Bobby, Rozano (1998) Pengendalian persediaan bahan baku di pt. bermis madu sejati jawa barat. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.
![]()
|
PDF
2-01-BobbyRozano-cover.pdf Download (1MB) |
|
![]()
|
PDF
2-02-BobbyRozano-ringkasanEksekutif.pdf Download (593kB) |
|
![]()
|
PDF
2-03-BobbyRozano-daftarIsi.pdf Download (865kB) |
|
![]()
|
PDF
2-04-BobbyRozano-pendahuluan.pdf Download (1MB) |
Abstract
Perusahaan manufaktur biasanya menghadapi dua tujuan yang bertentangan dalam keputusannya mengenai persediaan. Jika perusahaan menyimpan persediaan dalam jumlah yang besar dengan tujuan menjamin kelancaran produksi maka akan membutuhkan biaya investasi yang besar. Jika perusahaan menekan persediaan dengan tujuan menurunkan biaya persediaan maka resiko yang dihadapi adalah tidak lancarnya proses produksi. Oleh sebab itu harus digunakan metode pengendalian yang dapat mengoptimumkan jumlah persediaan yang tidak menggangu kelancaran proses produksi dengan biaya persediaan yang mmimum sehingga menggambarkan efisiensi penggunaan modal perusahaan. Dalam penelitian yang dilakukan, kebijaksanaan mengenai persediaan bahan baku utama yang selama ini dilakukan oleh PT. Bennis Madu Sejati (PT. BMS) telah menyebabkan lerjadinya pengeluaran biaya persediaan yang cukup besar. Bebarapa alternatir metode pengendalian persediaan bahan baku utama diajukan dcngan tujuan menemukan jumlah pcrscdiaan yang optimum yang dapat menjamin kelancaran proses produksi namun juga dapat menghasilkan biaya persediaan yang mmimum. Alternatir metode pengendalian bahan baku yang digunakan adalah metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Material Requirement Planning (MRP). Ukuran Lot yang digunakan untuk MRP adalah dengan teknik EOQ dan teknik Lot For Lot. Untuk bahan baku Minyak bakar MFO, karena sifat permintaannya independent, metode alternatif yang digunakan adalah dengan EOQ. Dengan metode EOQ ditemukan bahwa perusahaan dapat menghemat biaya persediaan sebesar Rp.6.869.424,- atau 58,2% selama periode Maret-September 1997 Bahan baku raw sugar, kieselguhr, kapur tohor dan garam dapur dengan sifat permintaan dependent menggunakan metode pengendalian MRP. Penghematan biaya persediaan yang didapat apabila perusahaan menggunakan metode MRP teknik EOQ adalah sebesar Rp.2.541.923.087,- atau 41 %. Untuk bahan baku kapur tohor penghematan yang didapat adalah sebesar Rp.153.730,atau 3%. Sedangkan bahan baku kieselguhr Rp.13.722.960,- atau 78% dan bahan baku garam dapur sebesar Rp.270.881.- atau 8%. Sedangkan dengan metode MRP teknik Lot For Lot. untuk bahan baku raw sligar penghematan biaya persediaan yang didapat oleh perusahaan adalah Rp.I.406.505.255,- atau 23%, bahan baku kapur tohor scbesar Rp.3.173.245,- atau 70%, bahan baku kieselguhr sebcsar Rp.16.282.800,- atau 92% dan untuk bahan baku garam dapur sebcsar Rp.2.172.339.- atau 65%. Dari pcnelilian ini dapal disimpulkan bahwa Metode-Metode alternatif terscbut Menghasilkan biaya persediaan yang Iebih kecil dari Metode yang sclama ini digunakan oleh perusahaan. Dengan asumsi kebuluhan bahan baku adalah konstan selama periode, ketiga Metode alternatif terscbut dapat digunakan. Penggunaan metode alternalif dapal disesuaikan dengan tujuan dan kondisi perusahaan saat ini.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengendalian persediaan bahan baku di pt. bermis madu sejati jawa barat |
Subjects: | Manajemen Produksi dan Operasi |
Divisions: | Sekolah Bisnis > Perpustakaan |
Depositing User: | Staff-4 Perpustakaan |
Date Deposited: | 02 Jan 2012 06:53 |
Last Modified: | 02 Jan 2012 06:53 |
URI: | http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/744 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |