Maharibowo, . (2001) PERENCANAAN PEMASARAN JANGKA PENDEK DALAM MEMBANGUN PASAR MINUMAN SARI BUAH (STUDI KASUS Dl PT LlPlSARl MANDIRI). Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.
![]()
|
PDF
e7-01-maharibowo-cover.pdf - Published Version Download (56kB) |
|
![]()
|
PDF
e7-02-maharibowo-ringkasaneksekutif.pdf - Published Version Download (156kB) |
|
![]()
|
PDF
e7-03-maharibowo-daftarisi.pdf - Published Version Download (114kB) |
|
![]()
|
PDF
e7-04-maharibowo-bab1pendahuluan.pdf - Published Version Download (200kB) |
Abstract
Indonesia rnerniliki keunggulan komparatif yang dapat diandalkan dibandingkan negara lain. Dengan karunia iklim dan tanah yang subur, berbagai jenis buah-buahan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Sejak krisis moneter, sektor agribisnis dan agroindustri terangkatnya kembali menjadi andalan negara dan mampu turnbuh secara positif walaupun nilainya hanya 0,26%. Nilai ekspor buah-buahan segar Indonesia pada periode tahun 1997 - 1999 mengalami peningkatan dalam segi volume yaitu sebesar 4,4%, sedangkan perkembangan produksi buah-buahan rnengalami peningkatan pula yaitu sebesar 4,1%. Budidaya buah-buahan telah berkembang sejak dahulu dan hasil produk buah-buahan tersebut sebagian besar dikonsumsi segar dan ada pula yang dapat diolah menjadi berbagai jenis produk olahan, dimana umurnnya para petani masih menggunakan cara-cara tradisional dalam pengolahannya. Dengan berkembangnya industri pengolahan lebih lanjut maka para petani memiliki kesempatan untuk mendapatkan nilai tambah sehingga pendapatan petani dapat ditingkatkan. Sejalan dengan berkembangnya industri kirnia, para pengusaha industri pengolahan sari buah cenderung memanipulasikan produk dengan artifisial. Oleh karena itu pihak BPTTG (Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna) LIPI - SUBANG mencoba mengembangkan Pilot Plan Bertuzzi dengan kegiatan utamanya menerapkan dan mengembangkan pilot plan sebagai model unit produksi untuk membangun dan mengembangkan lndustri Skala Kecil dan Menengah. Selain itu, BPTTG LIPI Subang mencoba untuk menjadi katalisator dalam pengembangan industri sari buah tanpa rnenggunakan bahan-bahan kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia dan diharapkan dalam jangka panjang mempengaruhi pasar untuk mengkomsumsi minuman ke arah yang lebih sehat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pilot plan yang dimulai sejak tahun 1986 ini, pada tahun 1990 - 1992 mulai dicoba untuk dipasarkan hasilnya yaitu berupa produk minurnan sari buah dan respon pasar sangat baik, sehingga para pejabat BPTTG LIPI Subang menganggap bahwa produk minuman ini dapat dikomersialkan, dengan tujuan guna memberikan pendapatan tambahan bagi BPTTG LIPI Subang. Sejak tahun 1993, BPTTG LIPI Subang mendirikan PT. Lipisari Mandiri dengan tujuan untuk dapat mendirikan BPTTG LIPI Subang. Namun apa yang diharapkan pihak balai tidak terealisasi hingga pada akhirnya berhenti beroperasi. Pada tahun 2000, PT.LM diaktifkan kembali dengan manajemen baru. Mulai dari bulan Januari 2000 sampai Juni 2001, manajemen PT.LM mengalami berbagai macam kendala dalam beroperasi. Hal yang paling nyata adalah kesulitan dalam meningkatkan penjualan. Terpuruknya penjualan ini diakibatkan antara lain dari tidak jelasnya segmentasi dan target pasar yang dituju, dan intinya adalah tidak adanya perencanaan pemasaran yang baik. Oleh karena itu perlu sekali bagi PT.LM untuk mempunyai perencanaan pemasaran jangka pendek sehingga diharapkan tercapai target pasar yang pasti dan berkesinambungan yang diperlukan bagi keberlangsungan usaha kecil PT.LM. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Faktor-faktor internal apakah yang merupakan kekuatan dan kelemahan PT.Lipisari Mandiri?, (2) Faktor - faktor eksternal apakah yang mempengaruhi PT.Lipisari Mandiri ?, (3) Bagaimana dan upaya - upaya apa yang diperlukan agar PT. Lipisari Mandiri dapat meningkatkan penjualan minuman sari buahnya ? Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengidentifikasi dan mengkaji factor - faktor lingkungan baik internal dan eksternal (operasional) PT. Lipisari Mandiri, (2) Menentukan perencanaan pemasaran jangka pendek PT. Lipisari Mandiri untuk meningkatkan penjualan produk Lipisari. Penelitian ini bersifat deskriptif dan dilakukan dengan cara studi kasus. Pengambilan contoh dilakukan dengan sengaja. Pengambilan data dilakukan dengan cara interatif yaitu secara dua tahap pertama-tama mengumpulkan data dan kedua memilih dan mencantumkan bobot dan ratingnya. Analisis data dan informasi dilakukan dengan perbandingan berpasangan, pemberian nilai peringkat, dan analisis matriks EFE dan IFE. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa faktor-faktor strategik utama dari kekuatan adalah profil produk yang cukup kompetitif (skor 0,221), dari kelemahan adalah fungsi pernasaran yang tidak baik (skor 0,052), dari peluang adalah profil pelanggan yang baik (skor 0,383) dan dari ancaman juga berupa ancaman dari profil pelanggan (skor 0.1). Berdasarkan hasil analisis, saat ini perusahaan mengalami kesulitan penjualan yang disebabkan terutama oleh tidak adanya perencanaan pemasaran yang baik. Oleh karena itu berdasarkan hasil analisis faktor strategik utama maka dengan menggunakan kekuatan produk yang dimiliki dan peluang profil pelanggan yang menguntungkan, seyogyanya PT.Lipisari membuat perencanaan pemasaran jangka pendek yang baik untuk mengatasi kelemahan dan menghindari ancaman sehingga PT Lipisari diharapkan merniliki pasar yang pasti nantinya yang berguna bagi keberlangsungan usaha. Perencanaan pernasaran jangka pendek yang disarankan terdiri dari penetapan target penjualan yang harus dicapai dalarn waktu satu tahun, penetapan strategi relung pasar yang cocok bagi PT.Lipisari dalam berkompetisi, penetapan segmentasi, targeting, dan positioning yang jelas arahnya, dan strategi bauran pemasaran (4P) yang terdiri dari strategi produk: mempertahankan kualitas produk yang alami dan higenis, strategi harga yang flexible (premium dan umum), strategi promosi yang disarankan untuk mengaktifkan kegiatan promosi below the line yang disesuaikan dengan target ceruk pasar yang telah dibuat dan strategi distribusi secara langsung dan menggunakan distributor. Saran-saran lainnya yang perlu dilaksanakan sejalan dengan pelaksanaan perencanaan pemasaran adalah pembenahan internal perusahaan (struktur organisasi diperjelas dan dipertegas, perlunya pelatihan manaiemen kewirausahaan terutama baai manaiemen atas, dibuat suatu peraturan yang mencegah pegawai negeri -BPTTG mengintervensi karyawan PT.Lipisari, diterapkan sistim komunikasi terbuka dan cepat yang merupakan kunci keunggulan dalam meningkatkan ketanggapan terhadap perubahan yang terjadi pada organisasi, sistem pengambilan keputusan pada organisasi diarahkan pada sistim desentralisasi supaya organisasi lebih fleksibel dan lebih tanggap terhadap perubahan yang terjadi), menjalin kemitraan yang strategis dengan para pengusaha yang memiliki modal yang besar dan jalur distribusi yang pasti, tetap menggiatkan kegiatan litbang yang berorientasi pasar, dan jika dalam setahun tidak terjadi peningkatan penjualan sebaiknya perencanaan pemasaran dikaji ulang disesuaikan dengan analisa pasar yang baru.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Minuman sari buah, BPTTG LIPI, PT.LM, Pilof Plan Bertuzzi, Manajemen Pemasaran, Studi Kasus, Interatif, Perbandingan Berpasangan, IFE, EFE, Perencanaan Pemasaran Jangka Pendek, Relung Pasar, Segmenfasi, Targeting, Positioning, Natural dan Higenis, Harga Premium, Below The Line. |
Subjects: | Manajemen Pemasaran |
Depositing User: | Staff-3 Perpustakaan |
Date Deposited: | 31 Dec 2011 02:17 |
Last Modified: | 31 Dec 2011 02:17 |
URI: | http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/587 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |