Nurwiyanto, Nurwiyanto (1997) Strategi Operasional Pada Perusahaan Kayu Lapis PT. "X", Palembang. Masters thesis, IPB.
![]()
|
PDF
2-01-Nurwiyanto-cover.pdf Download (901kB) |
|
![]()
|
PDF
2-02-Nurwiyanto-Ringkasaneksekutif.pdf Download (791kB) |
|
![]()
|
PDF
2-03-Nurwiyanto-daftarIsi.pdf Download (1MB) |
|
![]()
|
PDF
2-04-Nurwiyanto-pendahuluan.pdf Download (2MB) |
Abstract
PT. "X", Palembang adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri kayu lapis dengan kapasitas produksi per tahun sebesar 50.000 M3. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 8-7-1978 dan mulai beroperasi tahun 1980 dengan lokasi usaha di Dusun Merah Mata, Pulau Borang, Palembang. Jumlah tenaga kerja yang ada sebesar ± 500 orang. PT. "X", Palembang merupakan salah satu perusahaan dalam kelompok PIC Group yaitu sebuah grup usaha yang mempunyai core business bidang industri kayu yang integrated mulai dari pengusahaan hutan (HPH), industri kayu meliputi kayu lapis, block board, wood working, furniture serta trading. Omzet penjualan dalam 4 tahun terakhir sebesar Rp. 34 milyar (tahun 1992), Rp. 29 milyar (tahun 1993), Rp. 38,2 milyar (tahun 1995) dan Rp. 34.8 milyar (tahun 1996). Nilai penjualan perusahaan relatif stabil bahkan cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 1995 perusahaan mengalami kerugian cUkup besar. Kondisi kayu lapis seperti ini juga banyak dialami oleh perusahaan kayu lapis di Indonesia. Hal ini mengingat adanya banyak permasalahan yang terjadi dalam industri kayu lapis antara lain 1). Bahan baku. 2). Pembayaran IHH (luran Hasil Hutan) dan DR (Dana Reboisasi) dalam bentuk mata uang dollar Amerika. 3). Ratio bahan baku dengan barang jadi masih dibawah 50% 4). Ecolabelling. 5). Munculnya produk alternatip dari kayu lapis berupa MDF (Medium Density Fibre) 6). Penetapan Harga APKINDO. Sehubungan dengan keadaan industri kayu lapis di Indonesia seperti tersebut diatas maka penting bagi perusahaan PT."X" memahami permasalahan yang ada serta kemudian melakukan strategi agar kegiatan operasional perusahaan mulai dari pengadaan bahan baku (input), kegiatan dalam pengolahan produk (processing) sampai dengan hasil produk yang dihasilkan (output) mencapai tingkat efisiensi yang dapat bersaing dengan perusahaan sejenis. Penelitian ini bertujuan untuk a). Melakukan evaluasiapakah hasil pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan dikaitkan dengan target yang ditetapkan perusahaan telah sesuai. b). Menilai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja perusahaan dengan melihat kondisi perusahaan itu sendiri, perusahaan sejenis serta standart rata-rata dari industri sejenis. c). Menentukan langkah alternative apa saja yang perlu dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja yang ada pada perusahaan guna memperlancar kegiatan operasional. Berdasarkan realisasi kegiatan perusahaan dapat diketahui Volume produksi perusahaan PT. "X" selama 5 tahun terakhir adalah sebesar 29.390 M3 (tahun 1991), 29.927 M3 (tahun 1992), 30.996 M3 (tahun 1994), 34.203 M3 (tahun 1995) dan 36.341 M3 (tahun 1996). Dikaitkan dengan kapasitas produksi yang ada maka penggunaan mesin rata-rata baru sebesar 63,85% dari kapasitas yang ada. Tujuan pemasaran perusahaan adalah untuk penjualan ekspor yang dalam tahun 1996 meliputi Jepang sebesar 35%, RRC sebesar 24%, Korea Selatan sebesar 11 %, Hongkong sebesar 15%, USA sebesar 10% dan lain-lain. Berdasarkan analisa kinerja perusahaan meliputi indikator keuangan dan produksi dapat diperoleh babot penilaian sebesar 81,84% yang berarti perusahaan belum memenuhi target yang diharapkan atau dikategorikan tidak sehat. Profil strategi perusahaan berdasarkan analisa Space Matnc dapat diketahui bahwa perusahaan kayu lapis PT. "X' termasuk katagori conservative strategy. Langkah yang perlu dilakukan dalam mencapai sasaran yang ditetapkan adalah 1). Memperbaiki posisi industrial strength (FS) dengan cara a). Meningkatkan pertumbuhan penjualan dengan lebih aktip melakukan pemasaran b). Meningkatkan keuntungan dengan jalan melakukan etisiensi pada pengeluaran biaya operasional. c). Menjaga stabilitas keuangan perusahaan d). Meningkatkan pengetahuan tentang teknologi kayu lapis. e). Mengusahakan penggunaan bahan baku secara optimal. f). Mempergunakan kapasitas produksi seeara penuh. 2). Memperbaiki posisi environmental strength dengan jalan a). Melakukan perubahan teknologi industry agar tebih etisien. b). Menjaga transaksi keuangan dari perubahan mata uang rupiah maupun innasi. c). Mengamati perkembangan harga pesaing. d).Waspada terhadap rintangan memasuki pasar. 3). Perusahaan dapat melakukan penetrasi pasar dengan eara a). Membangun daerah pemasaran dalam negeri yang selama ini diabaikan b).Mengembangkan produk hilir untuk memperoleh nilai tambah c). Melakukan concentric diversifikasi dengan membangun pabrik particle board atau MDF.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Strategi Operasional Pada Perusahaan Kayu Lapis PT. "X", Palembang |
Subjects: | Manajemen Produksi dan Operasi |
Depositing User: | Staff-4 Perpustakaan |
Date Deposited: | 28 Dec 2011 06:20 |
Last Modified: | 28 Dec 2011 06:20 |
URI: | http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/437 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |