Lingga, Jan Riahman (2001) Formulasi Strategi Bisnis PT. Sierad Feedmill. Masters thesis, Institut Pertanian Bogor.
![]()
|
PDF
18_01-JanRiahmanLingga-cover.pdf Download (321kB) |
|
![]()
|
PDF
18_02-JanRiahmanLingga-ringkasaneksekutif.pdf Download (402kB) |
|
![]()
|
PDF
18_03-JanRiahmanLingga-daftarisi.pdf Download (278kB) |
|
![]()
|
PDF
18_04-JanRiahmanLingga-pendahuluan.pdf Download (343kB) |
Abstract
Situasi krisis moneter yang berkepanjangan telah membuat kinerja sektor peternakan dan industri pakan temak terus menurun drastis. Kondisi perekonomian nasional yang diliputi oleh krisis moneter sejak semester dua tahun 1997 merupakan penyebab utama terhambatnya pengembangan industri pakan ternak. Kalangan industri pakan ternak mengalami kesulitan beroperasi penuh karena lemahnya konsumsi oleh sektor petemakan dan kesulitan memperoleh bahan baku. Umumnya produsen pakan ternak yang dapat bertahan, meskipun dengan kinerja yang jauh menurun adalah produsen pakan ternak besar, sementara industri pakan temak berskala menengah dan kecil banyak yang mengurangi produksinya atau bahkan menghentikan produksinya untuk sementara. Hasil penelitian tim lndocommercial (1998) memberikan indikasi bahwa industri pakan ternak optimis akan pulih kembali seiring dengan mulai membaiknya kondisi perekonomian nasional pada pertengahan tahun 1999. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kecenderungan peningkatan konsumsi pakan ternak ayam ras Indonesia yang diakibatkan mulai bangkitnya kembali perusahaan breeding yang merupakan pasar pakan ternak. Fenomena kebangkitan kembali usaha peternakan termasuk pakan ternak yang walaupun masih rapuh dapat dijadikan suatu momentum awal untuk menentukan gerak langkah mengembangkan usaha. Kemampuan melihat celah kesempatan untuk bergerak menjadi satu kunci sukses memenangkan persaingan. Krisis moneter yang telah membuat banyak perusahaan pakan ternak matisun atau bahkan mati total, tetapi kini kesulitan tersebut mulai berkurang. Hal itu berarti bahwa persaingan ketat dimulai lagi, dan berarti pula bahwa pemain yang siap dengan strategi yang matang dan telah disesuaikan dengan pengalaman akan keluar menjadi pemenang. Strategi yang diformulasikan harus pula disesuaikan dengan lingkungan yang berpengaruh terhadap jalannya usaha. PT. Sierad Feedmill, merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak dalam industri pakan ternak yang masih dapat bertahan selama krisis moneter walaupun hams menghadapi banyak rintangan. PT. Sierad Feedmill adalah salah satu anak perusahaan yang tergabung dalam Group Sierad yang mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990. Kesulitan yang dialami perusahaan menghadapi krisis ekonomi , memberikan pelajaran berarti untuk lebih strategis dalam menetapkan langkah yang terintegrasi meliputi manajemen usaha, produksi, pemasaran, keuangan, akunting, dan filosofi perusahaan secara menyeluruh. Langkah strategis ini dibutuhkan dalam mempergunakan kesempatan dan peluang baru menghadapi tantangan dalam industri pakan ternak. Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini meliputi faktor-faktor yang secara kritis mempengaruhi perkembangan perusahaan dan industri pakan ternak, baik secara eksternal maupun internal, sehingga dapat disusun alternatif strategi bisnis yang dapat diterapkan dan selanjutnya dapat ditentukan prioritas startegi yang sebaiknya diterapkan sesuai dengan kondisi lingkungan bisnis saat ini. Penelitian ini dibatasi hanya pada tahap formulasi strategi. Tahapan implementasi dan tahapan evaluasi strategi merupakan kewenangan penuh manajemen perusahaan PT. Sierad Feedmill. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. 'Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder yang dikategorikan menjadi data-data lingkungan internal perusahaan dan data lingkungan eksternal perusahaan. Data lingkungan internal perusahaan meliputi sejarah dan keadaan umum organisasi, misi dan tujuan perusahaan, struktur organisasi, kelemahan dan kekuatan setiap fungsi manajemen perusahaan, budaya organisasi, dan kondisi sumberdaya manusia, sedangkan analisis lingkungan eksternal, data yang diperlukan meliputi kondisi politik, ekonomi, sosial dan budaya, demografi dan teknologi serta kondisi persaingan industri. Data dikumpulkan dari responden yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling) yaitu terdiri dari responden internal yaitu manajemen perusahaan dan responden eksternal yaitu pakar dan pihak akademisi. Responden yang dipilih merupakan orang-orang yang berkontribusi besar terhadap perumusan dan pelaksanaan strategi perusahaan. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan, wawancara dan pengisian kuesioner oleh responden terpilih, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan-laporan perusahaan, literatur yang dimiliki perusahaan dan perpustakaan, serta makalah dan tulisan yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Teknik analisa data yang digunakan meliputi analisa deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara mendalam mengenai objek penelitian dan analisa tiga tahap formulasi strategi yaitu tahap input, tahap pemaduan, dan tahap keputusan. Tahap input menggunakan pendekatan analisa PEST, analisa industri dengan model Lima Kekuatan Porter, analisa fungsional, yang selanjutnya disajikan dalam matriks IFE dan matriks EFE. Tahap pemaduan didekati dengan menggunakan matriks IE dan Matriks SWOT, sedangkan untuk tahap keputusan menggunakan alat analisa quantitative sfrafegic planning matrix (QSPM). Hasil analisa lingkungan internal menunjukkan bahwa PT. Sierad Feedmill memiliki visi " To be the main profif contributor to the Group and to be one of the big three feedmiller that continuously improves", sedangkan misi operasionalnya adalah " To. provide feeds for own breeding and commercial farms at requested qualify and delivery; and to develop free market in order to maximize utilization of capacity by means of providing stable quality competitive price feed". Hasil analisa lingkungan internal juga memperlihatkan kekuatan PT. Siemd Feedmill di bebarapa aspek, antara lain adalah kapasitas produksi yang besar, harga produk yang bersaing, akses ke bahan baku yang baik, produk yang inovatif dan sesuai kebutuhan, tingkat kecanggihan teknologi, dan jaringan pemasaran dan distribusi yang kuat. Sebaliknya, kelemahan yang teridentifikasi meliputi aspek manajemen sumberdaya manusia yang masih lemah, serta kualitas produk yang belum stabil. Berdasarkan hasil analisa lingkungan eksternal dapat diidentifikasi bahwa peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan adalah berupa kebijakan pemerintah yang kondusif mengenai usulan penghapusan PPn, kebgakan pelarangan impor leg quarter, dan kebijakan lainnya, adanya pertumbuhan ekonomi dan pasar, pola konsumsi daging dan telur yang masih rendah dan dapat ditingkatkan serta adanya kemajuan teknologi khususnya teknologi informasi. Ancaman eksternal yang diidentifikasi berupa kecenderungan situasi politik dan keamanan dalam negeri yang semakin buruk, diberlakukannya perdagangan bebas, gejala munculnya retribusi bahan baku pakan dan pakan ternak, kekhawatiran munculnya krisis moneter tahap kedua loyalitas peternak yang rendah, serta tuntutan profesionalismemanajemen sektor peternakan. Teknik pembobotan yang dilakukan terhadap faktor-faktor kritis baik internal maupun eksternal menunjukkan hasil bahwa faktor kritis internal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk dapat berhasil dalam persaingan adalah faktor akses dan kemampuan mendapatkan bahan baku (11.9%) dan kualitas produk yang baik dan stabil (11.6%). Hasil evaluasi faktor internal PT. Sierad Feedmill menunjukkan skor sebesar 3.45, artinya bahwa perusahaan memiliki cukup kekuatan untuk memanfaatkan kekuatan dan menyembunyikan atau mengurangi kelemahannya. Sedangkan faktor kritis lingkungan eksternal makro yang memiliki bobot tertinggi dalam mempengaruhi operasional perusahaan adalah fenomena fluktuasi nilai tukar, dengan bobot sebesar 8.2% dan disusul oleh situasi politik yang tidak kondusif (7.8%). Aspek sosial budaya yang berpengaruh besar terhadap bisnis pakan ternak adalah pola konsumsi daging dan telur masyarakat Indonesia (7.3%). Evaluasi faktor eksternal PT. Siemd Feedmill menghasilkan skor 3.28 yang berarti bahwa perusahaan berada di atas rata-rata dalam usaha untuk memanfaatkan peluang-peluang eksternal dan menghindari ancaman-ancaman yang mungkin timbul. Analisis lingkungan ekstemal mikro menunjukkan bahwa intensitas persaingan industri pakan temak dikategorikan sedang (skor 3.20). Pengaruh terbesar terhadap peningkatan persaingan disebabkan oleh semakin kuatnya tawar-menawar pembeli yang terutama dikarenakan korbanan biaya yang sangat kecil untuk beralih ke produk pakan lain. Tahapan pemaduan (matching stage) yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan posisi PT. Sierad Feedmill berada pada kuadran V. Posisi tersebut dikendalikan oleh strategi Hold and Maintain, dengan strategi yang umum dilakukan adalah strategi market penetration dan product development. Pendekatan matriks SWOT, yang sifatnya komplementer terhadap matriks I-E menghasilkan alternatif strategi berupa strategi penetrasi dan pengembangan pasar, strategi pengembangan produk, strategi unggul biaya, strategi unggul mutu, dan strategi pengembangan sumberdaya manusia. Pendekatan QSPM yang digunakan dalam tahap keputusan menghasilkan strategi prioritas yaitu Strategi Unggul Biaya dengan total nilai sebesar 5,586. Strategi unggul biaya ini tidak hanya dimaksudkan untuk memperkecil pengeluaran tetapi juga peningkatan keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, implementasi strategi unggul biaya sebagai strategi prioritas tidak bersifat kaku dan berdiri sendiri tetapi haws didukung oleh strategi-strategi lain seperti strateai kualitas, teknoloai, tetapi orientasinya tetappada efisiensi biava din menciptakan nilai bagi pela&gan. 'strategi unggul biaya yang diprioritaskan harus meliputi setiap aspek unit kerja dan harus disusun secara lebih konseptual sehingga 'dapat mengurangi biaya tanpa kehilangan atau mempengaruhi peningkatan daya saing. Beberapa tindakan strategis yang dapat dipertimbangkan untuk dilakukan sehubungan dengan strategi unggul biaya antara lain sebagai berikut. Aspek manajemen yaitu Proses kontrol kinerja diperketat melalui penerapan Management by Objective (MBO) untuk masing-masing unit kerja, pengurangan biaya overhead clan pemborosan lainnya, penerapan sistem pelaporan dan dokumentasi tiap unit kerja yang teratur. Aspek produksi dan operasi yaitu efisiensi penggunaan bahan baku untuk mengurangi proporsi biaya (78%), perbaikan produktivitas kerja pabrik, melakukan upaya pemeliharaan fasilitaslmesin pabrik melalui preventive maintenance untuk mengurangi waktu masa mesin tidak beroperasi karena rusak, perbaikan kualitas dan pemeliharaan kestabilan kualitas, penerapan manajemen persediaan yang aman, mempertimbangkan untuk melakukan investasi fasilitas teknologi berupa mesin pellet double conditioner dan penambahan jalur packing. Aspek pemasaran dan distribusi yaitu Mempertahankan pelanggan yang ada (baik pelanggan komersial maupun mitra) dan mencoba memasuki pasar Jawa Barat lainnya, mengkontrol biaya secara ketat terkait dengan pengawasan volume, harga dan margin per satuan waktu, peningkatan kualitas layananlservis termasuk layanan purna jual, mengutamakan penjualan pakan secara tunai terhadap pelanggan Aspek nutritionist, product development, R&D dan QC, yaitu penekanan Litbang pada inovasi proses untuk menemukan proses yang lebih efisien, litbang inovasi produk ditujukan untuk eksplorasi alternatif bahan baku lokal berkualitas dan available, serta mencari sumber bahan baku yang lebih murah, efektivitas quality control, memperkaya data bank kandungan nutrisi bahan baku pakan yang dimiliki nutritionist. Aspek sumberdaya manusia, yaitu menerapkan MBO bagi setiap individu karyawan sebagai dasar penentuan kinerja karyawan yang bersangkutan, peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan sikap karyawan sebagai modal insani yang merupakan pengelola perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis melalui pelatihan yang up to date sesuai dengan kebutuhan, peningkatan kedisplinan kerja karyawan melalui penerapan sanksi tegas terhadap absensi dan keterlambatan, dan pembinaan interaksi informal antar karyawan melalui media silaturahmi untuk menanamkan sense of belonging dan sense of crisis.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PT. Sierad Feedmill, pakan ayam, formulasi strategi, lingkungan perusahaan, strategi bisnis. |
Subjects: | Manajemen Strategi |
Divisions: | Sekolah Bisnis > Perpustakaan |
Depositing User: | Staff-1 Perpustakaan |
Date Deposited: | 04 Jan 2012 11:50 |
Last Modified: | 04 Jan 2012 11:50 |
URI: | http://repository.sb.ipb.ac.id/id/eprint/898 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |