatan waktu penyelesaian administrasi perjanjian, perbaikan ketepatan waktu dan kemudahan fasilitas). c) Menggiatkan kegiatan departemen chartering, dengan mengintensifkan pengoperasian kapal charter guna mengantisipasi kekurangan ruang muatan sebelum menambah armada kapal milik. Hal ini tentunya akan menjaga eksistensi Karana Line sebagai perusahaan pelayaran. d) Segera mengisi kekosongan jabatan yang ada dengan sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi memadai untuk posisi yang sama. Hal ini dilakukan agar tidak tejadi jabatan rangkap, sebab jabatan rangkap ini bisa meniadikan tumpang tindih. Pekeriaan. e) Membentuk jaringan kejasama dengan perusahaan-perusahaan jasa pengurusan transportasi (Freight Forwarder) dalam penguasaan muatan angkutan taut. Hal ini dilakukan agar terjadi efisiensi biaya pemasaran. selain dapat meningkatkan optimalisasi jangkauan pemasaran.

Actions (login required)

View Item